TEMPO Interaktif, Jakarta: Kaki lelaki itu mengayun kuat pada kedua sadel sepeda statis. Kemudian dia beralih ke treadmill, tetap penuh semangat. Belum puas juga, ia melanjutkan dengan latihan beban ringan. Obert Sharon Christian, lelaki itu, memang sedang intensif membentuk barikade-barikade otot pada tubuhnya. Selama satu setengah jam dia berkutat di tempat kebugaran saban hari. "Kalau di Jakarta saya latihan di Celebrity Fitness," ujar Obert. Menurut dia, butuh waktu tiga bulan untuk mencapai bentuk tubuh ideal seperti saat ini. "Saya dulu kerempeng," kata lelaki 23 tahun itu setelah menjadi bintang tamu pada diskusi tentang pola makan gizi seimbang di kantor PT Nutrifood Indonesia kemarin.
Untuk makan siang, biasanya Obert memilih nasi merah ditambah dada ayam rebus. Sebelumnya, pada pukul 10.00, Obert melahap buah dan kacang yang digoreng tanpa minyak. Untuk makan malam, lelaki berbobot 73 kilogram ini memilih ikan ditambah sup kombinasi sayur. "Sore harinya saya minum yogurt dan makan buah juga," lulusan Universitas Maranita, Bandung, itu. Gaya hidup rutin berolahraga dan pola makan sehat ini dipadu dengan cukup istirahat dan menghindari alkohol serta tembakau.
Menurut spesialis gizi klinis dari Universitas Indonesia, dr Fiastuti Witjaksono, MSc, SpGK, nutrisi memainkan peran penting dalam membentuk tubuh ideal, khususnya untuk lelaki dewasa. "Secara umum lelaki dewasa butuh 2.000-3.000 kalori setiap harinya," katanya saat menjadi pembicara pada kesempatan yang sama. Menurut dia, rumus makan bisa disederhanakan menjadi tiga kali makanan utama dan dua kali makanan kecil untuk setiap harinya. Perlu diingat juga, "Waktu makan tidak boleh dilewati."
Namun, untuk memenuhi kebutuhan akan nutrisi, kata dokter kelahiran Yogyakarta ini sangat bergantung pada aktivitas dan berat badan. Seseorang tidak mungkin memperoleh tubuh ideal dalam hitungan hari atau minggu. Artinya, tetap harus melakukan perbaikan pola makan secara bertahap dan teratur. Misalnya, jika berat badan berlebihan, jumlah makanan harus dikurangi. "Bisa dengan mengurangi asupan karbohidrat dan lemaknya." Namun, patut dicamkan, mengurangi jumlah makan tidak berarti secara drastis akan membuat berat badan merosot. Penurunan berat badan yang aman, kata Fiastuti, pada kisaran 2 hingga 5 kilogram per bulan. Tubuh memiliki mekanisme sebagai indikasi keseimbangan nutrisi dalam tubuh. Jika asupan gizi yang masuk cuma sedikit, metabolisme tubuh akan turun.
Para pria pun mesti mafhum soal efek yoyo. Saat bobot tubuh turun secara drastis dalam waktu singkat, secepat itu juga bobot tubuh akan naik kembali. "Karena itu, penyandang obesitas tetap boleh minum susu, namun konsumsi yang nonlemak," ucap Fiastuti. Sebab, yang dibutuhkan dari susu, selain lemak, adalah kandungan protein dan kalsium.
Kepala Pusat Divisi Penelitian Susana STP, PD.Eng menambahkan, harus ada motivasi yang kuat ketika seseorang ingin menurunkan berat badan. Untuk para eksekutif muda, dalam upaya mendapatkan tubuh ideal, ia menyebutkan, kuncinya cukup berhentikan mengkonsumsi makanan yang menghambat perkembangan otot, seperti makanan cepat saji, goreng-gorengan, gula, sirup, dan hidangan penutup yang mengandung lemak. Dan memilih diet dengan mengkonsumsi makanan rendah kalori yang direpresentasikan 800 hingga 1.500 kalori per hari. Hal itu terbukti dapat menurunkan berat badan sebanyak 10 persen selama enam bulan.
Susana menjelaskan, gaya hidup perkotaan memicu terjadinya fenomena thin outside, fat inside. Walaupun bentuk tubuhnya terlihat ideal, bahkan kurus, kadar lemak dalam tubuhya lebih dari normal. "Sebab itu, perlu diperhatikan tiga aspek penting untuk memiliki tubuh yang sehat, yaitu konsumsi makanan seimbang, olahraga teratur, serta istirahat cukup."
Artinya, untuk mencapai tubuh ideal, tak cukup diet saja, tapi juga perlu olahraga. Plus niat yang besar. Bukan dengan jalan pintas seperti sedot lemak ataupun beberapa diet yang dipopulerkan beberapa selebritas Hollywood. "Diet ini tidak ilmiah," Fiastuti menegaskan. Sementara itu, terapi obesitas seharusnya dari ujung kepala hingga kaki. "Sedot lemak cuma bagian tertentu saja pada tubuh."
HERU TRIYONO
Menu Gizi Seimbang
(contoh)
Sarapan:
- Oat meal 4 sendok makan = 130 kalori.
- Susu tanpa lemak 2 sendok makan = 60 kalori.
- Pisang 1 buah = 50 kalori.
Makan siang:
- Nasi 10 sendok makan = 175 kalori
- Chicken teriyaki 1 sendok sayur = 275 kalori
- Cap cay 2 sendok sayur = 150 kalori
- Sup kombinasi 3 sendok sup = 225 kalori
- Jeruk 2 buah = 100 kalori
Makan malam:
- Nasi 5 sendok makan = 88 kalori
- Semur daging 1 sendok sayur = 170 kalori
- Sup kombinasi 2 sendok sup = 150 kalori
- Apel 1 buah = 50 kalori