Berlari vs Bersepeda, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh Bugar

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 23 April 2024 09:31 WIB

Aktivitas warga saat berolahraga di hari bebas kendaran bermotor (CFD) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu, 24 Desember 2023. Warga memanfaatkan libur Natal dengan berolahraga seperti berlari, bersepeda, dan berjalan di area Car Free Day. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Bersepeda dan berlari adalah dua jenis latihan aerobik yang sering dipilih oleh banyak orang untuk meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan berat badan. Namun, pertanyaan mendasar seringkali muncul: manakah yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan? Apakah berlari lebih baik daripada bersepeda, atau justru sebaliknya?

Menurut Marques Garcia, seorang ahli fisiologi olahraga klinis dan pelatih triathlon, kedua jenis latihan tersebut dapat membantu dalam menurunkan berat badan. Namun, dia menekankan bahwa berlari mungkin lebih efektif dalam membakar kalori secara cepat daripada bersepeda. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa tingkat pembakaran kalori saat berlari cenderung lebih tinggi daripada saat bersepeda dalam rentang waktu yang sama.

Mengutip Insider, disebutkan bahwa penting untuk dipahami bahwa jumlah kalori yang terbakar tergantung pada intensitas dan durasi latihan, serta faktor-faktor lain seperti berat badan dan tingkat kebugaran individu. Sebagai contoh, seseorang yang bersepeda dengan kecepatan tertentu mungkin akan membakar jumlah kalori yang berbeda dengan seseorang yang berlari dengan kecepatan yang sama. Namun demikian, secara umum, berlari cenderung menghasilkan pembakaran kalori yang lebih tinggi daripada bersepeda dalam durasi waktu yang sama.

Kaitlin Donner, pemilik New Wave Physical Therapy & Sports Rehabilitation di Rockledge, Florida, juga menyatakan bahwa berlari cenderung meningkatkan detak jantung lebih tinggi daripada bersepeda. Ini menunjukkan bahwa berlari dapat memberikan stimulus kardiovaskular yang lebih besar dibandingkan dengan bersepeda dalam hal peningkatan kebugaran kardiovaskular.

Studi yang dilakukan pada tahun 2013 menemukan bahwa berlari berkaitan dengan penurunan berat badan yang signifikan. Namun, penelitian yang lebih baru pada tahun 2019 menunjukkan bahwa bersepeda dalam ruangan, ketika dikombinasikan dengan pola makan sehat, juga dapat efektif dalam membantu menurunkan berat badan.

Advertising
Advertising

Selain bermanfaat untuk menurunkan berat badan, kedua jenis latihan ini juga memiliki dampak positif pada kesehatan jantung. Sebuah studi yang dilakukan di Inggris pada tahun 2017 menemukan bahwa orang yang bersepeda memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah daripada mereka yang berjalan kaki ke tempat kerja atau tidak aktif secara fisik.

Di sisi lain, penelitian pada 2013 menunjukkan bahwa berlari dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Ini menunjukkan bahwa baik bersepeda maupun berlari memiliki manfaat yang signifikan dalam menjaga kesehatan jantung.

Ketika mempertimbangkan manfaat bagi otot, bersepeda dan berlari melibatkan banyak otot yang sama, terutama di bagian bawah tubuh seperti paha depan dan belakang, betis, dan otot bokong. Namun, penting untuk dicatat bahwa kedua jenis latihan ini tidak secara signifikan membangun massa otot. Untuk membangun massa otot yang signifikan, latihan kekuatan seperti angkat beban diperlukan.

Efek latihan juga dapat bervariasi tergantung pada bagian tubuh mana yang terlibat. Secara umum, berlari cenderung memberikan efek yang lebih besar pada otot bagian atas tubuh dan otot perut karena melibatkan gerakan seluruh tubuh. Namun, hal ini tidak berarti bahwa bersepeda tidak melibatkan otot-otot tersebut, hanya saja dengan tingkat intensitas yang lebih rendah.

