Pakar Sebut Selfie Sudah Jadi Gangguan Kesehatan Mental

Reporter

Tempo.co

Minggu, 26 November 2023 15:45 WIB

Ilustrasi pria berfoto selfie atau berswa foto. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mengambil foto sendiri atau selfie sudah menjadi hal lumrah yang dilakukan banyak orang seiring semakin berkembangnya teknologi ponsel. Namun kini, tak sedikit pakar yang menganggap kegemaran tersebut terkait masalah kesehatan mental.

Sekelompok data dikumpulkan di Australia dan Amerika Serikat sejak 2011 dan menjadi ulasan dari Universitas New South Wales serta dimuat di Journal of Medical Internet Research pada September 2023. Berfoto selfie di lokasi dengan air jadi hal yang paling mengkhawatirkan terkait kecelakaan.

Menurut riset tersebut, penggunaan umum ponsel pintar dan aplikasinya berbahaya. Empat dari lima penelitian mengungkapkan jatuh dari ketinggian saat melakukan selfie sebagai penyebab terbanyak cedera dan kematian, diikuti oleh tenggelam.

Pemimpin penulis penelitian Sam Cornell dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Sydney di Australia mengatakan ia khususnya tertarik pada cedera dan kematian terkait selfie di lingkungan berair.

"Saya tak mempelajari orang yang cedera karena kecanduan selfie di tempat buatan manusia atau jalan kereta api, misalnya. Saya kaget karena kebanyakan korban perempuan muda," ujarnya kepada Fox News.

Advertising
Advertising

Korban kebanyakan berusia 22 tahun dan wisatawan perempuan. Risiko bahaya selfie juga berbeda di setiap negara. "Di India, banyak orang tewas tenggelam, seringnya dalam kelompok," tutur Cornell. "Di AS dan Australia, kebanyakan orang tewas atau terluka saat sendiri, biasanya karena terjatuh dari tebing."

Salah satu korban tewas belum lama ini adalah Fernanda Morella asal Brasil, 33 tahun, yang terjatuh di tebing Kangaroo Point ketika merayakan ulang tahun di Brisbane, Australia, pada 2021, menurut news.com.au. Wisatawan Inggris, Madalyn Davis, 21 tahun, jatuh dari tebing di tebing Diamond Bay Reserve di Sydney, Australia, dan tewas pada 2020.

Perlu peringatan khusus
Untuk mengurangi risiko perlu dibuat tanda peringatan seperti "zona dilarang selfie", pembatas fisik, marka dan informasi mengenai zona berbahaya yang dipublikasikan di media sosial. Peneliti mengakui semua itu tak cukup untuk mencegah kecelakaan.

Dr. Marc Siegel dari Universitas New York Langone dan tak terlibat penelitian sepakat kecelakaan terkait selfie menunjukkan krisis kesehatan mental. Bukan hanya cedera fisik tapi juga menyangkut aspek psikologis yang tak sehat karena berusaha mengabadikan momen kehidupan yang hanya sekejap.

Karena kasus tak juga berkurang, Cornell mengatakan cedera atau kematian terkait selfie bukan bahan lelucon. "Orang menertawakan kejadian itu tapi saya pikir kita tak harus kehilangan nyawa karena kesalahan yang konyol," jelasnya.

Pilihan Editor: Sebabkan Risiko Fisik dan Psikis, Ini 6 Bahaya Kecanduan Selfie

Berita terkait

6 Dampak Fatal yang Berpotensi Terjadi saat Cabut Gigi

15 jam lalu

6 Dampak Fatal yang Berpotensi Terjadi saat Cabut Gigi

Cabut gigi memang direkomendasikan untuk membasmi gigi rudak yang sudah tidak dapat diselamatkan lagi, namun, untuk melakukannya perlu berkonsultasi dengan dokter gigi agar risiko fatal tidak terjadi

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

1 hari lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

3 hari lalu

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

Ilmuwan di Jepang menemukan penggemar olahraga punya kesehatan mental yang lebih baik dibanding yang tak suka menonton olahraga.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

4 hari lalu

Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

Mahasiswa STIP Jakarta bernama Putu Satria Rastika dinyatakan meninggal setelah dianiaya seniornya. Ini bukan kejadian pertama kematian di kampus.

Baca Selengkapnya

Leher dan Punggung Pegal dan Kaku, Jangan Lakukan Hal Ini karena Bisa Cedera

5 hari lalu

Leher dan Punggung Pegal dan Kaku, Jangan Lakukan Hal Ini karena Bisa Cedera

Orang punya kebiasaan menggeretakkan leher dan punggung untuk meredakan ketegangan dan rasa kaku di tulang padahal bisa bikin cedera.

Baca Selengkapnya

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

5 hari lalu

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

Pada dasarnya orang toxic merupakan individu yang baik. Namun, orang toxic biasanya mereka yang menyerah pada sisi gelap dirinya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

5 hari lalu

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menyembuhkan sifat toxic.

Baca Selengkapnya

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

5 hari lalu

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

6 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya