TEMPO.CO, Jakarta - Hari Senin sering membuat banyak orang lesu. Banyak yang merasa malas dan kurang bersemangat beraktivitas di hari Senin atau istilah kerennya sindrom Monday Blues. Hawa liburan di akhir pekan dan waktu cukup lama menuju akhir pekan berikut adalah penyebab utama.

Menurut laman Psych Central, monday blues terjadi ketika orang merasa terpuruk di awal pekan. Anda mungkin merasa cemas, depresi, atau merasa mandek setiap Senin. Kembali bekerja setelah dua hari yang santai rasanya seperti siksaan, apalagi jika merasa tak bahagia dengan pekerjaan.

Meki demikian, bukan berarti Anda harus mengikuti perasaan itu. Aktivitas tetap harus dijalankan. Agar tetap bersemangat dan berenergi menjalani awal pekan, terutama di pagi hari, berikut yang bisa dilakukan.

Atur posisi tubuh
Posisi tubuh yang tepat saat bekerja dapat membantu mengurangi sindrom Monday blues. Duduk tegak saat bekerja dapat membantu merasa lebih aktif.

Cari udara segar
Pastikan Anda mendapatkan udara segar dan sinar matahari dengan mengambil waktu istirahat sejenak dari pekerjaan pada Senin pagi. Kebiasaan ini dapat membuat kembali segar dan berenergi.

Pilih aroma segar
Cara membuat hari Senin lebih baik adalah memakai parfum beraroma segar sehingga dapat meningkatkan energi sepanjang hari.

Pakai baju yang cerah
Cara lain mengalahkan Monday blues adalah memakai pakaian berwarna cerah atau membawa tas berwarna-warni dan aksesoris lain. Warna-warna cerah dipercaya bisa membuat orang merasa lebih antusias.

Dengar musik enerjik
Tips lain membuat hari Senin terasa lebih baik adalah mendengarkan musik berirama enerjik, misalnya selama perjalanan menuju tempat kerja, karena hal ini bisa membantu menumbuhkan semangat.

Olahraga
Berolahraga di pusat kebugaran atau di pagi hari sebelum mulai bekerja pada Senin pagi juga dapat membantu tetap berenergi sepanjang hari.

Konsumsi probiotik
Kiat lain membantu mengatasi sindrom Monday blues adalah dengan mengonsumsi probiotik. Pakar berpendapat probiotik dapat membuat suasana hati terasa lebih baik.

Pilihan Editor: Ternyata Bukan Senin Hari Kerja Tersibuk, Lalu Apa?