Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Reporter

Antara

Selasa, 23 April 2024 19:07 WIB

ilustrasi kanker (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Kanker Indonesia (YKI) menyoroti kasus kanker zaman sekarang semakin banyak di usia muda karena gaya hidup tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat.

“Kita tidak bisa menyangkal angka kanker semakin banyak, mungkin tidak akan turun sampai satu abad lagi. Sebenarnya, 90 persen kanker itu faktor risikonya ada di gaya hidup dan kebiasaan dan kita masuk ke era di mana penyebab kanker semakin banyak,” kata Ketua Umum YKI Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD dalam di Jakarta, Selasa, 23 april 2024.

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menyoroti dua faktor utama penyebab kasus kanker semakin meningkat. Pertama, alat-alat medis untuk menangani penyakit kanker sudah terbilang jauh berkembang dan mampu mendeteksi lebih cepat sehingga jumlah kasus yang ditemukan semakin banyak. Kemudian faktor lain adalah lingkungan, cara makan, dan gaya hidup yang serbamudah, mendorong orang mudah terkena kanker.

Aru mencontohkan zaman dulu orang tua lebih banyak memenuhi kebutuhan gizi anak dengan sayur mayur atau buah-buahan serta makanan yang tidak mengandung pengawet. Berbanding terbalik dengan masa kini, di mana berbagai makanan cepat saji dapat dengan mudah dibeli dalam hitungan detik.

“Sekarang karena lingkungan lebih jelek, coba kalau minta menu sayur di KFC ada enggak? Enggak ada karena gaya hidup sekarang lebih ke barat dan kita lebih cepat kena kanker. Sebagai contoh kanker usus besar dulu di bawah usia 40 hanya 10 persen, sekarang sudah 30 persen,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Kurangnya gerak badan juga memicu orang lebih mudah terkena kanker. Menurut Aru, hal ini tampak pada kebiasaan orang masa kini yang suka memesan ojek daring dibanding berjalan kaki.

“Kita tahu bahwa faktor makanan saja sudah mengambil faktor risiko kira-kira 35 persen, rokok 30 persen. Kurang olahraga ambil tempat juga. Jadi memang dunia kita ini jadi lebih mudah untuk kena kanker dibanding eyang-eyang kita dulu,” ucapnya.

Pengaruh industri rokok
Menurut Aru, keadaan diperburuk adanya industri rokok yang lebih dominan dibanding kesadaran masyarakat untuk mengenal kanker serta melakukan deteksi dini secepat mungkin. Aru menjelaskan perkembangan industri rokok yang pesat tidak mudah dikalahkan meski pemerintah dan media terus menggencarkan sosialiasi terkait kanker dan obat maupun teknologi yang tersedia semakin canggih.

Karena itu, Aru menekankan YKI akan terus membantu pemerintah dalam menyebarkan edukasi pada masyarakat, terutama soal pentingnya deteksi dini. Edukasi yang kuat dinilainya dapat mematahkan berbagai stigma masyarakat terhadap kanker.

“Contohnya belum semua wanita mau diperiksa oleh (dokter) laki-laki untuk pap smear. Ini tugas kami YKI menggandeng pemerintah. Akan semakin baik bila pemerintah mendukung program-program kami, baik dari sisi fasilitas maupun pendanaan,” tandasnya.

Pilihan Editor: Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Berita terkait

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

1 hari lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

Perangkat Portabel Buatan BRIN Ini Bisa Deteksi Penyakit Tanaman Teh

1 hari lalu

Perangkat Portabel Buatan BRIN Ini Bisa Deteksi Penyakit Tanaman Teh

Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN mengembangkan alat deteksi dini penyakit tanaman teh berbasis pembelajaran mesin.

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

2 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

2 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

4 hari lalu

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

Real food adalah makanan yang paling mendekati bentuk dan keadaan aslinya tanpa banyak perubahan dan tidak mengalami proses-proses pengolahan makanan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

4 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

6 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

7 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

8 hari lalu

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.

Baca Selengkapnya

7 Cara Glow Up untuk Pria Agar Penampilan Berseri

11 hari lalu

7 Cara Glow Up untuk Pria Agar Penampilan Berseri

Cara glow up untuk pria mudah. Selain merawat kulit, Anda juga harus menjalani pola hidup sehat, mulai dari istirahat cukup hingga makan bergizi.

Baca Selengkapnya