Jantung Berdebar Belum Tentu Aritmia, Cek Penyebabnya

Reporter

Antara

Senin, 30 Oktober 2023 17:29 WIB

Yevgeny Kropotkin, seorang ahli bedah jantung melakukan operasi pada pasien dengan aritmia jantung di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis jantung dan pembuluh darah Rerdin Julario mengatakan perbedaan gangguan irama jantung atau aritmia dan perasaan berdebar-debar karena mengalami suatu hal yang menegangkan.

"Kalau aktivitas itu normal maka tidak perlu risau. Misalnya saat mau ujian atau aktivitas olahraga, itu pasti detak jantung meningkat," katanya, Senin, 30 Oktober 2023.

Sedangkan jika jantung berdebar-debar saat tidak melakukan aktivitas berat maka kita harus mewaspadainya karena hal tersebut merupakan gejala aritmia. Selain itu, dia juga mengimbau agar mewaspadai detak jantung yang lambat pada saat melakukan aktivitas fisik yang berat.

"Itu dua hal yang harus dibedakan. Saat berdebar-debar karena deg-degan atau saat aktif, itu yang harus kita bedakan," ujarnya.

Rerdin menyebutkan detak jantung normal berada pada angka 60-100 per menit. Angka tersebut dapat diukur melalui pengukur detak jantung yang terdapat pada jam pintar yang sekarang sudah semakin mudah dan murah diperoleh. Jika mengalami gejala aritmia, sebaiknya lakukan pemeriksaan menggunakan elektrokardiograf atau alat rekam jantung untuk menentukan apakah gejala yang dialami merupakan aritmia atau bukan.

Advertising
Advertising

Berbagai faktor penyebab
Dalam kesempatan yang sama, Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr Makhyan Jibril Al Farabi, mengimbau untuk mengenali risiko penyakit jantung melalui gerakan Meraba Nadi Sendiri atau MeNaRi untuk dapat mengenali kerja jantung masing-masing.

"Supaya kita bisa aware dengan meraba denyut nadi menggunakan jari sendiri, kira-kira detak jantung normal berada pada 60-100 denyut per menit," paparnya.

Untuk mengurangi risiko aritmia, Jibril menyarankan untuk memperhatikan kesehatan jantung dan selalu hidup sehat dengan rajin melakukan aktivitas fisik, makan makanan sehat, serta cukup beristirahat.

"Prinsip jantung berdetak ada irama standar, yang berarti listrik jantung dan pompa darahnya bagus. Kalau tidak standar, itu menyebabkan makanan tidak sampai ke tubuh, tidak kuat memompa darah, dan membuat orang pingsan," katanya.

Ia mengatakan gejala dapat menyerang siapa pun dan pada rentang usia berapa pun. Bahkan, orang yang aktif berolahraga seperti atlet sekali pun juga memiliki risiko aritmia. Dia menyebut aritmia disebabkan berbagai penyebab, seperti faktor genetik, kekurangan elektrolit, serta konsumsi obat-obatan tertentu yang mempengaruhi kerja jantung.

Pilihan Editor: Mengenal Jenis Aritmia Supraventrikular, Gejala, dan Perawatan

Berita terkait

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

11 jam lalu

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

Penyakit hipertensi seringkali timbul tanpa adanya gejala. Cegah dengan lakukan 10 kebiasaan ini.

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

1 hari lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

3 Ide Kreasi Makanan dan Minuman Daun Salam yang Menyehatkan

2 hari lalu

3 Ide Kreasi Makanan dan Minuman Daun Salam yang Menyehatkan

Daun salam memiliki manfaat luar biasa yang bisa dimanfaatkan sebagai olahan makanan dan minuman yang menyehatkan

Baca Selengkapnya

Khasiat Air Rebusan Daun Salam bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Khasiat Air Rebusan Daun Salam bagi Kesehatan Tubuh

Daun salam selain dikenal sebagai pelengkap bumbu masakan, saat direbus juga menghasilkan senyawa kimia yang bagus untuk kesehatan tubuh manusia

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

2 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

3 hari lalu

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung (aritmia). Kenali gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

4 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

4 hari lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

4 hari lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

4 hari lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya