Anak Kecanduan Merokok, Dampak Buruknya sampai Dewasa

Reporter

Antara

Selasa, 15 Agustus 2023 23:02 WIB

Ilustrasi anak merokok. theatlantic.com

TEMPO.CO, Jakarta - Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menyatakan ada peningkatan prevalensi merokok penduduk umur 10 tahun dari 28,8 persen pada 2013 menjadi 29,3 persen pada 2018. Sementara itu, prevalensi merokok pada populasi usia 10-18 tahun naik sebesar 1,9 persen dari 2013 (7,2 persen) ke 2018 (9,1 persen).

Di Indonesia, kematian karena 33 penyakit yang berkaitan dengan merokok mencapai 230.862 pada 2015 dengan total kerugian makro mencapai Rp. 596,61 triliun. Tembakau membunuh 290.000 orang setiap tahun di Indonesia dan merupakan penyebab kematian terbesar akibat penyakit tidak menular.

Merokok merupakan faktor risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan kanker. Berbicara upaya mencegah anak terpapar rokok, Kementerian Kesehatan menyebut, perlu terus ditingkatkan kesadaran anak tentang dampak bahaya dari penggunaan rokok.

Kecanduan dan sulit disembuhkan
Ketua Komite Nasional Pengendalian Tembakau, dr. Hasbullah Thabrany, mengungkapkan fakta terkait anak merokok. Salah satunya data sekitar 20 persen siswa kelas 7 hingga 9 (SMP) sudah merokok. Ia mengatakan dampak buruk yang bisa dialami anak apabila terus menerus terpapar rokok yakni kecanduan dan sulit disembuhkan.

"Kalau anak sudah kecanduan merokok, sampai dewasa, 30-40 tahun belanjakan uangnya untuk rokok. Banyak anak sudah kecanduan dan tidak bisa keluar lagi," katanya dalam sebuah acara kesehatan di Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023.

Advertising
Advertising

Berbicara data terkait anak merokok, Program Lead Manager Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil Sekretariat Wakil Presiden (Satwapres), Iing Mursalin, menyebut 69,42 persen anak usia dini 0-6 tahun tinggal dengan anggota keluarga perokok. Menurutnya, tidak mudah mengedukasi kebiasaan merokok, apalagi mengingat adanya anggota keluarga yang melakukan kebiasaan itu.

Menurut Kementerian Kesehatan, pajanan rokok pada anak memunculkan sederet dampak, antara lain mengganggu prestasi belajar, gangguan kecerdasan dan kemampuan belajar, mengganggu perkembangan paru-paru, menyebabkan anak mudah terinfeksi penyakit seperti meningitis, infeksi telinga tengah, pneumonia, bronkitis, asma, limfoma, dan leukemia. Dampak lain, anak sulit sembuh bila sakit karena sistem kekebalan tubuh menurun, mengalami gangguan kulit dan plak gigi, tampak lebih tua dari usia sebenarnya, kecanduan, hingga perilaku negatif, agresif, dan suka menantang.

Pilihan Editor: Hari Kanker Paru Sedunia, Ini Pesan Dokter buat Perokok

Berita terkait

Mengapa Seseorang Bisa Kecanduan Bermain Game?

2 hari lalu

Mengapa Seseorang Bisa Kecanduan Bermain Game?

Ketika seseorang menikmati bermain game, kadar neurotransmitter dopamine dalam tubuhnya meningkat, yang pada gilirannya menciptakan efek kenikmatan.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

7 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

17 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

20 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

22 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

24 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

25 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

26 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

29 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

33 hari lalu

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.

Baca Selengkapnya