Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Olahraga Saat Berpuasa Ini Ramadan Friendly, Mau Coba yang Mana?

image-gnews
Ilustrasi Kegiatan Bersepeda/Brompton
Ilustrasi Kegiatan Bersepeda/Brompton
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berolahraga ketika berpuasa Ramadan akan lebih menantang, namun bukan berarti tidak dapat dilakukan. Selain menjaga asupan makanan, cairan, serta istirahat berkualitas, olahraga juga dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh saat berpuasa. 

Meskipun begitu, dikutip dari laman ugm.ac.id, ketika berpuasa tubuh perlu beradaptasi, sehingga intensitas aktivitas fisik perlu disesuaikan secara bertahap. Dosen Departemen Gizi Kesehatan Universitas Gadjah Mada (UGM), Tony Arjuna, menyebutkan bahwa ketahanan tubuh akan lebih lemah saat berpuasa. 

Tubuh akan memanfaatkan alternatif pembakaran lain, seperti dari glikogen, perlahan-lahan sepanjang hari. Oleh karena itu, tubuh juga akan terasa lemas. Agar cadangan pembakaran dalam tubuh tidak habis dalam sekejap, intensitas aktivitas tubuh perlu disesuaikan.

Beberapa olahraga yang dapat dilakukan sembari berpuasa adalah:

1. Jalan Santai, Jalan Cepat, atau Lari Santai

Berjalan santai, cepat, atau lari santai/jogging dapat mudah dilakukan karena tidak membutuhkan alat khusus apapun. Olahraga kardiovaskular ini dapat dilakukan di sekitar tempat tinggal menjelang berbuka puasa atau setelah salat tarawih. Alternatif waktu lainnya adalah selepas sahur, jika suhu lingkungan nyaman untuk berolahraga.

 Jalan santai bermanfaat untuk meningkatkan kinerja jantung, tulang, dan otot. Stamina juga akan lebih terjaga karena tidak menimbulkan rasa lelah berlebihan. Ketika jogging, waktu yang disarankan ada pada kisaran 30 menit. Durasi ini tidak dipaksakan, agar tidak haus berlebihan. Ketika berolahraga, mengatur nafas juga penting dilakukan.

2. Senam Statis atau Yoga

Dengan gerakan tubuh yang tidak terlalu intensif, senam statis atau yoga dapat dilakukan ketika berpuasa. Olahraga ini lebih dapat dikendalikan oleh tubuh.

3. Bersepeda dan Berenang

Bersepeda atau berenang akan meningkatkan kebugaran tubuh dan termasuk dalam olahraga yang menyenangkan. Bersepeda dapat dilakukan dengan sepeda statis di rumah atau berkeliling di lingkungan sekitar. 

Namun, berenang ketika berpuasa cukup berisiko membatalkannya. Dilansir dari situs Nadhatul Ulama, berenang memiliki risiko membuat air masuk ke lubang-lubang anggota tubuh, baik sengaja maupun tidak disengaja. Oleh karena itu, olahraga ini dapat dipertimbangkan kembali atau dilakukan dengan sangat hati-hati.

4. Latihan Kekuatan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Latihan kekuatan dapat dilakukan dengan beban ringan di tengah waktu berpuasa. Penyesuaian beban ini dilakukan agar sistem pencernaan tidak terganggu saat latihan massa otot dan kekuatan tubuh ini.

5. Latihan Keseimbangan dan Fleksibilitas

Latihan keseimbangan dan fleksibilitas dapat dilakukan dengan stretching atau pilates. Pemilihan waktu yang tepat dan nyaman dapat mendukung olahraga ini. Stretching atau peregangan otot bermanfaat untuk menghindari badan lemas atau kaku, dampak dari peredaran darah yang kurang lancar. 

 Postur tubuh dapat dilatih dan diperbaiki melalui latihan ini. Selain itu, fleksibilitas tubuh juga dapat ditingkatkan, sembari mengurangi risiko cedera.

6. Push Up dan Sit Up

Dapat dilakukan menjelang berbuka puasa atau selepas sahur, Push Up dan Sit Up membantu tubuh mengurangi potensi nyeri pinggul, membentuk otot perut, menjaga postur tubuh, serta meningkatkan fleksibilitas tubuh. 

7. Naik Turun Tangga

Saat melakukan olahraga naik-turun tangga, kontrol nafas sangat penting dilakukan agar tidak mengalami haus yang berlebih. Tubuh akan membakar kalori dengan mudah jika melakukan olahraga ini secara rutin. Selain meningkatkan kekuatan tubuh, olahraga ini juga dapat membantu meningkatkan imunitas serta kesehatan jantung.

8. Tai Chi

Bela diri ini fokus pada tingkat konsentrasi dan peregangan, sehingga tidak terlalu banyak menghabiskan tenaga. Tak hanya itu, Tai Chi juga dapat diterapkan sebagai latihan meditasi dan meningkatkan ketenangan diri. Olahraga bela diri ini mampu meningkatkan fleksibilitas dan stabilitas tubuh, serta meningkatkan fungsi kognitif tubuh.

ADINDA ALYA IZDIHAR | ANGELINA TIARA PUSPITALOVA

Pilihan Editor: 6 Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BFI Finance. Istimewa
Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.


Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

4 hari lalu

Ilustrasi GoPay atau GoBills. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.


10 Tips Bagi Para Pemula yang Ingin Bersepeda Jarak Jauh

5 hari lalu

Ilustrasi bersepeda. AP/Darko Vojinovic
10 Tips Bagi Para Pemula yang Ingin Bersepeda Jarak Jauh

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk memastikan pengalaman bersepeda jarak jauh Anda berjalan dengan aman dan nyaman.


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

5 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

5 hari lalu

Pakar hukum sekaligus Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

6 hari lalu

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama di Kampus UGM, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA/Luqman Hakim)
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?


Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

6 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?


Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.


Berlari vs Bersepeda, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh Bugar

6 hari lalu

Aktivitas warga saat berolahraga di hari bebas kendaran bermotor (CFD) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu, 24 Desember 2023. Warga memanfaatkan libur Natal dengan berolahraga seperti berlari, bersepeda, dan berjalan di area Car Free Day. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Berlari vs Bersepeda, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh Bugar

Pertanyaan sering muncul: manakah yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan? Apakah berlari lebih baik dari bersepeda, atau justru sebaliknya?


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.