Jenis Wadah yang Tak Boleh Masuk Microwave, Bisa Sebabkan Korsleting

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 2 September 2023 20:53 WIB

Ilustrasi microwave rusak. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Di zaman modern ini, microwave telah menjadi peralatan elektronik yang sangat membantu urusan menyiapkan makanan, dari sekedar memanaskan atau mematangkan makanan olahan atau siap saji. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya agar aman. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah wadah makanan. Wadah makanan yang salah akan menyebabkan korsleting.

"Banyak yang bisa dimasukkan ke dalam microwave tapi banyak pula yang tak boleh. Sebaiknya tak memasukkan material berikut dan pindahkan ke wadah makanan jenis lain," jelas para pakar di produsen peralatan rumah tangga Whirlpool kepada Express. Berikut jenis material yang tak boleh dimasukkan ke dalam microwave.

Styrofoam
Beberapa jenis styrofoam aman buat microwave tapi hanya yang ada labelnya. Jika tidak berlabel aman masuk microwave, lebih baik jangan masukkan.

Wadah plastik
Beberapa jenis kontainer aman buat microwave tapi ada juga yang tidak. Pakar menyebut kemasan sekali pakai seperti wadah plastik yogurt, keju cottage, atau lainnya tak boleh dimasukkan ke microwave. Jangan pula memasukkan wadah plastik retak, lama, atau warnanya bisa luntur.

Metal
Apapun yang terbuat dari besi stainless, baja, tembaga, atau metal lain yang berlabel tak boleh masuk microwave. Metal bisa memicu panas berlebih di dalam dan menyebabkan kebakaran. Bagaimana dengan kertas timah? Secara teknik sebenarnya boleh saja namun bentuknya harus serata mungkin.

Advertising
Advertising

"Kerutan dan gumpalan bisa menyebabkan sambaran listrik ke seluruh permukaan keras, berpotensi merusak microwave dan menyebabkan kebakaran," jelas pakar.

Karton
Piring kertas dan tisu dapur boleh masuk microwave tapi tidak demikian dengan kemasan karton karena mungkin mengandung lem, lilin, dan material lain yang dapat mengganggu keamanan microwave. "Beberapa kemasan karton bahkan punya pegangan metal yang dapat menimbulkan percikan listrik dan menyebabkan kebakaran," papar pakar.

Pilihan Editor: Bahaya Memanfaatkan Makanan Sisa: Daftar 6 Makanan Jangan Dipanaskan Lagi

Berita terkait

Kisah Kakek 3 Balita yang Tewas saat Kebakaran di Pulogadung, Coba Selamatkan Cucu hingga Injak Kaca

1 jam lalu

Kisah Kakek 3 Balita yang Tewas saat Kebakaran di Pulogadung, Coba Selamatkan Cucu hingga Injak Kaca

Kakek dari tiga balita korban kebakaran di Pulogadung, Jumadi (53 tahun) mengatakan ia sempat mencoba menyelamatkan ketiga cucunya.

Baca Selengkapnya

Tupperware Bangkrut, Begini Sejarah Pionir Produsen Wadah yang Mendunia

8 jam lalu

Tupperware Bangkrut, Begini Sejarah Pionir Produsen Wadah yang Mendunia

Tupperware telah menjadi salah satu merk peralatan dapur yang paling dikenal, namun mereka mengumumkan kemungkinan bangkrut.

Baca Selengkapnya

Kronologi 3 Anak Balita Meninggal Saat Kebakaran di Cipinang, Dikunci dalam Kamar

9 jam lalu

Kronologi 3 Anak Balita Meninggal Saat Kebakaran di Cipinang, Dikunci dalam Kamar

Tiga anak balita meninggal dalam kebakaran di Cipinang, saat ibunya hendak menjemput anaknya di sekolah.

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas dan Korsleting, Berikut Upaya Mencegah Kebakaran

25 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas dan Korsleting, Berikut Upaya Mencegah Kebakaran

Suhu yang tinggi dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat dalam menggunakan listrik yang berlebihan saat cuaca panas sehingga berisiko kebakaran.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di RSPP Terjadi di Ruang Perawatan Lantai 4 yang Sedang Direnovasi

25 hari lalu

Kebakaran di RSPP Terjadi di Ruang Perawatan Lantai 4 yang Sedang Direnovasi

Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan mengerahkan 20 mobil damkar untuk memadamkan kebakaran di RSPP.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Palmerah Hanguskan 5 Rumah, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta

35 hari lalu

Kebakaran di Palmerah Hanguskan 5 Rumah, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta

Sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran dan 95 personel Damkar dikerahkan untuk mengatasi api yang menghanguskan area seluas 300 meter persegi itu.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hanguskan 120 Rumah Petak dan 35 Lapak di Penjaringan, Kerugian Ditaksir Rp 400 Juta

37 hari lalu

Kebakaran Hanguskan 120 Rumah Petak dan 35 Lapak di Penjaringan, Kerugian Ditaksir Rp 400 Juta

Kebakaran di Penjaringan ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik dari salah satu rumah petak.

Baca Selengkapnya

Studi Ungkap Aneka Bakteri Bertahan Hidup di Microwave

42 hari lalu

Studi Ungkap Aneka Bakteri Bertahan Hidup di Microwave

Microwave ternyata tak lebih bersih dari perangkat atau bagian dapur lainnya.

Baca Selengkapnya

Rumah Sekretaris Bappilu PDIP Jabar Kebakaran, Kerugian Ditaksir Rp2 Miliar

12 Juni 2024

Rumah Sekretaris Bappilu PDIP Jabar Kebakaran, Kerugian Ditaksir Rp2 Miliar

Rumah Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu PDIP Jawa Barat Imam Haryo Pradigdo kebakaran pada Selasa, 11 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

15 Mei 2024

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

Toko bahan bangunan di Jalan Cimandiri Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, terbakar.

Baca Selengkapnya