Jantung pun Ada Usianya, Berikut Tips Mencegahnya dari Penuaan

Reporter

Tempo.co

Selasa, 13 Februari 2024 17:44 WIB

ilustrasi jantung (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti juga tubuh, jantung pun ada usianya. Namun, usia itu tak selalu terkait dengan usia Anda sebenarnya dan bisa berbeda pada setiap orang.

Usia jantung diartikan sebagai level risiko yang dimiliki seseorang mengalami stroke dan serangan jantung. Usia jantung secara umum dipengaruhi berbagai faktor, termasuk usia kronologis, tekanan darah, kadar kolesterol, dan gaya hidup. Menurut Institut Penuaan Nasional Amerika Serikat, beberapa tanda jantung telah menua adalah nyeri dada saat beraktivitas fisik, kepala terasa ringan, kelelahan, sakit kepala, dan linglung.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, konsultasikan ke dokter jantung. Meski demikian, ada cara untuk memperlambat penuaan jantung, seperti yang dibagikan kardiolog berikut ini.

Turunkan kadar kolesterol jahat
Pertama dan yang terpenting, turunkan kadar kolesterol jahat atau LDL. "Untuk kebanyakan orang, kami anjurkan kadar kolesterol LDL di bawah 100 mg/dl (miligram per desiliter) untuk mencegah serangan jantung dan/atau stroke. Tapi untuk pasien yang sudah punya penyakit jantung, kami rekomendasikan kadar kolesterol LDL di bawah 70 mg/dl," saran kardiolog di Los Angeles, Dr. Norman Lepor, kepada HuffPost.

Rutin berolahraga
Asosiasi Jantung Amerika (AHA) menganjurkan olahraga 150 menit seminggu. Rutin berolahraga bisa menurunkan tekanan darah dan kolesterol, serta menjaga berat badan sehat. "Termasuk aerobik dan latihan dengan beban seperti mengangkat dambel, jalan kaki, dan berenang," ujar Lepor.

Advertising
Advertising

Kurangi stres
Apakah itu stres karena pekerjaan atau tugas-tugas di rumah, cobalah kelola kadarnya demi kesehatan jantung. Menurut AHA, stres kronis bisa meningkatkan tekanan darah, yang bisa memperbesar risiko stroke dan serangan jantung.

Makan yang bergizi
Bukan tak boleh makan enak seperti kue-kue, tapi cobalah perbanyak menu makan dengan protein, buah-buahan, dan sayuran. "Diet Mediterania yang terdiri dari ikan berlemak, kacang-kacangan, dan sayuran sudah terbukti manfaatnya," jelas kardiolog Dr. Nikki Bart.

Berhenti merokok
Merokok dan mengisap vape tak hanya buruk buat paru-paru tapi juga jantung karena Anda mengisap zat-zat kimia saat melakukannya. Banyak zat tersebut yang bisa mempersempit pembuluh darah, menyebabkan peradangan, dan mempengaruhi tekanan darah serta detak jantung.

Cukup tidur
Orang dewasa disarankan tidur 7-9 jam semalam. Cukup tidur tak hanya baik buat membantu daya ingat dan pertumbuhan tapi juga membantu menurunkan risiko penyakit terkait jantung.

Cek riwayat keluarga
Meski penyakit jantung dipengaruhi hal-hal yang bisa diubah atau dicegah seperti kolesterol, tekanan darah, dan berat badan, ada pula faktor yang tak bisa diubah, yakni keturunan. "Jika ada keluarga dekat (orang tua atau saudara kandung) yang terkena serangan jantung di usia muda, Anda pun akan memiliki risiko lebih besar mengalaminya," tutur Bart.

Pilihan Editor: Waspadai Faktor Risiko Gagal Jantung pada Ibu Hamil dan Pemicunya

Berita terkait

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

12 jam lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

13 jam lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

13 jam lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

16 jam lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

1 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

2 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

6 hari lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

7 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

7 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya