Siap-siap 8 Penyakit yang Rutin Muncul Saat Musim Hujan

Selasa, 7 November 2023 08:45 WIB

Ilustrasi pria flu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sekian lama dilanda kekeringan, akhirnya musim hujan pun tampaknya mulai datang. Walaupun sering membawa cuaca yang adem dan sejuk, tetapi musim hujan juga bisa meningkatkan risiko penyebaran penyakit.

Kelembapan dan genangan air menciptakan lingkungan yang ideal bagi mikroorganisme penyebab berbagai penyakit. Inilah beberapa penyakit yang sering muncul selama musim hujan.

  1. Demam Berdarah

Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini biasanya meningkat selama musim hujan. Genangan air menjadi tempat berkembangnya larva nyamuk, meningkatkan risiko penularan demam berdarah. Gejalanya meliputi demam, nyeri sendi, dan pendarahan. Pencegahan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan kelambu atau pengusir nyamuk sangat penting.

Dikutip dari Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, cara mencegah penyakit demam berdarah yakni dengan melakukan 3M plus; menguras bak mandi, menutup tempat air dan memanfaatkan barang bekas serta melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).

  1. Flu dan Influenza

Cuaca lembab memungkinkan virus flu dan influenza untuk bertahan lebih lama di udara. Hal ini meningkatkan risiko penyebaran penyakit pernapasan. Gejala umumnya mencakup demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan nyeri otot. Vaksinasi dan menjaga kebersihan tangan adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari flu.

  1. Leptospirosis
Advertising
Advertising

Dilansir dari Remedies Labs, leptospirosis adalah penyakit yang ditularkan melalui air yang terkontaminasi dengan urin hewan yang terinfeksi. Genangan air hujan menjadi sarang bagi bakteri penyebab leptospirosis. Gejala penyakit ini bisa mirip dengan flu, tetapi bisa berkembang menjadi kondisi serius yang memengaruhi hati dan ginjal. Hindari berkontak dengan air yang terkontaminasi selama musim hujan.

  1. Diare

Kualitas air minum dan sanitasi yang buruk dapat meningkatkan risiko diare selama musim hujan. Mikroorganisme seperti E. coli dan Vibrio cholerae dapat menginfeksi manusia melalui air atau makanan yang terkontaminasi. Penting untuk memasak makanan dengan baik, menjaga kebersihan tangan, dan meminum air yang telah dimasak atau bersih.

  1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Kelembaban dan perubahan suhu selama musim hujan dapat memicu ISPA, seperti pilek dan batuk. Virus dan bakteri yang bertahan dalam udara dengan kelembaban tinggi menjadi penyebab utama. Menjaga kebersihan diri, menjauhi orang yang sakit, dan konsumsi makanan bergizi dapat membantu mencegah ISPA.

  1. Malaria

Musim hujan meningkatkan perkembangan nyamuk Anopheles yang merupakan vektor penyakit malaria. Gejala malaria meliputi demam, menggigil, dan kelemahan. Menurut Times of India, penting untuk menggunakan kelambu, pakaian panjang, dan menghindari gigitan nyamuk dengan penggunaan repelen kulit.

  1. Penyakit Kulit

Kelembaban tinggi dapat menyebabkan masalah kulit seperti infeksi jamur dan eksim. Rajin membersihkan dan menjaga kebersihan kulit, mengenakan pakaian yang nyaman, dan menjaga kelembaban kulit dapat membantu mencegah masalah kulit ini.

  1. Infeksi Mata

Kotoran dan bakteri yang terbawa oleh air hujan dapat menyebabkan infeksi mata seperti konjungtivitis. Hindari menyentuh mata dengan tangan kotor, dan gunakan kacamata atau payung saat hujan untuk melindungi mata.

Musim hujan membawa tantangan kesehatan tersendiri. Pencegahan dengan menjaga kebersihan diri, lingkungan, dan menerapkan perilaku hidup sehat sangat penting untuk menghindari risiko terkena penyakit selama musim hujan.

Pilihan Editor: Musim Hujan Tiba, Waspada Penyakit Tak Diundang seperti DBD dkk

Berita terkait

Selain Meningitis, Jemaah Haji Juga Perlu Waspadai ISPA

4 hari lalu

Selain Meningitis, Jemaah Haji Juga Perlu Waspadai ISPA

Jemaah haji perlu mewaspadai penularan penyakit ISPA selama di Arab Saudi selain meningitis dan dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

6 hari lalu

Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

Sebanyak 202 orang di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan terjangkit penyakit diare. Lima balita meninggal karena dehidrasi parah saat diare.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

6 hari lalu

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

6 hari lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

8 hari lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

11 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

12 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

13 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

13 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

14 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya