Hilang Kekuatan atau Kondisi Sangat Lemas, Apa Itu Astenia?

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Bram Setiawan

Selasa, 5 September 2023 11:33 WIB

Ilustrasi perempuan lelah/kurang istirahat/mengantuk. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Astenia kondisi yang terjadi ketika tubuh menjadi loyo atau kehilangan kekuatan. Orang yang astenia harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk bergerak. Biasanya kondisi ini menyerang bagian tubuh tertentu, seperti lengan dan kaki.

Dikutip dari Medical News Today, astenia tersebab berbagai kondisi yang mempengaruhi, antara lain infeksi bakteri, virus seperti influenza atau hepatitis. Kondisi ini bersifat sementara, tapi dalam beberapa kasus bisa menjadi kronis atau berkelanjutan

Tentang Astenia

Advertising
Advertising

1. Kelemahan Regional

Kelemahan regional dari astenia terjadi di bagian tubuh tertentu, seperti lengan atau kaki. Kondisi ini tidak sama dengan kelumpuhan atau ketakmampuan untuk bergerak. Seseorang dengan kelemahan regional akan merasa sulit bergerak dan harus berusaha keras untuk itu. Bagian tubuh yang mengalami kelemahan regional juga menunjukkan gejala tambahan, seperti kejang otot atau kram, gemetar, dan gerak melambat.

2. Kelemahan Tubuh

Kelemahan seluruh tubuh membuat seseorang mengalami kelelahan yang ekstrem. Tanda dan gejala lain dari kelemahan seluruh tubuh termasuk demam, gejala seperti flu, kelelahan, malaise, dan kesulitan melaksanakan tugas sehari-hari.

3. Gejala Masalah Kesehatan

Adapun dalam kasus yang sangat jarang terjadi, astenia bisa menjadi tanda stroke atau serangan jantung. Kedua kondisi ini bisa menyebabkan kelemahan di satu sisi atau keduanya. Misalnya, tanda gejala stroke menyebabkan gejala tiba-tiba dan parah lainnya, antara lain sulit bicara, penglihatan terganggu, susah berjalan, hilang keseimbangan, sakit kepala parah.

Jika astenia menandakan serangan jantung menyebabkan gejala tiba-tiba seperti tekanan sakit di dada, punggung, leher, rahang. Ada rasa sakit di lengan, salah satu atau keduanya. Susah bernapas, keringat dingin, mual, sakit kepala juga gejala yang menyertai astenia jika menandakan kemungkinan serangan jantung. Walaupun tak selalu seperti itu.

Penyebab Astenia

Dikutip dari Healthline, penyebab yang mendasari astenia perlu diperiksa oleh dokter. Gejala tertentu dan sejak kapan terasa untuk memahami penyebabnya dan pengobatan yang tepat.

Ahli medis bisa saja memeriksa sampel urin dan darah untuk diuji di laboratorium. Hal itu untuk mengetahui tanda-tanda infeksi dan kemungkinan kondisi medis menyertai astenia.

Jika mengalami nyeri, ahli medis berkemungkinan mengarahkan pasien untuk melakukan tes sinar X, pemindaian MRI, CT scan, dan USG. Bahkan, dokter juga akan mengarahkan pasien untuk melakukan pemindaian otak dan elektrokardiogram jika ada riwayat serangan jantung dan stroke.

Pilihan Editor: Mengenal Bentuk-bentuk Mekanisme Koping untuk Mengatasi Stres

Berita terkait

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

20 jam lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

21 jam lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

1 hari lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

2 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

7 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

7 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

8 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

8 hari lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

12 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

13 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya