Cuaca Panas dan Polusi Bikin Batuk, Dokter Bagi Saran Meredakannya

Reporter

Antara

Rabu, 11 Oktober 2023 20:26 WIB

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca panas dan polusi udara seperti sekarang dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun, Salah satu gejala yang sering ditemui adalah batuk. Saat batuk, orang sering hanya mengobati batuknya saja. Padahal, dengan meningkatkan daya tahan tubuh akan mempercepat pemulihan dan juga mencegah penyakit yang lebih berat.

Kreator konten sekaligus dokter umum Farhan Zubedi membagikan kiat yang dapat membantu mencegah dan meringankan batuk. “Hindari makanan/minuman yang memicu batuk seperti es, minuman dingin, makanan yang digoreng, santan, pedas, cokelat, keripik, dan sejenisnya. Lalu, jangan lupa istirahat cukup dan minum air putih minimal 2 liter sehari (dewasa) dan 5-6 gelas sehari (anak),” katanya.

Selain itu, penting untuk mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen vitamin (bila perlu) untuk mendukung daya tahan tubuh dan proses penyembuhan batuk.

“Apabila sesak napas segera ke IGD terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama,” ujar Farhan.

Perlu diingat salah satu peranan batuk adalah sebagai refleks normal pertahanan tubuh dengan tujuan membersihkan saluran napas dari partikel asing, kuman, dan virus. Akan tetapi, batuk juga salah satu gejala terjadinya peradangan atau infeksi pernapasan, di mana peranan batuk adalah mengeluarkan lendir yang berlebihan.

Advertising
Advertising

“Saat daya tahan tubuh lemah, maka pembersihan partikel asing dari saluran pernapasan tidak efektif sehingga bakteri dan virus lebih lama tinggal atau terjebak dalam saluran pernapasan,” paparnya.

Jaga daya tahan tubuh
Saat batuk menyerang, daya tahan tubuh akan bekerja secara aktif untuk melawan bakteri atau virus. Bakteri atau virus inilah yang bisa memicu terjadinya peradangan pada saluran pernapasan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperbaiki daya tahan tubuh dalam pengobatan batuk.

Sebelum batuk semakin mengganggu aktivitas harian dan mencegah munculnya penyakit yang lebih berat, perlu dilakukan swamedikasi. Pilihlah obat batuk yang tidak hanya meredakan batuk tapi juga meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan meningkatkan daya tahan tubuh saat sakit maka akan mempercepat pemulihan sehingga batuk tidak berkepanjangan dan juga mencegah munculnya penyakit yang lebih berat. Namun bila tak kunjung membaik, misalnya batuk semakin menjadi-jadi, dahak berubah berwarna hijau, apalagi ditambah demam, maka harus segera berobat ke dokter.

Dr. Ir Raphael Aswin dari SOHO Global Health mengatakan adanya hubungan antara penurunan daya tahan tubuh dan batuk yang mendasari pengobatan batuk tidak cukup hanya meredakan batuk dengan minum obat batuk saja namun juga tetap menjaga daya tahan tubuh. Terkait daya tahan tubuh, Imboost kini merilis inovasi terbaru Imboost Cough untuk membantu menjaga daya tahan tubuh saat virus atau bakteri menyerang tubuh dan menyebabkan batuk.

Pilihan Editor: Hadapi Cuaca Panas, Minum Jus Belimbing Bisa Segarkan Tubuh dan Sehatkan Kulit

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

23 jam lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

1 hari lalu

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

Orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Sabah juga pernah datang ke kafe itu untuk menghabiskan makanan sisa pengunjung.

Baca Selengkapnya

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

1 hari lalu

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.

Baca Selengkapnya

Suhu di Tanah Suci Capai 40 Derajat Celcius, Ini yang Perlu Disiapkan Jemaah Haji

3 hari lalu

Suhu di Tanah Suci Capai 40 Derajat Celcius, Ini yang Perlu Disiapkan Jemaah Haji

Jemaah haji asal Indonesia memakai tabir surya ketika di Tanah Suci mengingat cuaca panas yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

3 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Saran buat Jemaah Haji agar Kesehatan Tetap Terjaga selama di Tanah Suci

4 hari lalu

Saran buat Jemaah Haji agar Kesehatan Tetap Terjaga selama di Tanah Suci

Di tengah cuaca panas di Tanah Suci, jemaah haji perlu menjaga kondisi fisik tetap bugar dan sehat. Berikut yang perlu disiapkan dan dilakukan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ancam Produksi Beras

6 hari lalu

Cuaca Panas Ancam Produksi Beras

Cuaca panas belakangan ini di satu sisi dapat meningkatkan rendemen padi, tapi di sisi lain berpotensi membuat gagal tanam dan gagal panen.

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

7 hari lalu

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengimbau jemaah haji menjaga kesehatan untuk mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Jemaah Haji Terhindar dari Heat Stroke di Tanah Suci

7 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Jemaah Haji Terhindar dari Heat Stroke di Tanah Suci

Suhu di Tanah Suci diperkirakan mencapai 40 derajat Celsius. Jemaah haji diimbau untuk dapat beradaptasi agar terhindar dari heat stroke.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Buah, Efektif Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas

7 hari lalu

7 Rekomendasi Buah, Efektif Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas

Saat cuaca panas seperti saat ini, menjaga tubuh tetap terhidrasi merupakan hal penting.

Baca Selengkapnya