Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

Reporter

Tempo.co

Jumat, 12 April 2024 12:00 WIB

Ilustrasi memar. Klikdokter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak cedera tubuh yang dianggap lebih serius dibanding sekedar memar. Memar bisa muncul karena terbentur sesuatu atau terjatuh, atau benturan dengan sesama pemain saat olahraga.

Tetapi, kadang memar bisa muncul tanpa alasan jelas, bahkan penderita tak ingat pernah terjatuh atau mengalami benturan. Sebagian orang juga lebih mudah memar dibanding yang lain. Penyebabnya mungkin kekurangan vitamin. Dalam beberapa kasus, penting untuk memahami faktor mana yang bisa meninggalkan memar, kekurangan vitamin atau kondisi medis mana yang mungkin memicunya.

Memar atau lebam biasanya muncul di kulit dalam warna merah, ungu kebiruan, kuning, atau hitam kemerahan dan terjadi ketika pembuluh-pembuluh darah kecil yang disebut kapiler robek dan bocor tepat di bawah kulit. Meski biasa dianggap trauma minor akibat pukulan, benturan, atau terjatuh, beberapa faktor lain bisa jadi penyebab, menurut Dr. Cory Fisher dari Cleveland Clinic di Ohio, Amerika Serikat.

Kekurangan seng, vitamin B atau K, termasuk yang bisa menyebabkan memar. Lebam juga bisa menjadi gejala kondisi kesehatan tertentu atau gangguan pendarahan seperti sirosis, penyakit von Willebrand, sindrom Cushing, atau hemofilia.

"Memar juga umum pada kondisi kurangnya sel-sel darah seperti kanker darah macam leukemia dan limfoma. Beberapa obat-obatan juga bisa meningkakan risiko, seperti pengencer darah, steroid, dan NSAID seperti ibuprofen," ujar Dr. Neha Pathak, dokter dan kepala editor di WebMD.

Advertising
Advertising

Penyebab sebagian orang lebih mudah memar
Selain karena obat-obatan dan kekurangan vitamin, sebagian orang lagi lebih mudah memar karena alasan lainnya. Contohnya usia.

"Semakin tua, kulit semakin tipis dan pembuluh darah semakin ringkih. Inilah kombinasi yang membuat memar lebih mudah terjadi saat umur bertambah," papar Fisher kepada USA Today.

Keturunan dan jenis kelamin juga berperan. "Perempuan cenderung lebih mudah memar dibanding laki-laki," jelas Dustin Portela, dermatolog dan pendiri Treasure Valley Dermatology in Boise, Idaho.

Pasalnya, kulit laki-laki 20 persen lebih tebal dan wanita yang menua kehilangan lebih banyak kolagen dibanding pria. Ras dan tipe tubuh juga berpengaruh. Pemilik kulit lebih terang lebih mudah memar, begitu juga dengan yang lemak tubuhnya lebih banyak, kata Dr. Steven Maher dari Mayo Clinic di Arizona.

Pilihan Editor: Gejala Awal Kanker pada Anak, Lebam tanpa Sebab dan Pucat

Berita terkait

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

2 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

3 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

9 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

10 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

14 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

20 hari lalu

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

22 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

24 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

24 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

34 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya