Seberapa Jahat Mycoplasma Pneumoniae?

Kamis, 21 Desember 2023 10:26 WIB

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mycoplasma pneumoniae adalah jenis bakteri yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah pada manusia. Meskipun memiliki sifat parasit, bakteri ini unik karena tak memiliki dinding sel bakteri yang khas ditemukan pada bakteri lainnya. Kekurangan dinding sel inilah yang membuatnya sulit diobati dengan antibiotik tertentu yang biasa digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri.

Mengenali Pneumonia Mycoplasma

Dikutip dari National Center for Biotechnology Information, Pneumonia Mycoplasma patogen pernapasan umum atau pneumonia yang menyebabkan penyakit dengan tingkat keparahan bervariasi mulai dari infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga pneumonia atipikal yang parah.

Meskipun jarang berakibat fatal, Pneumonia Mycoplasma merupakan penyebab penting infeksi saluran pernafasan akut, terutama sebagai etiologi potensial dari entitas klinis yang disebut Pneumonia Atipikal. Mulanya dikenal sebagai agen Eaton, setelah Eaton dan semacamnya, mengidentifikasi organisme mirip plero-paru ini dari dahak pasien dengan pneumonia atipikal primer pada 1944.

Dari sekian banyak spesies Mycoplasma yang diketahui menginfeksi manusia, M. pneumoniae merupakan penyebab penting infeksi saluran pernafasan. Selain infeksi saluran pernafasan, organisme ini juga bertanggung jawab menghasilkan spektrum manifestasi non-paru yang luas termasuk penyakit neurologis, hati, jantung, anemia hemolitik, poliartritis dan eritema multiforme. Dari manifestasi non-paru, manifestasi neurologis dianggap paling umum.

Advertising
Advertising

Penyebaran Pneumonia Mycoplasma

Ketika seseorang yang terinfeksi Pneumonia Mycoplasma atau M. pneumoniae batuk atau bersin, mereka mengeluarkan tetesan pernapasan kecil yang mengandung bakteri tersebut. Orang lain dapat tertular jika mereka menghirup tetesan tersebut.

Kebanyakan orang yang menghabiskan waktu singkat dengan seseorang yang menderita M. pneumoniae tidak akan tertular. Namun, bakteri tersebut sering kali menyebar di antara orang-orang yang tinggal bersama karena mereka sering menghabiskan waktu bersama.

Gejala Pneumonia Mycoplasma

Dikutip dari Centers for Disease Contril and Prevention, wabah Pneumonia Mycoplasma sebagian besar terjadi di tempat ramai seperti sekolah, asrama perguruan tinggi, fasilitas pelatihan militer, fasilitas perawatan jangka panjang, dan rumah sakit. Begitu seseorang terinfeksi bakteri tersebut, gejalanya biasanya muncul setelah 1 hingga 4 pekan. Gejalanya bisa berlangsung selama beberapa pekan.

Gejalanya tergantung pada jenis infeksinya. Jenis infeksi yang paling umum adalah tracheobronchitis (dada dingin). Gejalanya meliputi sakit tenggorokan, merasa lelah, demam, batuk yang semakin memburuk secara perlahan, dan sakit kepala.

Pneumonia atau infeksi paru-paru terkadang bisa terjadi. Gejalanya meliputi demam dan menggigil, batuk, merasa lelah, dan sesak napas. Sementara pada anak di bawah usia 5 tahun yang terkena infeksi Pneumonia Mycoplasma mungkin memiliki gejala yang berbeda dengan anak yang lebih tua dan orang dewasa. Sebaliknya, mereka mungkin mengalami gejala berikut:

  • Bersin
  • Hidung tersumbat atau berair
  • Sakit tenggorokan
  • Mata berair
  • Muntah
  • Diare

Pilihan Editor: Sudah Terdeteksi di Indonesia Begini Cara Mencegah Mycroplasma Pneumoniae

Berita terkait

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

8 hari lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

14 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

21 hari lalu

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

25 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

30 hari lalu

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

39 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

40 hari lalu

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

41 hari lalu

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. Orang tua perlu waspadai gejalanya.

Baca Selengkapnya

6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

46 hari lalu

6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.

Baca Selengkapnya

5 Cara Atasi Sakit Tenggorokan Saat Puasa

54 hari lalu

5 Cara Atasi Sakit Tenggorokan Saat Puasa

Temukan 5 Cara Ampuh Atasi Sakit Tenggorokan Saat Puasa. Tips Praktis untuk Menjaga Kesehatan Anda Selama Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya