Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belajar dari Kasus Zhang Zhi Jie, Dokter Ingatkan Kelainan Irama Jantung Tersembunyi saat Olahraga

Reporter

image-gnews
Atlet bulu tangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Atlet bulu tangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pebulu tangkis tunggal putra Cina, Zhang Zhi Jie, meninggal dunia saat pertandingan BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di Yogyakarta pada Minggu, 30 Juni malam. Spesialis jantung dan pembuluh darah dari Universitas Indonesia, Donny Yugo Hermanto, menjelaskan saat melakukan aktivitas berat seperti olahraga perlu mewaspadai adanya kelainan irama jantung tersembunyi yang tidak terdeteksi saat pemeriksaan jantung. 

Ia mengatakan bahkan atlet profesional pun bisa mengalami henti jantung karena kelainan irama jantung yang tidak terdeteksi alat pemeriksaan jantung standar. “Atlet profesional bisa mengalami henti jantung apabila terdapat kelainan irama jantung yang tersembunyi. Pada keadaan normal kelainan ini tidak terdeteksi pemeriksaan jantung standar,” kata Donny, Selasa, 3 Juli 2024.

Dokter di Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta ini mengatakan pemeriksaan khusus perlu dilakukan pada yang berisiko tinggi mengalami henti jantung. Pemeriksaan seperti uji provokasi dan studi listrik dapat dilakukan pada yang sering mengalami keluhan pingsan mendadak, pandangan gelap, berdebar, dan riwayat meninggal mendadak di keluarga besar.

Cek laju nadi
Pada saat berolahraga, baik atlet maupun masyarakat awam, juga harus mengetahui bagaimana kapasitas atau kemampuan jantung dengan melakukan pemeriksaan Cardio Pulmonary Exercise Testing (CPET) yang tersedia di beberapa rumah sakit. Selain itu juga bisa dilakukan dengan mengecek persentase laju nadi saat berolahraga dengan menghitung nilai Age-Predicted Maximal Heart Rate (APMHR).

“Nilai APMHR dapat dihitung dengan rumus 220 dikurang jumlah usia. Bila laju nadi sudah melebihi APMHR artinya jantung dalam kapasitas maksimal. Namun, penilaian yang paling baik tetap dengan menggunakan CPET,” jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Donny mengatakan jika orang berolahraga maka yang perlu diwaspadai untuk menghindari henti jantung adalah mewaspadai keluhan seperti kelelahan berlebih, nyeri dada, sesak napas, dan pandangan gelap seperti mau pingsan. Jika ada yang mengalami henti jantung di sekitar kita, Donny menyarankan untuk melakukan upaya bantuan keselamatan dengan urutan cek kesadaran, panggil bantuan, cek nadi di leher selama 5-10 detik.

"Bila tidak ada nadi terasa maka bisa diberikan pijatan jantung dengan kecepatan 100 kali per menit," katanya.

Pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) ini bisa dipelajari untuk awam dan tersedia di beberapa provider seperti Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) yang memberikan pelatihan secara rutin.

Pilihan Editor: Memahami Henti Jantung seperti yang Dialami Zhang Zhi Jie

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fenomena Joki Strava, Pelatih Ingatkan Tak Ada Lari yang Instan

59 menit lalu

Ilustrasi pelari marathon/Maybank Marathon
Fenomena Joki Strava, Pelatih Ingatkan Tak Ada Lari yang Instan

Pelatih lari ingatkan pelari pemula tidak perlu validasi eksternal dengan menggunakan jasa joki Strava. Dalam lari yang penting membangun kebiasaan.


Ajak Anak Muda Indonesia Bangga dengan Olahraga dan Gaya Hidup Sehat

7 jam lalu

Meet And Greet Timnas Indonesia pada 4 Juli 2024/Rumah Indofood
Ajak Anak Muda Indonesia Bangga dengan Olahraga dan Gaya Hidup Sehat

Anak muda perlu terus tingkatkan rasa bangga Indonesia. Salah satunya dengan mendukung atlet serta meningkatkan gaya hidup sehat.


Respons Menpora Dito Ariotedjo Soal Kematian Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024

13 jam lalu

Ketua Ikatan Motor indonesia Anando Eko (kanan) bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo (kiri) saat konferensi pers Peresmian Piala Menpora Aquabike Indonesia Championship 2024-2025 di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu, 29 Mei 2024. Ajang Aquabike Indonesia Championship ini bertujuan untuk mempersiapkan para atlet nasional menuju Aquabike World Championship yang akan diselenggarakan pada November 2024 nanti. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons Menpora Dito Ariotedjo Soal Kematian Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024

Menpora Dito Aritotedjo mengatakan PBSI telah menyurati BWF untuk merubah aturan soal tim medis agar kejadian seperti Zhang Zhi Jie tidak terulang.


Ketahui Anafilaksis, Reaksi Alergi yang Bisa Mengancam Nyawa Anda

16 jam lalu

Ilustrasi Alergi Debu. shutterstock.com
Ketahui Anafilaksis, Reaksi Alergi yang Bisa Mengancam Nyawa Anda

Anafilaksis terkait dengan alergi, kondisi medis serius yang memerlukan penanganan cepat dan tepat.


Jenazah Atlet Bulu Tangkis Zhang Zhi Jie Masih Tersimpan di Ruang Pendingin RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

1 hari lalu

Atlet bulu tangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Jenazah Atlet Bulu Tangkis Zhang Zhi Jie Masih Tersimpan di Ruang Pendingin RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Kakak Zhang Zhi Jie dikabarkan telah tiba di Yogyakarta sejak Selasa, tetapi hingga kini belum ada kepastian soal rencana pemulangan jenazahnya.


Atlet Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding, Dokter Ingatkan Masyarakat Rutin Skrining Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Atlet Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding, Dokter Ingatkan Masyarakat Rutin Skrining Jantung

Kematian mendadak pada atlet muda bisa dicegah dengan rutin melakukan skrining kesehatan terutama pada masalah kelainan jantung.


Pentingnya Alat AED untuk Cegah Kematian Mendadak

1 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Pentingnya Alat AED untuk Cegah Kematian Mendadak

Kasus kematian mendadak atlet bulutangkis asal China Zhang Zie Jie menjadi pelajaran bagi tenaga kesehatan tentang pentingnya alat AED


Deteksi Risiko Kelainan Jantung saat Olahraga dengan Cara Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi pertolongan pertama orang yang terkena Serangan Jantung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. 20120403
Deteksi Risiko Kelainan Jantung saat Olahraga dengan Cara Berikut

Kelainan irama jantung ini tidak bisa diantisipasi tanpa pemeriksaan jantung sehingga sering terjadi kematian mendadak, bahkan pada atlet.


Soal Kematian Zhang Zhi Jie, Menkes Sebut Harusnya Bisa Selamat

2 hari lalu

Atlet bulu tangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Soal Kematian Zhang Zhi Jie, Menkes Sebut Harusnya Bisa Selamat

Kematian Zhang Zhi Jie akibat henti jantung sebenarnya dapat dicegah jika atlet berusia 17 tahun mendapat penanganan cepat.


Saran Perdokhi buat Jemaah Haji yang Baru Kembali agar Tak Kelelahan

2 hari lalu

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mulai melayani kepulangan jemaah haji dalam musim Angkutan Haji 2024. Istimewa
Saran Perdokhi buat Jemaah Haji yang Baru Kembali agar Tak Kelelahan

Jemaah haji yang baru kembali butuh waktu untuk beradaptasi lagi dengan lingkungan di sekitar usai mengikuti rangkaian ibadah haji.