Inilah 8 Masalah Kesehatan yang Disebabkan Hipertensi

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Nurhadi

Selasa, 10 Oktober 2023 10:14 WIB

Ilustrasi anak hipertensi/tekanan darah tinggi. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak diatasi atau tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan hingga kematian. Karena itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menegah terjadinya hipertensi.

Tekanan berlebihan pada dinding arteri yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan organ tubuh. Semakin tinggi tekanan darah dan semakin lama tidak terkendali, semakin besar kerusakannya.

Dikutip dari Mayo Clinic, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi sebagai berikut.

1. Serangan jantung atau stroke

Pengerasan dan penebalan arteri karena tekanan darah tinggi atau faktor lain dapat menyebabkan serangan jantung, stroke atau komplikasi lainnya.

Advertising
Advertising

2. Aneurisma

Peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan pembuluh darah melemah dan menonjol sehingga membentuk aneurisma. Jika aneurisma pecah, bisa mengancam jiwa.

3. Gagal jantung

Ketika memiliki tekanan darah tinggi, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Ketegangan tersebut menyebabkan dinding ruang pemompaan jantung menebal. Kondisi ini disebut hipertrofi ventrikel kiri. Akhirnya, jantung tidak dapat memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan menyebabkan gagal jantung.

4. Masalah ginjal

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah di ginjal menjadi sempit atau lemah. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

5. Masalah mata

Peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan pembuluh darah menebal, menyempit atau robek di mata. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya penglihatan.

6. Sindrom metabolisme

Sindrom ini adalah sekelompok gangguan metabolisme tubuh. Ini melibatkan pemecahan gula yang tidak teratur. Sindrom ini termasuk peningkatan ukuran pinggang, trigliserida tinggi, penurunan kolesterol high-density lipoprotein (HDL atau lemak baik), tekanan darah tinggi, dan kadar gula darah tinggi. Kondisi ini membuat seseorang lebih mungkin terkena diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

7. Perubahan dengan memori atau pemahaman

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi kemampuan untuk berpikir, mengingat, dan belajar.

8. Demensia

Arteri yang menyempit atau tersumbat dapat membatasi aliran darah ke otak. Hal ini dapat menyebabkan jenis demensia tertentu yang disebut demensia vaskular. Stroke yang mengganggu aliran darah ke otak juga dapat menyebabkan demensia vaskular.

Dikutip dari World Health Organization (WHO), perubahan gaya hidup dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Beberapa perubahan gaya hidup ini yaitu:

  • Makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan
  • Tidak duduk terlalu lama
  • Lebih aktif secara fisik, seperti berjalan, berlari, berenang, menari atau kegiatan yang membangun kekuatan, seperti mengangkat beban
  • Lakukan setidaknya 150 menit per minggu aktivitas aerobik intensitas sedang atau 75 menit per minggu aktivitas aerobik yang kuat
  • Lakukan latihan membangun kekuatan 2 hari atau lebih setiap minggu
  • Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan atau obesitas
  • Minum obat-obatan seperti yang ditentukan oleh dokter
  • Mengurangi dan mengelola stres
  • Memeriksa tekanan darah secara teratur.

Sementara itu, untuk mencegah hipertensi, sebaiknya hindari:

  • Makan terlalu banyak makanan asin
  • Makan makanan tinggi lemak jenuh atau lemak trans
  • Merokok atau menggunakan tembakau
  • Minum terlalu banyak alkohol.

Pilihan Editor: Alasan Utama Hipertensi Jadi Silent Killer

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 jam lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

6 jam lalu

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

Ada beragam cara menurunkan hipertensi. Rutin mengonsumsi sejumlah buah-buahan bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

7 jam lalu

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca Selengkapnya

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

8 jam lalu

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

Penting bagi perempuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya hipertensi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

9 jam lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Kanker Rongga Mulut

1 hari lalu

Tips Mencegah Kanker Rongga Mulut

Kebersihan mulut yang tidak terjaga bisa membuat bakteri berkembang di dalam rongga mulut dan meningkatkan peluang terjadinya kanker rongga mulut

Baca Selengkapnya

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

3 hari lalu

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

9 hari lalu

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

11 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya