Mengenal Mantoux, Tes Kulit Untuk Mengetahui Infeksi Penyakit TBC

Kamis, 3 Agustus 2023 07:07 WIB

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Tuberkulosis atau TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Terdapat dua fase dalam penyakit ini, yakni fase TBC laten dan fase TBC aktif. Apa perbedaannya? Sebenarnya kedua fase tersebut dapat diobati dengan obat-obatan.

Saat bakteri TBC pertama kali masuk ke tubuh seseorang, mereka akan menyebabkan infeksi TBC laten. Dalam fase TBC laten, bakteri TBC akan tertidur di dalam tubuh manusia dalam waktu yang sangat lama bahkan hingga bertahun-tahun.

Pada fase ini, seseorang tidak akan terlihat atau merasa sakit dan hasil rontgen dadanya pun terlihat tidak ada masalah. Meskipun pada fase TBC laten ini, seseorang tidak dapat menularkan bakteri TBC kepada orang lain, jika tidak melakukan pengobatan, infeksi TBC laten akan dapat menjadi TBC aktif dan seseorang mungkin tertular karenanya.

Umumnya fase TBC laten diobati dengan mengkonsumsi obat selama 9 bulan. Seperti dilansir dari laman Healthstate, seseorang dapat terkena infeksi TBC laten jika mereka pernah menghabiskan waktu bersama atau dekat dengan seseorang yang terinfeksi TBC aktif. Umumnya, jika bakteri TBC aktif telah berada di paru-paru, ia akan mudah menular kepada orang lain melalui batuk, bersin, berbicara, bahkan bernyanyi.

Sementara itu, jika bakteri TBC sudah memasuki fase kedua yakni TBC aktif maka bakteri aktif ini akan menyebar dan merusak jaringan tubuh penderita. Seseorang biasanya akan mulai merasakan sakit. Untuk menemukan dimana bakteri TBC membahayakan tubuh seseorang, ia harus menjalani serangkaian tes yang dianjurkan oleh dokter. Umumnya penyakit TBC aktif dapat diobati dengan meminum 3 sampai 4 obat selama minimal 6 bulan.

Advertising
Advertising


Lalu, bagaimana seseorang tahu jika dia memiliki infeksi TBC laten?

Jika infeksi TBC laten cenderung sulit dilihat melalui rontgen dada yang dilakukan, lantas bagaimana mengetahui bahwa bakteri TBC telah tertidur didalam tubuh kita? Untuk mengetahuinya, seseorang bisa melakukan tes yang disebut dengan mantoux. Mantoux atau yang sering disebut sebagai tes pirquet atau tes sensitivitas tuberkulin merupakan tes kulit yang digunakan untuk mendiagnosis tuberkulosis.

Dilansir dari laman Yashodahospitals, interpretasi tes ini didasarkan pada penentuan ada atau tidaknya jumlah pembengkakan lokal yang terjadi. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah seseorang telah membentuk respon imun terhadap bakteri penyebab TBC.

Ketika melakukan tes mantoux, dokter atau tenaga kesehatan akan menggunakan jarum kecil untuk menyuntikkan beberapa cairan pengujian yang disebut tuberkulin di bawah kulit lengan pasien. Unit tuberkulin yang disuntikkan ini merupakan turunan dari protein murni (PPD).

Selanjutnya, akan muncul benjolan merah kecil yang keras dalam kurun waktu 48 hingga 72 jam di tempat suntikan apabila pasien tersebut telah memiliki infeksi TBC laten. Oleh karena itu para tenaga kesehatan akan terus memeriksa lengan pasien tersebut dua atau tiga hari setelah melakukan tes mantoux, bahkan jika lengan sang pasien terlihat baik-baik saja pemeriksaan berlanjut tetap harus dilakukan.

Kemudian, dokter atau tenaga kesehatan pasien akan mengukur reaksi dari benjolan tersebut. Jika pasien tidak bereaksi terhadap tes mantoux, maka dia tidak terinfeksi TBC.

Tes mantoux adalah alat penting untuk membantu diagnosis TBC. Selain itu, tes ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi aktif lainnya. Biasanya dokter juga akan merekomendasikan tes darah lain untuk menentukan jenis infeksi TBC. Sebagai efek samping, seseorang mungkin akan mengalami demam setelah mengikuti tes mantoux.


Pilihan Editor: Kasus TBC Indonesia Nomor 2 di Dunia, Apa Kendala Pengentasan?

Berita terkait

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

22 hari lalu

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

40 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

42 hari lalu

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

42 hari lalu

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

Pasien TB mengalami siklus panjang dalam pengobatan. Sehingga target eliminasi TB pada 2030 sulit diwujudkan

Baca Selengkapnya

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

42 hari lalu

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia setelah India dengan estimasi 969.000 kasus.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

42 hari lalu

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. Orang tua perlu waspadai gejalanya.

Baca Selengkapnya

6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

48 hari lalu

6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.

Baca Selengkapnya

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

48 hari lalu

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

49 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

50 hari lalu

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.

Baca Selengkapnya