TEMPO.CO, Jakarta - Berendam air es setelah beraktivitas fisik biasa dilakukan oleh atlet. Berendam air es bermanfaat untuk tubuh, namun harus sesuai dengan saran medis dari ahlinya, dikutip dari Healthline. Cryotherapy atau krioterapi berendam dalam air sangat dingin setelah sesi olahraga yang intens untuk mengurangi nyeri otot.

Dikutip dari situs web Cleveland Clinic, terapi dingin dibutuhkan tubuh setelah berolahraga berat. Namun, praktik ini bukan seperti untuk berendam berlama-lama. Berendam air es tergolong metode terapi cepat.

Berendam air es bisa difokuskan di bagian tubuh tertentu, misalnya hanya siku saja. Adapun suhu air tidak boleh lebih dingin dari sekitar 11,6 derajat Celsius. Jika baru memulai bisa mencoba dari 20 derajat Celsius. Terapi air dingin meningkatkan pemulihan dasar setelah olahraga.

Manfaat Berendam Air Es

1. Meredakan Nyeri Otot

Air dingin menyempitkan pembuluh darah. Ini memperlambat aliran darah dan mengurangi sebagian nyeri di otot setelah beraktivitas yang intens. Namun, saat berendam nyeri yang dirasakan bukan cedera berat. Sebab, itu soal lain lagi untuk perawatannya.

2. Mengurangi Suhu Inti

Berendam di air es bermanfaat untuk menenangkan diri. Setelah berolahraga, air dingin akan menurunkan suhu inti dalam sekejap. Tapi, bukan berarti berendam air es terlalu lama. Sebab itu bisa menurunkan suhu inti tubuh terlalu banyak dan menimbulkan risiko. Berendam air es berguna sebagai pemulihan cepat, misalnya setelah berlari intes.

3. Berfokus

Saat berendam dalam air es terasa kesegaran yang membuat otak berfokus. Cara ini bermanfaat untuk memulihkan mental supaya makin segar.

4. Mencegah Peradangan

Air dingin menyempitkan pembuluh darah yang bermanfaat mengurangi pembengkakan akibat peradangan. Namun bukan berarti setiap risiko peradangan dicegah dengan berendam air es. Sebaiknya memahami kondisinya melalui ahli medis supaya tepat perawatannya.

Pilihan Editor: Manfaat Mandi Air Es Seperti yang Dilakukan Kim Kardashian