Marak Perundungan Anak, Psikiater Sebut Penyebabnya Multifaktor

Reporter

Tempo.co

Rabu, 4 Oktober 2023 14:41 WIB

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir setiap hari masyarakat membaca atau melihat berita kasus perundungan anak yang semakin marak. Kasus bullying anak ini terjadi dari tingkat sekolah dasar sampai menengah atas, dengan para korban mengalami cedera parah. Ada apa dengan anak-anak sekarang sehingga bisa bersikap brutal seperti itu kepada kawan sebaya, bahkan di usia sekolah dasar?

Menurut psikiater konsultan anak dan remaja Dr. Dian Widyastuti Vietara SpKJ(K), Gen Z dan Alpha adalah anak-anak yang lahir dan tumbuh di era digital, generasi tanpa batas (boundary less generation) yang meniliki kemudahan komunikasi dan berkolaborasi melalui internet ke seluruh dunia. Akses ini biasanya tanpa filter, seringkali absen dalam pendampingan orang tua sehingga mereka menjadi generasi yang rawan menjadi pelaku bullying, korban, ataupun keduanya.

"Di samping itu, parenting orang tua yang abai atau tidak adekuat sehingga terdapat lakuna dalam nilai-nilai moral, spiritual, ditanamkan oleh orang tuanya," ujar psikiater di RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur, itu saat dihubungi Tempo.

Tahap pencarian identitas
Menurut psikiater yang menyelesaikan program spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu, fase anak-anak dan remaja ini mudah tersugesti oleh hal-hal yang baru, termasuk dari akses internet. Mereka sedang dalam tahap pencarian identitas, apapun dilakukan untuk aktualisasi diri. Lalu, faktor apa yang paling berpengaruh sebenarnya, pola asuh, media sosial, video atau tontonan kekerasan?

"Semua faktor ini saling menguatkan. Tapi bila pola asuh dan role model yang baik, maka anak-anak punya perisai untuk membedakan mana yang baik dan buruk, dikategorikan sebagai conduct disorder, bahasa awamnya adalah kenakalan anak-anak yang menjurus nanti menjadi personality yang antisosial yang sering bersinggungan dengan kasus hukum dan kriminal," papar pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta itu.

Advertising
Advertising

Dian pun menyarankan sekolah harus memiliki aturan antiperundungan yang tegas. Bullying tidak hanya fisik tapi juga verbal, diisolasi secara sosial, seksual, dan cyberbullying. Baik peer maupun guru harus fair dalam menilai masalah, asesmen harus komprehensif. Libatkan selalu orang tua bila ada keluhan dari siswa.

"Pencegahan tetap dimulai dari keluarga, bagaimana orang tua mengajarkan cara melindungi diri, membina relasi yang baik dengan teman, saling peduli dan berempati, serta kecakapan hidup lainnya. Pelajaran ini lebih penting diajarkan sekolah saat TK, Paud, daripada anak-anak diajarkan calistung di usia dini," tegasnya.

Pilihan Editor: Marak Bullying Anak, Ada Apa dengan Generasi Sekarang?

Berita terkait

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

3 menit lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

1 jam lalu

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

4 jam lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

18 jam lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

22 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

Menpan RB Harap Sekolah Kedinasan Jaga Martabat Pendidikan: Tak Ada Lagi Bullying

1 hari lalu

Menpan RB Harap Sekolah Kedinasan Jaga Martabat Pendidikan: Tak Ada Lagi Bullying

Menpan RB bilang Indonesia butuh talenta-talenta masa depan. Dia berharap sekolah kedinasan dapat menjaga kualitas dan martabatnya, tanpa bullying.

Baca Selengkapnya

5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

5 hari lalu

5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

Alasan pentingnya MPLS dilakukan kepada siswa baru, tentu saja menghindari tindakan mengarah perpeloncoan atau bullying.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik MOS menjadi MPLS Bagi Siswa Baru, Apa Saja yang Dilarang Dilakukan?

5 hari lalu

Kilas Balik MOS menjadi MPLS Bagi Siswa Baru, Apa Saja yang Dilarang Dilakukan?

Berikut alasan pergantian Masa Orientasi Siswa (MOS) jadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Apa yang dilarang dilakukan kepada siswa baru?

Baca Selengkapnya

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

9 hari lalu

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami.

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

13 hari lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya