Kenali Gejala Sindrom Kelelahan Kronis

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 12 Mei 2024 14:15 WIB

Ilustrasi wanita kelelahan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Lelah sepanjang waktu meski hanya sedikit aktivitas dan istirahat yang cukup mungkin menjadi pertanda seseorang mengalami sindrom kelelahan kronis. Sindrom kelelahan kronis (CFS) adalah suatu kondisi di mana Anda terus-menerus merasa lelah, mengantuk, kurang termotivasi, dan kurang waspada.

"Perasaan lelah yang parah dan tidak kunjung hilang adalah gejala Sindrom Kelelahan Kronis. Kondisi yang melemahkan ini ditandai dengan rasa lelah yang terus-menerus dan tidak diketahui penyebabnya, yang tidak berkurang dengan istirahat dan memburuk dengan aktivitas fisik atau mental. Kelelahan tersebut disertai dengan disfungsi kognitif dan gangguan fungsi sehari-hari yang berlangsung selama lebih dari 6 bulan," kata Dokter Konsultan Dr Rekha Sharma Klinik RubyHall Wanowrie, dikutip dari laman Hindustan Times, Minggu 12 Mei 2024.

Gejala sindrom kelelahan kronis bisa beragam dan melemahkan, umumnya termasuk kelelahan yang mendalam, rasa tidak enak badan setelah beraktivitas, tidur yang tidak menyegarkan, kesulitan kognitif - yang sering disebut sebagai kabut otak, kata sang ahli.

Penyebab pasti sindrom kelelahan kronis masih sulit dipahami, namun diyakini melibatkan faktor-faktor yang saling memengaruhi termasuk infeksi virus, disfungsi kekebalan tubuh, ketidakseimbangan hormon, dan stres psikologis.

Mengelola sindrom kelelahan kronis memerlukan pendekatan multidisiplin yang disesuaikan dengan gejala dan kebutuhan setiap individu. Antara lain hindari aktivitas berlebihan dan belajarlah menyeimbangkan aktivitas dan istirahat. Tingkatkan tingkat aktivitas secara bertahap tanpa memaksakan diri terlalu keras.

Advertising
Advertising

Gunakan teknik pengurangan stres seperti kewaspadaan, latihan relaksasi, atau terapi untuk meringankan stres psikologis yang dapat memperburuk gejala. Ahli juga menyarankan untuk mempertahankan jadwal tidur yang konsisten dan makan makanan bergizi untuk mendukung kesehatan dan tingkat energi secara keseluruhan.

Lakukan juga olahraga berdampak rendah seperti yoga, tai chi, atau jalan kaki untuk meningkatkan stamina dan mengurangi rasa sakit tanpa memperparah gejala.

Selain itu, terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi latihan bertahap (GET) mungkin bermanfaat bagi beberapa individu dengan Sindrom kelelahan kronis, namun efektivitasnya bervariasi dan harus dilakukan dengan hati-hati.

Sementara pada kasus tertentu, obat mungkin diresepkan untuk mengatasi gejala tertentu seperti nyeri, gangguan tidur, atau depresi, namun hal ini harus didiskusikan dengan penyedia layanan kesehatan.

Pilihan Editor: Menko Luhut Tengah Dirawat Imbas Kelelahan, Ini Deretan Kondisi Bisa Picu Kelelahan Hebat

Berita terkait

7 Manfaat Tak Terduga Berlibur Bersama Anak saat Libur Sekolah

4 hari lalu

7 Manfaat Tak Terduga Berlibur Bersama Anak saat Libur Sekolah

Berlibur bersama anak saat libur sekolah punya sejumlah manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Baby Blues Syndrome dan Cara Mengatasinya

26 hari lalu

Kenali Gejala Baby Blues Syndrome dan Cara Mengatasinya

Baby blues syndrome merupakan kelainan emosi yang sering terjadi pada ibu-ibu pascamelahirkan. Berikut gejala dan cara mengatasinya

Baca Selengkapnya

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

49 hari lalu

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat

Baca Selengkapnya

Panas Mulai Menyengat, Waspadai 9 Gejala Heat Stroke

58 hari lalu

Panas Mulai Menyengat, Waspadai 9 Gejala Heat Stroke

Heat stroke' yang dapat berujung kematian tidak serta merta terjadi. Kenali 9 gejala heat stroke di musim kemarau

Baca Selengkapnya

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

20 April 2024

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

16 April 2024

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

Polisi menyatakan penyebab kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek karena pengemudi Gran Max kelelahan

Baca Selengkapnya

Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

15 April 2024

Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

Minum minuman berenergi saat kelelahan berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat orang kurang waspada saat mengemudi.

Baca Selengkapnya

Ketua KNKT Sebut Sopir Kelelahan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu KNKT?

12 April 2024

Ketua KNKT Sebut Sopir Kelelahan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu KNKT?

Ketua KNKT sebut unsur kelelahan sopir menjadi sebab kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek. Ini tugas dan wewenang KNKT.

Baca Selengkapnya

Polri: Pemudik Istirahat Maksimal 30 Menit di Rest Area, tidak Rehat di Bahu Jalan Tol

7 April 2024

Polri: Pemudik Istirahat Maksimal 30 Menit di Rest Area, tidak Rehat di Bahu Jalan Tol

Apabila rest area penuh, polisi menyarankan pemudik keluar menuju jalan arteri untuk beristirahat di beberapa titik.

Baca Selengkapnya

5 Kiat Mudik Bersama Anak

6 April 2024

5 Kiat Mudik Bersama Anak

Perjalanan mudik bersama anak menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika menghadapi kebutuhan dan kenyamanan buah hati

Baca Selengkapnya