Waspada Stroke Akibat Gangguan Irama Jantung

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 4 Juni 2024 21:51 WIB

ilustrasi jantung (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Heartology Sunu B Raharjo mengajak masyarakat mewaspadai gangguan irama jantung alias aritmia. "Ada banyak masalah aritmia ini di Indonesia. Bahkan diperkirakan populasi pasien aritmia mencapai 2 juta saat ini," katanya dalam acara Cardiac & Vascular Excellence Scientific Update 2024, 1 Juni 2024.

Sunu mengatakan salah satu risiko pasien dengan aritmia adalah stroke. "Bahkan dampak strokenya bisa lebih berat dibanding dengan stroke karena penyempitan pembuluh darah atau stroke akibat hipertensi," katanya.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Heartology Sunu B Raharjo/Tempo-Mitra Tarigan

Stroke pada aritmia biasanya diakibatkan oleh gumpalan darah yang dihasilkan oleh jantung. Gumpalan darah ini terbentuk karena ada detak jantung yang tidak terkontrol. Masalahnya, gumpalan darah itu bisa mengalir ke pembuluh darah besar dan berisiko menghambat aliran darah besar tersebut. Jika aliran darah terhambat, hal itulah yang akan menjadi stroke. "Jadi area stroke yang akan terkena jadi lebih besar, dan risiko kematiannya pun jadi lebih tinggi," katanya.

Dalam penyakit hipertensi, atau masalah penyempitan pembuluh darah, penyumbatan darah biasanya terjadi di pembuluh darah kecil. Artinya area penyumbatannya pun kecil.

Advertising
Advertising

Sunu pun mengajak masyarakat untuk waspada dengan gangguan irama jantung. Ia meminta masyarakat untuk mengecek kondisi irama jantung secara berkala. Bila ada masalah, dia meminta masyarakat segera ke dokter untuk mendapatkan tata laksana terbaik. "Masalah gangguan irama jantung ini bisa sebabkan gagal jantung yang berat kondisinya, hingga stroke," katanya.

Pilihan Editor: Narkoba dan 5 Pemicu Stroke Seperti Serangan ke Tio Pakusadewo

Berita terkait

Atlet Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding, Dokter Ingatkan Masyarakat Rutin Skrining Jantung

2 hari lalu

Atlet Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding, Dokter Ingatkan Masyarakat Rutin Skrining Jantung

Kematian mendadak pada atlet muda bisa dicegah dengan rutin melakukan skrining kesehatan terutama pada masalah kelainan jantung.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Alat AED untuk Cegah Kematian Mendadak

2 hari lalu

Pentingnya Alat AED untuk Cegah Kematian Mendadak

Kasus kematian mendadak atlet bulutangkis asal China Zhang Zie Jie menjadi pelajaran bagi tenaga kesehatan tentang pentingnya alat AED

Baca Selengkapnya

Deteksi Risiko Kelainan Jantung saat Olahraga dengan Cara Berikut

3 hari lalu

Deteksi Risiko Kelainan Jantung saat Olahraga dengan Cara Berikut

Kelainan irama jantung ini tidak bisa diantisipasi tanpa pemeriksaan jantung sehingga sering terjadi kematian mendadak, bahkan pada atlet.

Baca Selengkapnya

Belajar dari Kasus Zhang Zhi Jie, Dokter Ingatkan Kelainan Irama Jantung Tersembunyi saat Olahraga

3 hari lalu

Belajar dari Kasus Zhang Zhi Jie, Dokter Ingatkan Kelainan Irama Jantung Tersembunyi saat Olahraga

Dokter menjelaskan saat melakukan aktivitas seperti olahraga perlu mewaspadai kelainan irama jantung tersembunyi, berkaca dari kasus Zhang Zhi Jie.

Baca Selengkapnya

Memahami Henti Jantung seperti yang Dialami Zhang Zhi Jie

5 hari lalu

Memahami Henti Jantung seperti yang Dialami Zhang Zhi Jie

Pebulu tangkis tunggal putra Cina Zhang Zhi Jie meninggal dunia setelah pingsan di lapangan. Ia dilaporkan mengalami henti jantung.

Baca Selengkapnya

Kasus Stroke Terus Meningkat, Perlu Lebih Banyak Ahli Penanganan Aneurisma

5 hari lalu

Kasus Stroke Terus Meningkat, Perlu Lebih Banyak Ahli Penanganan Aneurisma

Seluruh dokter di tingkat provinsi di Indonesia perlu mampu menangani pembedahan clipping pada kasus stroke aneurisma otak

Baca Selengkapnya

Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak

7 hari lalu

Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak

Tim dokter Arab Saudi melatih rekan-rekan mereka di Indonesia dalam operasi jantung anak dan membantu memperluas akses ke perawatan jantung anak

Baca Selengkapnya

Menkes Budi Gunadi Sebut Sumut Belum Memiliki Dokter Bedah Jantung Anak

7 hari lalu

Menkes Budi Gunadi Sebut Sumut Belum Memiliki Dokter Bedah Jantung Anak

Pemerintah gandeng Arab Saudi untuk mendatangkan dokter-dokter bedah jantung anak untuk mengobati dan mengajari dokter-dokter Indonesia

Baca Selengkapnya

Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

10 hari lalu

Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

Pasien penyakit jantung koroner aman bepergian menumpang pesawat terbang namun perlu tindakan asesmen secara medis.

Baca Selengkapnya

Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Perlu Dimulai di Usia 35-40 tahun

10 hari lalu

Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Perlu Dimulai di Usia 35-40 tahun

Pencegahan penyakit jantung koroner pada usia lanjut sebaiknya dilakukan mulai usia 35-40 tahun. Simak penjelasan spesialis jantung berikut.

Baca Selengkapnya