Kesalahan yang Biasa Dilakukan Pasien Gagal Ginjal

Reporter

Antara

Senin, 18 September 2023 11:20 WIB

Ilustrasi ginjal. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Transplantasi ginjal merupakan prosedur penanganan gagal ginjal kronis. Dokter akan mengangkat ginjal yang sudah rusak dan menggantinya dengan ginjal sehat dari pendonor. Donor ginjal didapat dari pendonor yang masih hidup atau yang telah meninggal dunia.

Umumnya donor hidup berasal dari anggota keluarga. Hal tersebut lebih disarankan karena risiko penolakan lebih kecil. Namun, Ketua Perhimpunan Transplantasi Indonesia, Dr. dr. Maruhum Bonar Hasiholan Marbun, SpPDKGH, mengatakan pasien gagal ginjal kebanyakan tidak serius dan mengacuhkan perawatan usai menjalani transplantasi ginjal.

"Yang paling sulit pasien tidak pernah serius menanggapi dengan kondisi pascatransplantasi, hampir 60 persen seperti itu,” katanya.

Maruhum menyebut pasien yang abai biasanya karena merasa kondisi kesehatan telah membaik dari biasanya usai transplantasi sehingga tidak melakukan pengobatan secara teratur. Padahal, pengobatan pasien transplantasi ginjal mutlak sepanjang hidup. Perawatan setelah transplantasi perlu dilakukan secara optimal mengingat prosedur ini termasuk operasi yang cukup berat.

Selain itu, meski pasien transplantasi ginjal tidak perlu lagi menjalani hemodialisis atau cuci darah seumur hidup, pengobatan rutin diperlukan mengingat ada berbagai risiko fatal yang wajib diperhatikan. Risiko tersebut seperti infeksi pada perut, penurunan imun akibat obat imunosupresan, kemungkinan menurunnya fungsi ginjal akibat gaya hidup yang tidak sehat, dan yang terparah adalah kemungkinan penolakan ginjal.

Advertising
Advertising

“Artinya itu benda asing, ginjal yang dipasang itu bukan ginjal dia, masuk ke dalam tubuhnya. Tubuhnya beradaptasi, kalau tubuh menganggap dia benda asing dan kalau tidak ditekan dengan obat imunosupresan akan terjadi penolakan,” paparnya.

Akut dan kronis
Ada dua kategori penolakan ginjal, yakni penolakan akut dan kronis. Maruhum mengatakan penolakan ginjal akut masih dapat ditangani dengan obat-obatan. Namun penolakan ginjal kronis dapat menyebabkan hingga kematian.

“Kalau kronis biasanya agak sulit diatasi, bukan hanya kembali lagi ke cuci darah tapi meninggal dunia,” imbuhnya.

Perlu diingat transplantasi ginjal bukan pengobatan dan pascaoperasi pasien langsung sembuh dan terbebas. Artinya, kehidupan setelah transplantasi ginjal perlu perawatan atau konsumsi obat-obatan yang penting untuk keberlangsungan ginjal cangkok.

"Pasien baru dapat dikatakan kondisinya stabil umumnya tiga bulan hingga satu tahun pascatransplantasi," kata Maruhum.

Pilihan Editor: Ini Perbedaan Batu Empedu dan Batu Ginjal

Berita terkait

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

2 hari lalu

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

Top 3 dunia pada 13 Mei 2024, di antaranya berita pasien penerima transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetika pertama meninggal

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

14 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

14 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

39 hari lalu

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

42 hari lalu

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.

Baca Selengkapnya

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

46 hari lalu

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Xenotransplantasi Lagi, Ginjal Babi Dicangkokkan ke Pasien yang Masih Hidup di Amerika

49 hari lalu

Xenotransplantasi Lagi, Ginjal Babi Dicangkokkan ke Pasien yang Masih Hidup di Amerika

Prosedur cangkok ginjal babi ke pasien telah sebelumnya dilakukan, namun seluruhnya melibatkan orang-orang yang telah divonis mati batang otak.

Baca Selengkapnya

Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

49 hari lalu

Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.

Baca Selengkapnya

Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

50 hari lalu

Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

Gagal ginjal biasanya merupakan tahap akhir dari penyakit ginjal dengan kerusakan yang sudah cukup berat atau berlangsung lama.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Gejala Penyakit Ginjal Kronis yang Perlu Diketahui

17 Maret 2024

Penyebab dan Gejala Penyakit Ginjal Kronis yang Perlu Diketahui

Penyakit ginjal kronis atau juga disebut gagal ginjal kronis adalah ketika ginjal mengalami kerusakan dalam jangka waktu lama.

Baca Selengkapnya