Meskipun bersepeda dan berlari memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, keduanya juga memiliki risiko cedera yang perlu dipertimbangkan. Berlari, sebagai olahraga berdampak tinggi, dapat meningkatkan risiko cedera pada sendi dan otot. Sekitar 60 persen pelari pada suatu saat akan mengalami cedera yang menghambat aktivitas berlari mereka. Di sisi lain, bersepeda juga dapat menyebabkan cedera, meskipun cenderung memiliki risiko cedera yang lebih rendah daripada berlari.

Penting untuk diingat bahwa jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau riwayat cedera, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum memulai program latihan apa pun, termasuk bersepeda atau berlari. Individu dengan masalah lutut, punggung, atau cedera lain mungkin lebih cocok dengan salah satu jenis latihan daripada yang lain.

Baik bersepeda maupun berlari memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan pilihan terbaik adalah yang sesuai dengan gaya hidup dan preferensi Anda. Beberapa orang mungkin lebih suka berlari karena mudah dilakukan dan memerlukan sedikit persiapan, sementara yang lain mungkin lebih menikmati bersepeda karena merasa lebih menyenangkan.

HEALTHLINE | LIVESCIENCE | ANTARANEWS | BUSINESSINSIDER
Pilihan editor: 10 Kiat Bersepeda untuk Pemula

Berita terkait

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

18 hari lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

21 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

10 Tips Bagi Para Pemula yang Ingin Bersepeda Jarak Jauh

23 hari lalu

10 Tips Bagi Para Pemula yang Ingin Bersepeda Jarak Jauh

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk memastikan pengalaman bersepeda jarak jauh Anda berjalan dengan aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya

6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

26 hari lalu

6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Fisik Selama 3 Jam Sehari Bantu Tumbuh Kembang Anak

45 hari lalu

Aktivitas Fisik Selama 3 Jam Sehari Bantu Tumbuh Kembang Anak

Dokter menyampaikan anak yang melakukan aktivitas fisik kurang lebih selama tiga jam sehari dapat berdampak positif pada stimulasi tumbuh kembang anak

Baca Selengkapnya

Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

47 hari lalu

Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

Tak sekadar beraktivitas fisik, olahraga saat berpuasa Ramadan juga ada ketentuannya. Kapan waktu yang tepat dilakukan?

Baca Selengkapnya

8 Olahraga Saat Berpuasa Ini Ramadan Friendly, Mau Coba yang Mana?

48 hari lalu

8 Olahraga Saat Berpuasa Ini Ramadan Friendly, Mau Coba yang Mana?

Meskipun sedang berpuasa Ramadan, beberapa latihan fisik ini disarankan dapat dilakukan dengan optimal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain Bantu Turunkan Berat Badan, Oatmeal Memiliki 5 Manfaat yang Jarang Diketahui

59 hari lalu

Selain Bantu Turunkan Berat Badan, Oatmeal Memiliki 5 Manfaat yang Jarang Diketahui

Selain manfaat gula darah dan kesehatan jantung yang ditawarkan oatmeal, oatmeal juga dapat membantu menurunkan kolesterol, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Manfaat Main Tenis, Bakar Banyak Kalori sampai Tingkatkan Kelenturan

5 Maret 2024

Manfaat Main Tenis, Bakar Banyak Kalori sampai Tingkatkan Kelenturan

Bermain tenis disebut sebagai salah satu olahraga yang baik buat kesehatan secara umum. Simak sederet manfaatnya bagi tubuh.

Baca Selengkapnya

Inilah Kota Paling Romantis untuk Bersepeda Bersama Pasangan di Hari Valentine

14 Februari 2024

Inilah Kota Paling Romantis untuk Bersepeda Bersama Pasangan di Hari Valentine

Paris, Seville, dan Kopenhagen adalah beberapa kota yang dinilai paling romantis untuk bersepeda bersama pasangan di Hari Valentine.

Baca Selengkapnya