Raja Charles III Didiagnosis Kanker, Pakar Minta Publik Hormati Privasinya

Reporter

Tempo.co

Selasa, 6 Februari 2024 12:14 WIB

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Charles III dari Inggris dikabarkan menderita kanker, seperti yang diumumkan pihak Istana Buckingham pada Senin, 5 Februari 2024, petang waktu setempat. Ia baru saja menjalani perawatan karena pembesaran prostat. Namun tak ada kejelasan soal jenis kanker dan seberapa parah.

"Ia sangat positif mengenai pengobatannya dan berharap bisa segera kembali menjalankan tugas publiknya. Yang Mulia telah memilih untuk membagikan diagnosisnya untuk mencegah spekulasi dan dengan harapan dapat membantu pemahaman publik bagi semua orang di seluruh dunia yang terkena dampak kanker," begitu pernyataan pihak istana.

Jadwal perawatan Charles hampir bersamaan dengan menantunya, Kate Middleton, yang harus menjalani operasi di perut sehingga juga tak bisa menjalankan tugas-tugas publik. Pakar mengingatkan meski tak salah bila publik ingin tahu lebih banyak tentang kondisi kesehatan keluarga kerajaan Inggris itu, ingatlah juga untuk menghormati privasi mereka. Meski seorang raja, Charles tetap manusia.

"Pesohor dan figur publik adalah manusia dan pantas dihargai haknya untuk memutuskan bagian hidup yang mana yang tak perlu diungkap ke masyarakat," ujar Chase Chassine, pekerja sosial klinis, kepada USA Today.

Jangan berasumsi
Masalah kesehatan tetap sumber kekhawatiran bagi siapa pun meski Raja Charles diakui bersikap sanga positif. Masyarakat diimbau membatasi rasa ingin tahu mereka, jangan sampai mencari informasi yang akan melanggar privasi.

Advertising
Advertising

"Hindari asumsi bagaimana perasaan mereka. Respons setiap orang terhadap diagnosis bersifat individual dan personal," tutur Amy Morin, psikoterapis dan penulis 13 Things Mentally Strong People Don’t Do.

Hanya karena dia raja bukan berarti kebal terhadap rasa sakit dan penderitaan, dari masalah kesehatan serius sampai gosip. "Daripada berspekulasi dan menyebarkan informasi palsu, masyarakat harus menghormati dan memberi ruang aman untuk orang tersebut, apakah mereka memberi informasi rinci mengenai kesehatannya atau tidak. Mereka tak wajib melakukannya," ujar Cassine.

Jika Anda bersimpati pada Raja Charles atau mungkin pada orang sekitar yang sakit, lakukan dengan mudah saja. "Cukup doakan yang terbaik untuknya. Hindari menerka-nerka pilihan pengobatan. Semua itu keputusan pasien dan dokternya yang akan menentukan langkah terbaik. Opini dari luar soal perawatan dan saran bagaimana memprosesnya tak akan membantu," pesan Morin.

Pilihan Editor: 4 Prosedur Atasi Pembesaran Prostat seperti yang Dialami Raja Charles

Berita terkait

Pakar Ungkap Penyebab Kehilangan Indera Perasa karena Pengobatan Kanker seperti Raja Charles

1 hari lalu

Pakar Ungkap Penyebab Kehilangan Indera Perasa karena Pengobatan Kanker seperti Raja Charles

Pakar ungkap penyebab kasus seperti Raja Charles III yang kehilangan indera perasa sebagai efek samping pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

1 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

3 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memburamkan Rumah Anda di Google Street View

3 hari lalu

Begini Cara Memburamkan Rumah Anda di Google Street View

Memburamkan rumah di Google Street View hanya dapat dilakukan menggunakan komputer atau laptop.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

5 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

5 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

12 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

14 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

16 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

17 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya