Saran Dokter agar Puasa Aman bagi Penderita Penyakit Jantung

Reporter

Antara

Kamis, 14 Maret 2024 21:06 WIB

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis jantung dan pembuluh darah Mega Febrianora membagi tips berpuasa buat pasien penyakit jantung. Ia mengatakan puasa bermanfaat bagi kesehatan jantung.

"Kenapa? Karena kalau berpuasa itu kita ada periode keheningan metabolisme atau lagi berhenti dulu, jeda dulu metabolismenya," ujar Mega dalam gelar wicara eksklusif "Tips Aman Berpuasa bagi Pasien Jantung" yang disiarkan Kementerian Kesehatan, Kamis, 14 Maret 2024.

Ia mengatakan apabila dirunut, salah satu penyebab penyakit jantung adalah pola hidup, salah satunya makanan. Jeda tersebut memberikan istirahat pada perut dan sistem metabolisme yang biasa disibukkan dengan mencerna makanan dan pada akhirnya menurunkan kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL). Selain itu, saat puasa tidak boleh merokok dan rokok merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner.

"Jadi, ketika berpuasa faktor peradangannya ini tersupres, enggak ada karena enggak boleh merokok kalau puasa. Inilah yang membuat puasa sebenarnya memberikan banyak sekali manfaat bagi pasien jantung," ujarnya.

Dua hal penting
Dia menjelaskan ada dua hal yang perlu diperhatikan para pasien saat berpuasa, yaitu obat-obatan serta gaya hidup sehat. Menurut Mega, rata-rata obat untuk jantung dikonsumsi satu kali sehari, ada sebagian yang dua kali sehari dan ada juga yang tiga kali sehari, namun jenis obat itu jarang ditemukan.

Advertising
Advertising

Untuk obat dapat dikonsumsi sesuai saran dokter. Misalnya yang satu kali sehari bisa saat sahur atau berbuka dan yang dua kali bisa diminum sebelum sahur atau setelah berbuka.

"Kalau obatnya tiga kali sehari gimana? Teman-teman bisa ada opsi, boleh request sama dokternya untuk ganti ke obat-obatan yang bisa satu kali sehari atau dua kali sehari," jelasnya.

Sejumlah obat ada yang sebaiknya dikonsumsi saat malam hari, seperti obat pengencer darah atau penurun kolesterol. Selain itu, ada yang membuat pasien sering buang air kecil karena membuat kelebihan cairan.

Mega menyebut perlu berkonsultasi ke dokter tentang obat tersebut apabila dirasa membuat haus agar dapat dikurangi atau dihentikan. Dia juga mengingatkan untuk mengisi perut dulu sebelum meminum obat karena ada beberapa obat yang bersifat asam sehingga membuat lambung perih.

Yang kedua adalah olahraga. Yang baik bagi jantung adalah lima kali dalam seminggu dengan satu sesinya 30 menit. Apabila kekurangan waktu bisa 15 menit saja namun akumulasi dalam seminggu harus 150 menit.

"Teman-teman bisa geser berolahraganya menuju berbuka atau ngabuburitnya berolahraga. Jangan ngabuburitnya scrolling," ujarnya.

Jenis olahraga yang baik menurutnya yang sederhana, yaitu jalan kaki atau bersepeda. Senam juga boleh selama gerakan-gerakannya tidak terlalu berlebihan. Ia menuturkan yang terpenting adalah konsistensi.

Untuk berbuka, sebaiknya tidak berlebihan dan memakan buah manis yang segar seperti kurma agar glukosa darah membaik. Buah mengandung fruktosa atau gula baik sehingga aman bagi pasien penyakit jantung.

Pilihan Editor: Bahaya Makanan Olahan Ultra, Penyakit Jantung, Diabetes, sampai Kematian Dini

Berita terkait

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

18 jam lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

1 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

5 hari lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

6 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

6 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

6 hari lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

7 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

8 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

11 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya