Bahaya Sleep Call yang Sedang Tren Menurut Dosen UI

Reporter

Antara

Sabtu, 20 Juli 2024 22:36 WIB

Ilustrasi main telepon genggam menjelang tidur/Phillips

TEMPO.CO, Jakarta - Sleep call termasuk tren baru di kalangan orang dewasa dan remaja ketika menjalin hubungan spesial jarak jauh dan mereka melakukan panggilan video atau suara dengan gawai sesaat menjelang, dan/atau bahkan hingga keduanya tertidur. Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Hening Pujasari, mengatakan meski dapat mengeratkan hubungan, kebiasaan sleep call yang sedang tren di kalangan remaja dan dewasa dapat berdampak negatif pada kualitas tidur.

Ia menjelaskan paparan sinar ultraviolet dari gawai yang diletakkan di sekitar kepala dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang menyebabkan kantuk. Selain itu, suara yang muncul melalui gawai dapat mengganggu tidur.

"Padahal, untuk mendapatkan benefit dari tidur atau tidur yang memulihkan, selain durasi dan kedalaman, kita perlu tidur yang utuh tidak terputus-putus," ujarnya.

Hal itu dia sampaikan saat memberikan edukasi tentang tidur pada siswa SMP dan SMK di Kampung Ilmu, Tegal Waru, Purwakarta. Hening juga mengatakan, kebiasaan tidak sehat lain yang banyak dilakukan remaja adalah bermain gawai hingga larut malam, baik untuk bermain gim, media sosial, atau menonton.

"Untuk mendapatkan tidur yang memulihkan, 1-2 jam sebelum tidur perlu sudah berhenti main gawai. Jadi, jika akan tidur pukul 22.00 dianjurkan maksimal pukul 21.00 sudah tidak memakai gawai, jika bisa dua jam sebelumnya, akan bermanfaat lebih baik lagi," jelasnya.

Advertising
Advertising

Edukasi kesehatan tentang tidur
Edukasi kesehatan tentang tidur merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat UI, yang merupakan hasil kerja sama Fakultas Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, serta Fakultas Kedokteran Gigi, yang dilaksanakan pada Rabu, 17 Juli 2024. Selain edukasi kesehatan tentang tidur, Tim dari FIK UI juga melakukan edukasi kesehatan secara umum antara lain tentang perilaku hidup bersih dan sehat, kebersihan dan kesehatan kulit, hipertensi, diabetes melitus, osteoatritis, dan osteoporosis.

UI juga memberikan pemeriksaan kesehatan bebas biaya serta mengajak masyarakat untuk latihan senam kaki diabetes. Masyarakat yang hadir terdiri dari semua kelompok dari mulai anak usia sekolah dasar, sekolah menengah, dewasa, ibu, dan lansia.

Pilihan Editor: Psikolog Minta Orang Tua Jauhi Gawai saat Bermain dengan Anak

Berita terkait

Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

11 jam lalu

Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak

Baca Selengkapnya

Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

3 hari lalu

Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

Waktu bermain bukan saat anak memegang gawai melainkan berinteraksi dengan teman-teman sebaya dan hal ini harus jadi perhatian orang tua.

Baca Selengkapnya

Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

4 hari lalu

Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.

Baca Selengkapnya

Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

4 hari lalu

Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Terlibat Tawuran Maut di Palmerah Terancam 12 Tahun Penjara

5 hari lalu

Dua Remaja Terlibat Tawuran Maut di Palmerah Terancam 12 Tahun Penjara

Tawuran yang terjadi di Palmerah mengakibatkan seorang remaja tewas akibat luka sayatan benda tajam di bagian leher

Baca Selengkapnya

5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

7 hari lalu

5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

Dengan melakukan langkah-langkah berikut ini, Anda bisa mengurangi risiko serangan jantung dan menjaga kesehatan jantung tetap optimal.

Baca Selengkapnya

Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

8 hari lalu

Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

Makanan pedas bisa mengganggu kualitas tidur karena dapat menimbulkan refluks asam.

Baca Selengkapnya

Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

9 hari lalu

Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Studi oleh peneliti di Cina menemukan bahwa tidur pengganti pada akhir pekan bisa mengurangi penyakit jantung sampai 20 persen.

Baca Selengkapnya

Gedung Asrama di Kenya Kebakaran, 17 Remaja Tewas

10 hari lalu

Gedung Asrama di Kenya Kebakaran, 17 Remaja Tewas

Citizen Televisi mewartakan api membakar sampai hangus para korban hingga sulit dikenali. Penyebab kebakaran masih diinvestigasi

Baca Selengkapnya

5 Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Cepat Tidur

10 hari lalu

5 Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Cepat Tidur

Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak.

Baca Selengkapnya