Selain Bantu Turunkan Berat Badan, Oatmeal Memiliki 5 Manfaat yang Jarang Diketahui

Rabu, 20 Maret 2024 04:43 WIB

Ilustrasi oatmeal dan calendula. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Oatmeal, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai havermut, merupakan salah satu makanan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selain menjadi makanan yang lezat dan mudah disiapkan, oatmeal juga kaya akan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.

Bahan ini biasa dikonsumsi untuk sarapan bersama susu dan buah-buahan. Ini mengandung antioksidan dan serat larut yang disebut beta-glukan, yang membantu beberapa sistem tubuh. Dilansir dari WebMd, oatmeal memberikan banyak manfaat kesehatan, antara lain:

1. Kesehatan Usus

Serat larut beta-glukan meningkatkan pengosongan usus secara teratur dan mencegah sembelit. Ini juga mendukung bakteri usus yang sehat, yang dapat mengurangi gejala sindrom iritasi usus besar dan masalah usus lainnya.

Kandungan serat dalam makanan bisa membantu melancarkan sistem pencernaan tubuh, termasuk serat yang terkandung dalam oatmeal. Itu sebabnya, mengonsumsi oatmeal bisa membantu mengobati masalah pencernaan, seperti irritable bowel syndrome (IBS), penyakit radang usus, sembelit, hingga menurunkan risiko kanker usus besar. Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian mendalam untuk membuktikannya.

2. Menurunkan Kolesterol Jahat

Serat larut seperti beta-glukan dalam oatmeal menurunkan kolesterol, yang terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL atau "kolesterol jahat". Dalam sebuah penelitian, mereka yang makan dedak gandum mengalami penurunan kolesterol total sebesar 23%.

Para peneliti percaya bahwa beberapa mekanisme dalam tubuh bertanggung jawab untuk menurunkan kolesterol. Mengonsumsi oatmeal secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke dengan menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh.

Advertising
Advertising

3. Kesehatan jantung

Seperti yang dilansir dari Healthline, Oat mengandung antioksidan tinggi yang disebut avenanthramide, yang tidak ditemukan pada biji-bijian sereal lainnya. Antioksidan ini mengurangi peradangan dan mengendurkan arteri, sehingga meningkatkan kesehatan jantung. Zat antioksidan yang paling menonjol adalah avenanthramides, yang hampir seluruhnya dapat ditemukan dalam gandum.

Menurut penelitian di jurnal Nutrition Reviews, avenanthramides dapat mengurangi risiko penyakit jantung dengan meningkatkan produksi oksida nitrat.

4. Kontrol Gula Darah

Serat larut dalam oat tertentu dapat menjaga agar gula darah tidak naik setelah makan. Kandungan glikemik dari oat yang kurang diproses adalah rendah hingga sedang, menjadikannya karbohidrat yang cocok untuk penderita diabetes. Oatmeal dapat membantu mengurangi resistensi insulin dan memperbaiki kontrol gula darah. Mereka yang menderita diabetes Sebaiknya hindari oatmeal instan yang memiliki indeks glikemik tinggi.

5. Pengendalian berat badan

Mengonsumsi makanan kaya serat seperti oatmeal menghasilkan rasa kenyang, sehingga kecil kemungkinan akan makan berlebihan. Bagi mereka yang ingin menjaga berat badan atau mengurangi berat badan, oatmeal dapat menjadi bagian penting dari rencana makan sehari-hari. Kandungan seratnya yang tinggi memberikan rasa kenyang yang lebih lama, membantu mengurangi keinginan untuk ngemil diantara waktu makan.

Selain itu, oatmeal juga merupakan pilihan sarapan rendah kalori yang memberikan energi tahan lama. Serat khusus pada oatmeal, yaitu beta-glukan, membuat isi usus menjadi sangat kental dan mungkin membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Oatmeal merupakan pilihan makanan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan kandungan serat tinggi, nutrisi yang kaya, dan kemampuannya untuk mengontrol gula darah dan kolesterol, oatmeal dapat membantu mencegah berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Dengan mengintegrasikan oatmeal ke dalam pola makan sehari-hari, Anda dapat meraih manfaat kesehatan yang signifikan dan menikmati hidup yang lebih sehat dan bugar.

WEB MD | HEALTHLINE
Pilihan editor: Ragam 5 Menu Buka Puasa yang Lebih Sehat

Berita terkait

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

1 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

1 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

5 hari lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

6 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

7 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

7 hari lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

7 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

9 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

18 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya