Bagaimana Penanganan Kasus Aritmia?

Reporter

Novita Andrian

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 31 Agustus 2023 11:12 WIB

Yevgeny Kropotkin, seorang ahli bedah jantung melakukan operasi pada pasien dengan aritmia jantung di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin

TEMPO.CO, Jakarta - Aritmia, gangguan irama jantung yang dapat mengancam nyawa, menjadi fokus dunia medis untuk mengupayakan kesehatan jantung. Dengan adanya kemajuan teknologi dan penelitian medis, berbagai metode penanganan aritmia telah berkembang pesat.

Mengutip my.clevelandclinic.org Langkah pertama dalam penanganan aritmia adalah diagnosis yang tepat. Dokter menggunakan berbagai tes diagnostik seperti elektrokardiogram (EKG), pemantauan Holter, dan tes stres jantung untuk mengidentifikasi tipe aritmia dan seberapa serius kondisinya. Diagnosis yang tepat memungkinkan tim medis merencanakan penanganan yang sesuai.

Penanganan aritmia sering dimulai dengan perubahan gaya hidup sehat. Misalnya menjaga berat badan yang ideal, menghindari konsumsi alkohol berlebihan, mengurangi konsumsi kafein, dan mengelola stres. Gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko serangan aritmia dan memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan.

Dokter juga akan meresepkan obat-obatan antiaritmia untuk mengontrol irama jantung yang tidak normal. Obat-obatan ini dapat membantu mengatur detak jantung dan mengurangi frekuensi serangan aritmia.

Bila tidak cukup hanya menjaga pola hidup dan obat-obatan, tindakan yang biasanya dilakukan untuk mengobati aritmia adalah Ablasi Kateter. Melansir Mayoclinic.org Ablasi kateter adalah prosedur yang melibatkan penggunaan kateter yang dimasukkan melalui pembuluh darah hingga mencapai jantung. Energi panas atau dingin digunakan untuk menghancurkan jaringan yang menyebabkan aritmia. Ablasi kateter sering dianjurkan jika obat-obatan tidak efektif atau tidak dapat ditoleransi.

Advertising
Advertising

Selain itu, tindakan pacu jantung juga digunakan untuk mengontrol irama jantung yang lambat atau tidak teratur. Menurut laman National Heart, Lung, and Blood Institute adalah perangkat alat medis yang ditanam di bawah kulit dan berfungsi untuk memberikan stimulus listrik ke jantung agar tetap berdetak dengan normal. Defibrilator, di sisi lain, adalah perangkat yang dapat mendeteksi aritmia yang mengancam jiwa dan memberikan sengatan listrik untuk mengembalikan irama normal.

Terakhir, penggunaan teknik ablasi bedah yaitu teknik yang melibatkan pembedahan terbuka atau minim invasif untuk mengatasi masalah irama jantung. Hal ini diperlukan untuk kasus aritmia yang kompleks atau sulit dijangkau melalui ablasi kateter.

CLEVELANDCLINIC | MAYO CLINIC | NHLBI

Pilihan editor: Penyebab dan Gejala Aritmia

Berita terkait

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

3 hari lalu

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung (aritmia). Kenali gejalanya.

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

4 hari lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

38 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

52 hari lalu

Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.

Baca Selengkapnya

Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

52 hari lalu

Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung seperti Sindrom Brugada. Bagaimana menanganinya?

Baca Selengkapnya

Donny Kesuma Tutup Usia Karena Lemah Jantung, Apa Penyebab dan Gejala Kardiomiopati?

58 hari lalu

Donny Kesuma Tutup Usia Karena Lemah Jantung, Apa Penyebab dan Gejala Kardiomiopati?

Aktor dan atlet softball, Donny Kesuma meninggal setelah menjalani perawatan karena memiliki riwayat lemah jantung atau kardiomiopati. Ini penyebabnya

Baca Selengkapnya

Pasangan Meninggal Dunia, Ini Dampak Kesehatan pada yang Ditinggalkan

15 November 2023

Pasangan Meninggal Dunia, Ini Dampak Kesehatan pada yang Ditinggalkan

Penelitian mengungkap berbagai dampak bagi orang yang ditinggal mati pasangan, dari masalah jantung sampai depresi.

Baca Selengkapnya

Jantung Berdebar Belum Tentu Aritmia, Cek Penyebabnya

30 Oktober 2023

Jantung Berdebar Belum Tentu Aritmia, Cek Penyebabnya

Gangguan irama jantung atau aritmia dan berdebar karena mengalami suatu hal yang menegangkan berbeda. Simak penjelasan dokter.

Baca Selengkapnya

Apa itu Alat Pacu Jantung yang Pernah Digunakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu?

17 Oktober 2023

Apa itu Alat Pacu Jantung yang Pernah Digunakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu?

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pernah gunakan alat pacu jantung karena dirinya diduga mengalami dehidrasi dan alami aritmia jantung.

Baca Selengkapnya

Dokter Bagi Saran Berolahraga saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Oktober 2023

Dokter Bagi Saran Berolahraga saat Cuaca Panas Ekstrem

Dokter memberi tips tetap menjaga kebugaran tubuh saat cuaca panas ekstrem seperti belakangan ini. Apa yang perlu diperhatikan?

Baca Selengkapnya