Gejala Aritmia, dari Pusing sampai Pingsan. Waspadai Henti Jantung

Reporter

Antara

Selasa, 29 Agustus 2023 20:22 WIB

Yevgeny Kropotkin, seorang ahli bedah jantung melakukan operasi pada pasien dengan aritmia jantung di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin

TEMPO.CO, Jakarta - Aritmia merupakan gangguan irama jantung yang dapat berupa denyut jantung terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur dan ini bisa berakibat fatal, seperti stroke dan gagal jantung apabila tidak segera mendapatkan penanganan. Ketua Perhimpunan Aritmia Indonesia (PERITMI) dr. Sunu Budhi Raharjo, Sp.JP (K), mengatakan pusing bisa menjadi salah satu gejala aritmia di samping indikasi lain seperti pingsan dan jantung berdebar.

"Pusing saja bisa merupakan gejala aritmia, kemudian pingsan menjadi satu gejala yang paling sering kami temukan karena aritmia. Yang paling sering itu berdebar dan yang paling ditakutkan aritmia menyebabkan henti jantung," kata Sunu.

Menurutnya, aritmia menjadi penyebab paling sering kondisi henti jantung, yakni 88 persen, seperti yang pernah dialami pesepakbola Denmark, Christian Eriksen, saat bertanding melawan Finlandia pada Juni 2021. Dalam menghadapi kondisi itu, maka bantuan hidup dasar menjadi utama bagi pasien berupa serangkaian upaya awal untuk mengembalikan fungsi pernapasan atau sirkulasi.

"Masalahnya henti jantung sering tidak bisa diprediksi sehingga terapi yang bisa membantu untuk bertahan jadi sangat penting," jelasnya.

Kasus masih tinggi
Sementara itu, Dewan Penasihat PERITMI Dr. dr. Dicky Armein Hanafy, Sp.JP (K), menyebutkan data 2023 menunjukkan prevalensi aritmia secara umum sekitar 1,5-5 persen pada populasi global. Kemudian, aritmia yang paling sering terjadi yakni fibrilasi atrium (FA) dengan prevalensi global mencapai 46,3 juta kasus dan diperkirakan pada 2050 prevalensi FA akan terus meningkat hingga mencapai 72 juta kasus di Asia (di Indonesia diperkirakan mencapai 3 juta).

Advertising
Advertising

Menurut Dicky, orang dengan aritmia biasanya menunjukkan gejala seperti jantung berdetak lebih cepat dari normal (takikardia), jantung berdetak lebih lambat dari normal (bradikardia), pusing, pingsan, cepat lelah, sesak napas, dan nyeri dada.

Aritmia bisa terjadi pada siapa saja, sering muncul secara sporadis dan pada sebagian kecil pasien karena bawaan. Tetapi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan orang terkena aritmia yaitu faktor usia, penyakit jantung koroner, penggunaan narkoba atau zat-zat tertentu, minum alkohol berlebihan, mengonsumsi obat-obat tertentu, merokok, dan mengonsumsi kafein berlebihan.

Dicky mengatakan penanganan aritmia dapat dilakukan dengan tindakan kateter ablasi yaitu tindakan untuk detak jantung yang tidak teratur dan terlalu cepat dengan menggunakan kateter yang dimasukkan melalui pembuluh darah ke jantung. Tindakan itu dikatakan memiliki angka keberhasilan tinggi sehingga menjadi pilihan pertama. Sementara pemberian obat-obatan hanya dapat meredam kemunculan aritmia tetapi tidak menyembuhkannya.

Penanganan aritmia juga dapat dilakukan dengan pemasangan alat Implantable Cadioverter Defibrillator (ICD) untuk mencegah henti jantung mendadak. Fungsi ICD pada dasarnya untuk mengembalikan fungsi jantung dengan cara memberikan kejut listrik ketika terjadi gangguan irama jantung. ICD adalah alat berukuran kecil yang ditanam di dalam dada untuk mengembalikan irama jantung yang tidak normal dan mempunyai baterai yang dapat bertahan hingga delapan tahun, tergantung pada frekuensi kerja alat tersebut.

Pilihan Editor: Waspada, Sering Pingsan Mendadak Petanda Alami Gangguan Sistem Kelistrikan Jantung

Berita terkait

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

19 jam lalu

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung (aritmia). Kenali gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

1 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

1 hari lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

1 hari lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

2 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

9 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

9 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

13 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

22 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

22 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya