Keringat Keluar Deras, Haruskah Khawatir?

Reporter

Tempo.co

Senin, 18 September 2023 21:47 WIB

Ilustrasi keringat berlebih. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Keringat baik buat tubuh. Tanpa kemampuan untuk mendinginkan diri lewat perspirasi, tubuh tak bisa melepaskan panas dan orang pun akan mati. Pada kebanyakan orang, berkeringat adalah bagian dari aktivitas sehari-hari. Namun pada sebagian orang, produksi keringat lebih banyak dibanding yang lain.

"Sebagian orang berkeringat banyak dan yang lainnya hanya sedikit," kata Kayla Itsines, pelatih dan penulis kebugaran serta salah satu pendiri aplikasi kebugaran populer SWEAT, kepada USA Today.

Penyebab keringat
Berkeringat adalah respons tubuh saat merasa panas, gugup atau takut. Menurut Mayo Clinic, ketika orang merasa panas atau berolahraga, sistem saraf tubuh akan memicu kelenjar keringat untuk mendinginkan tubuh.

"Proses ini membuat tubuh mendingin lewat penguapan. Evaporasi lewat keringat adalah mekanisme pendinginan buat kebanyakan mamalia, termasuk kita," ungkap Anthony Beutler, direktur medis dan kedokteran olahraga di Intermountain Health di Salt Lake City, Amerika Serikat.

Orang juga berkeringat ketika gugup atau takut. Untuk kasus ini merupakan respons tubuh yang melepaskan hormon adrenalin dan kortisol yang terkait stres.

Advertising
Advertising

Kenapa banyak berkeringat?
Dalam banyak kasus, keringat berlebih itu normal, terutama pada cuaca panas dan olahraga berat. Tapi terkadang berkeringat banyak dipicu kondisi dan faktor lain.

Menurut Stanford Medicine, penyebabnya termasuk reaksi terhadap pengobatan tertentu, remaja di masa pubertas sehingga kelenjar keringat ikut membesar, penyakit, menopause, atau kondisi seperti diabetes, obesitas, atau kelenjar tiroid yang kelewat aktif. Faktor lain termasuk keturunan, cuaca, usia, jenis kelamin, metabolisme, penyakit, dan pakaian.

Kapan harus khawatir?
Mayo Clinic menyarankan bantuan medis jika berkeringat diikuti pusing, kulit dingin, detak jantung cepat, nyeri di dada, rahang, tenggorokan, atau lengan. Kombinasi dari berbagai gejala tersebut berkaitan dengan serangan panik, demam tinggi, serangan jantung, atau kondisi lain terkait penyakit jantung.

Pilihan Editor: Benarkah Tubuh Membakar Kalori saat Berkeringat?

Berita terkait

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

17 jam lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

1 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

5 hari lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

5 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

6 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

6 hari lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

7 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

8 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

9 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya