Saran Berhenti Merokok dari Dokter Paru, Kunyah Permen Karet

Reporter

Antara

Selasa, 9 Januari 2024 18:13 WIB

Ilustrasi permen karet. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Berhenti merokok bukan hal mudah bagi kebanyakan orang namun tetap bisa dilakukan dengan tekad kuat. Di antara sejumlah upaya yang bisa dijalani adalah mengunyah permen karet, menurut spesialis paru Prof Dr. dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K).

"Permen karet adalah salah satu upaya untuk mengatasi adiksi, withdrawal, juga perilaku. Menggunakan permen karet adalah perilaku yang diubah oleh kita, biasanya pegang rokok kita ganti dengan permen karet," katanya, Selasa, 9 Januari 2024.

Menurut Agus, mereka yang ingin berhenti merokok sebenarnya tidak harus mengunyah permen karet, bisa juga melakukan sesuatu yang membuat tangan sibuk seperti berkebun atau aktivitas lain.

"Kalau orang itu merokok biasanya pegang rokok. Setiap hari harus ada sesuatu di mulutnya, maka itu kita harus menggantinya, terapi perilakunya," ujarnya.

Perhatikan tata laksana
Agus melanjutkan dalam manajemen berhenti merokok terdapat sejumlah aspek yang perlu diperhatikan, yakni tata laksana ketagihan, putus nikotin, perubahan perilaku, dan tata laksana dukungan lingkungan. Menurut Agus, komitmen dan motivasi menjadi hal penting. Apabila niat berhenti merokok masih tergolong rendah maka dia biasanya butuh modalitas untuk berhenti merokok yang lebih banyak.

Advertising
Advertising

Modalitas ini biasanya bukan hanya obat tapi juga terapi tambahan berupa nonfarmakoterapi, misalnya hipnoterapi, psikoterapi, akupunktur, rehabilitasi medik. Itu semua harus dikombinasi.

"Biasanya kalau terapi tambahan antara obat dengan kombinasi non-obat keberhasilannya bisa naik sampai 60-70 persen, lebih tinggi dibanding terapi tunggal," papar Agus.

Berbicara upaya berhenti merokok, Kementerian Kesehatan pernah memberikan kiat berupa S.T.A.R.T. yang merupakan akronim dari Set (menetapkan tanggal mulai berhenti), Tell (memberitahukan kepada seluruh lingkungan sehari-hari seperti keluarga dan teman untuk mendukung), Anticipate (mengantisipasi dan mengenali waktu timbulnya keinginan untuk merokok dan buat rencana menghadapinya), Remove (menjauhkan rokok dari jangkauan dan buanglah berbagai peralatan yang dapat mengundang ajakan untuk merokok), serta Talk (konsultasikan ke layanan upaya berhenti merokok).

Pilihan Editor: Jangan Dianggap Sepele, Ini 4 Manfaat Makan Permen Karet

Berita terkait

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

7 hari lalu

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menyembuhkan sifat toxic.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

8 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

18 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

20 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

21 hari lalu

Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

Dokter anak menjelaskan metode RRID bisa digunakan untuk mengatasi anak tantrum. Seperti apa penerapannya?

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

23 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

24 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

25 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

27 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

30 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya