Ketahui 4 Cara Mengobati Pneumonia

Reporter

Rindi Ariska

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 14 November 2023 14:56 WIB

Ilustrasi pneumonia. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Pneumonia adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Hal ini menyebabkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Bagaimana cara mengobati pneumonia?

Perawatan untuk pneumonia tergantung pada penyebabnya seperti bakteri, virus, atau jamur dan seberapa serius kasus Anda. Dalam banyak kasus, penyebabnya tidak dapat ditentukan dan pengobatan difokuskan pada penanganan gejala dan memastikan kondisi Anda tidak bertambah buruk. Tujuan pengobatan adalah untuk menyembuhkan infeksi dan mencegah komplikasi.

Pengobatan Pneumonia

Berikut terdapat beberapa pilihan pengobatan pneumonia, termasuk:

1. Antibiotik

Dikutip dari Mayo Clinic, bagi pasien yang terinfeksi penyakit pneumonia bakterial, pada umumnya akan diberikan obat antibiotik. Mungkin diperlukan waktu untuk mengidentifikasi jenis bakteri yang menyebabkan pneumonia Anda dan memilih antibiotik terbaik untuk mengobatinya. Sebelum memberikan obat antibiotik, dokter biasanya akan memeriksa jenis bakteri penyebab pneumonia, sehingga bisa diberikan jenis antibiotik yang paling tepat.

Advertising
Advertising

Hindari sembarangan minum antibiotik tanpa petunjuk dari dokter. Apabila sembarangan diminum, penderita bisa mengalami resistensi antibiotik. Kondisi ini membuat bakteri kebal obat dan penyakit infeksi bakteri lebih susah diobati.

2. Obat Batuk

Obat batuk dapat digunakan untuk menenangkan batuk sehingga Anda dapat beristirahat. Karena batuk membantu melonggarkan dan mengeluarkan cairan dari paru-paru, sebaiknya jangan menghilangkan batuk sepenuhnya.

Selain itu, Anda harus tahu bahwa sangat sedikit penelitian yang mengamati apakah obat batuk yang dijual bebas dapat mengurangi batuk yang disebabkan oleh pneumonia. Jika Anda ingin mencoba obat pereda batuk, gunakan dosis terendah yang membantu Anda beristirahat.

3. Penurun Demam atau Pereda Nyeri

Anda dapat meminumnya sesuai kebutuhan untuk mengatasi demam dan ketidaknyamanan. Ini termasuk obat-obatan seperti aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya) dan acetaminophen (Tylenol, lainnya).

4. Obat Antijamur dan Antivirus

Dikutip dari Cleveland Clinic, antijamur dapat mengobati pneumonia yang disebabkan oleh infeksi jamur. Sementara itu, pneumonia akibat virus biasanya tidak diobati dengan obat-obatan dan dapat hilang dengan sendirinya. Penyedia layanan mungkin meresepkan obat antivirus seperti oseltamivir (Tamiflu®), zanamivir (Relenza®) atau peramivir (Rapivab®) untuk mengurangi berapa lama Anda sakit dan seberapa sakit yang Anda alami akibat virus.

Adapun perawatan lain pneumonia mungkin termasuk makan dengan baik, memperbanyak asupan cairan, istirahat, dan terapi oksigen. Selain itu, jauhi asap agar paru-paru Anda pulih. Ini termasuk merokok, perokok pasif, dan asap kayu. Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda menggunakan produk tembakau dan mengalami kesulitan untuk tetap bebas rokok selama masa pemulihan.

Pilihan editor: Deretan 8 Tips Cegah Pneumonia

Berita terkait

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

16 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

14 Maret 2024

Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.

Baca Selengkapnya

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

8 Maret 2024

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

3 Maret 2024

Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

Gejala kanker paru bisa tak disadari karena sering mirip penyakit lain, bahkan tak ada gejala sama sekali. Karena itu, penting melakukan skrining.

Baca Selengkapnya

Mark Feehily Tinggalkan Westlife untuk Sementara, Ini Alasannya

29 Februari 2024

Mark Feehily Tinggalkan Westlife untuk Sementara, Ini Alasannya

Mark Feehily menyatakan mundur dari Westlife dan tidak dapat ikut melanjutkan rangkaian tur dunia bersama tiga rekannya, Shane, Kian, dan Nicky.

Baca Selengkapnya

Sensasi Tangan Terbakar, Kenali Erythromelalgia

26 Februari 2024

Sensasi Tangan Terbakar, Kenali Erythromelalgia

Penyebab erythromelalgia belum sepenuhnya dipahami, kondisi ini diyakini terkait dengan gangguan pada sistem saraf termasuk seperti tangan terbakar.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.

Baca Selengkapnya

Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

21 Februari 2024

Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

Dokter anak menjelaskan beda batuk yang dialami anak penderita pneumonia, asma, dan tuberkulosis (TBC) dan perlu dipahami orang tua.

Baca Selengkapnya

Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.

Baca Selengkapnya

Akan Ada 10 Juta Kematian Akibat Resistensi Antimikroba di 2050, BPOM Sebut Sebabnya

6 Februari 2024

Akan Ada 10 Juta Kematian Akibat Resistensi Antimikroba di 2050, BPOM Sebut Sebabnya

Pada 2050 diprediksi 10 juta kematian dapat terjadi setiap tahun akibat resistensi antimikroba atau AMR. Akibatnya infeksi lebih sulit diobati.

Baca Selengkapnya