Alasan Kurang Tidur Bikin Orang Lapar dan Emosional

Reporter

Tempo.co

Jumat, 25 Agustus 2023 15:03 WIB

Ilustrasi wanita kurang tidur. Freepik.com/Benzoix

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan pekerjaan dan kehidupan yang berat sepanjang hari membuat otak penat dan butuh cukup istirahat. Tidur pun jadi kebutuhan primer karena berperan melancarkan peredaran darah, regenerasi sel-sel tubuh, serta membantu produksi enzim dan hormon.

Saat tubuh kurang tidur, berbagai penyakit pun akan datang, mulai masalah kulit sepele, seperti kering dan tampak kusam, mata panda, jerawat, hingga tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Tubuh yang kurang istirahat akan menunjukkan beberapa gejala. Berikut tanda-tanda tubuh kurang istirahat, dilansir dari Health.

Lebih impulsif
Tubuh cenderung lebih impulsif dalam keadaan lelah, apalagi ditambah . Ahli kesehatan Gail Saltz mengatakan tubuh yang lelah cenderung melakukan sesuatu tanpa berpikir. “Kemampuan memilih makanan serta menahan diri menjadi lebih sulit,” jelasnya.

Tidak hanya terkait makanan, dalam keadaan lelah orang cenderung bertindak spontan seperti marah-marah kepada orang lain. “Sebab, otak tak mampu melarang tubuh,” ujar dosen neurologi dari Universitas Northwestern, Chicago, Kelly Baron.

Selalu lapar
Pakar kesehatan otak dan pengobatan tidur, Dr. Chris Winter, mengatakan salah satu tanda kurang tidur adalah selalu lapar. “Jika otak tidak mendapat energi yang cukup dengan tidur, dia akan mengganti kekurangan tenaga dari makanan,” katanya.

Advertising
Advertising

Kurang tidur dan istirahat akan meningkatkan produksi ghrelin, hormon lapar di perut. Winter menjelaskan, kelebihan ghrelin menyebabkan tubuh meminta makanan berlemak dan manis. Selain itu, kurang tidur akan mempengaruhi leptin atau hormon kenyang.

“Ketika tidak cukup tidur, orang cenderung makan lebih banyak makanan berlemak dan manis karena sinyal tubuh kenyang terganggu,” ucapnya.

Berat badan naik
Karena kurang tidur menyebabkan lapar maka akhirnya mendorong tubuh menyantap makanan manis dan berlemak. Makanan itu pun membuat berat badan naik jika tak diimbangi aktivitas fisik.

“Ketika lelah, Anda tidak akan sadar makanan apa yang masuk ke tubuh,” ujar Winter. “Anda mencari dan memakan apa saja yang membuat tubuh melek.”

Winter melanjutkan, kurang tidur mempengaruhi metabolisme tubuh secara langsung. “Proses metabolisme tubuh akan menurun,” ucapnya. Selain itu, menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Annals of Internal Medicine pada 2012, tidur 4,5 jam sehari selama empat hari berturut-turut dapat menurunkan respons sel lemak tubuh terhadap hormon insulin sebanyak 30 persen. Akhirnya, lemak yang seharusnya diubah insulin menjadi energi tubuh malah tertimbun dalam tubuh.

Sering lupa
Mungkin Anda sering lupa menaruh kunci atau hal-hal kecil lain. Bisa jadi itu tanda kurang tidur. “Ketika lelah, otak yang biasanya memperhatikan urusan detail menjadi tidak fokus,” kata Winter.

Karena itu, cukup tidur berpengaruh terhadap kesehatan otak dalam jangka panjang. Sebuah studi yang dilakukan Institut Kesehatan Nasional terhadap tikus menunjukkan otak melakukan proses detoksifikasi saat tidur. Dengan demikian, tidur sangat penting untuk membersihkan sel-sel otak.

Kemampuan motorik turun
Hal-hal sepele seperti menjatuhkan barang atau tersandung bisa jadi merupakan dampak kurang tidur. Tubuh yang lelah dapat mengurangi konsentrasi sehingga pergerakan tubuh tak terkendali. “Jika tubuh terlalu lelah, fungsi otak akan menurun,” ujar Winter. “Bahkan naik-turun tangga bisa menjadi aktivitas berat bagi otak karena sulit memproses gerakan tubuh.”

Sulit mengambil keputusan
Ketika kurang tidur, kemampuan memecahkan masalah akan menurun sehingga urusan sekolah atau pekerjaan terganggu. “Kurang tidur mempengaruhi kemampuan kognitif otak sehingga fungsinya untuk memecahkan masalah dan merespons sesuatu secara cepat dapat turun,” kata Baron.

Emosional
Kurang tidur mungkin membuat Anda akan lebih moody atau emosional. “Anda menjadi lebih reaktif,” ujar Baron. Karena itu, kurang tidur mungkin penyebab utama Anda menangis atau marah karena masalah sepele, seperti ketika menonton film sedih atau menjelang tenggat waktu tapi pekerjaan belum selesai.

Pilihan Editor: Tidur Akhir Pekan Buat Ganti Kurang Tidur? Pakar Minta Hindari Kebiasaan Tidur Bulimia

Berita terkait

Gejala ADHD pada Wanita, Tak Selalu Sama dengan Pria

2 hari lalu

Gejala ADHD pada Wanita, Tak Selalu Sama dengan Pria

Sejumlah faktor berperan dalam perbedaan ciri ADHD pada perempuan. Karena itulah gejalanya bisa berbeda dari laki-laki.

Baca Selengkapnya

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

3 hari lalu

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

Pola makan seimbang secara keseluruhan yang mengandung banyak makanan padat nutrisi baik untuk kesehatan mental dan suasana hati.

Baca Selengkapnya

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

3 hari lalu

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

5 hari lalu

Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

Satu dari 10 orang yang didiagnosis gangguan kognitif ringan kelak akan mengalami demensia. Berikut gejala yang perlu diwaspadai dan pencegahannya.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Sindrom Kelelahan Kronis

5 hari lalu

Kenali Gejala Sindrom Kelelahan Kronis

Sindrom kelelahan kronis (CFS) adalah suatu kondisi di mana Anda terus-menerus merasa lelah, mengantuk, kurang termotivasi, dan kurang waspada.

Baca Selengkapnya

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

9 hari lalu

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

13 hari lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

16 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

16 hari lalu

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

Berikut ciri-ciri yang bisa dikenali dari orang yang memiliki karakter sigma male.

Baca Selengkapnya