Berapa Lama Efek Nikotin Bertahan di Dalam Tubuh?

Reporter

Tempo.co

Minggu, 21 Juli 2024 22:47 WIB

Ilustrasi berhenti merokok. Pexel/Erick McClean

TEMPO.CO, Jakarta - Apapun jenis rokoknya, elektrik atau tembakau biasa, Anda tetap akan mengonsumsi nikotin. Padahal zat adiktif ini sejak dulu dikaitkan dengan masalah kesehatan. Sayangnya, berhenti merokok tak selalu mudah buat banyak orang, meski sudah dibantu konseling dan obat-obatan.

"Manfaat kesehatan berhenti merokok langsung terasa beberapa menit setelah berhenti merokok, jadi tak pernah ada kata terlambat untuk melakukannya," kata Alejandra Ellison-Barnes, asisten pengajar di Johns Hopkins Tobacco Treatment dan Klinik Skrining Kanker, kepada USA TODAY.

Buat perokok konvensional dan vape, berikut pendapat para pakar kesehatan mengenai durasi mencerna nikotin yang perlu diketahui.

Berapa lama nikotin ada dalam sistem tubuh?
Semua tergantung pada sejumlah faktor, termasuk genetik dan seberapa banyak dikonsumsi. Tapi nikotin biasanya bertahan dalam sistem tubuh selama 80-100 jam atau sekitar 3-4 hari, menurut Benjamin Toll, salah satu direktur di Program Skrining Kanker Paru Sekolah Kedokteran Universitas Carolina Selatan.

"Tak ada cara lebih cepat untuk membuangnya dari sistem," jelasnya.

Advertising
Advertising

Mengisap vape disebut memiliki risiko kesehatan lebih kecil dibanding rokok tembakau namun bukan berarti aman dan baik buat tubuh. Perokok tembakau 25 kali lebih berisiko terserang kanker paru, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

Mengisap rokok elektrik juga berisiko penyakit paru kronis seperti asma, menurut penelitian John Hopkins Medicine pada 2020. Pakar juga mengingatkan karena vape relatif baru, masih banyak hal yang belum mereka gali.

"Kami masiah belum tahu semua dampak terkait penggunaan jangka panjang," tutur Ellison-Barnes.

Selain masalah kesehatan paru-paru, penelitian juga menyebut nikotin pada rokok dan vape bisa meningkatkan tekanan darah, denyut jantung, sehingga menambah risiko serangan jantung. Perokok tembakau 2-4 kali lebih mungkin mengalami penyakit jantung koroner dan stroke, menurut CDC.

Pilihan Editor: Kaum Muda Jadi Sasaran Penjualan Rokok Elektrik, Cek Bahayanya pada Remaja

Berita terkait

Kabupaten Pasuruan, Komitmen Memberantas Rokok Ilegal

4 jam lalu

Kabupaten Pasuruan, Komitmen Memberantas Rokok Ilegal

Pemerintah Kabupaten Pasuruan bersama Bea Cukai Pasuruan dan pihak terkait berupaya mengamankan hak-hak negara atas barang kena cukai, sekaligus melindungi masyarakat.

Baca Selengkapnya

5 Barang yang Tak Boleh Dibawa ke Singapura

1 hari lalu

5 Barang yang Tak Boleh Dibawa ke Singapura

Singapura melarang beberapa benda, bahkan ada yang tidak berbahaya seperti permen karet. Pelancong yang melanggar bisa didenda bahkan penjara.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Pengusaha Menolak Aturan Rokok Eceran di PP Kesehatan

1 hari lalu

3 Alasan Pengusaha Menolak Aturan Rokok Eceran di PP Kesehatan

Dari sudut pandang pengusaha, aturan baru terkait rokok dalam PP Kesehatan dianggap dapat membawa dampak negatif bagi industri dan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Aturan Pengamanan Produk Tembakau Dinilai Bisa Picu PHK Massal

4 hari lalu

Aturan Pengamanan Produk Tembakau Dinilai Bisa Picu PHK Massal

Ketua Umum FSP RTMM - SPSI mengatakan aturan pengamanan produk tembakau dan rokok elektrik mengancam 6 juta pekerja di sektor industri hasil tembakau.

Baca Selengkapnya

GAPPRI: PP Nomor 28 Tahun 2024 Ancam Kelangsungan Industri Kretek Nasional

16 hari lalu

GAPPRI: PP Nomor 28 Tahun 2024 Ancam Kelangsungan Industri Kretek Nasional

Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI) menilai terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 berdampak bagi industri kretek.

Baca Selengkapnya

Dokter Jantung Sebut Pentingnya Kampanye Antirokok untuk Kurangi Perokok Remaja

29 hari lalu

Dokter Jantung Sebut Pentingnya Kampanye Antirokok untuk Kurangi Perokok Remaja

Dokter menjelaskan kampanye antirokok bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah bertambahnya perokok, khususnya di kalangan remaja.

Baca Selengkapnya

Dokter Jantung Ingatkan Risiko Kesehatan pada Perokok meski Tampak Sehat

30 hari lalu

Dokter Jantung Ingatkan Risiko Kesehatan pada Perokok meski Tampak Sehat

Dokter jantung mengingatkan perokok kondisi fisik yang hanya terlihat dari luar tak bisa menjadi tolok ukur dan alasan untuk tetap merokok.

Baca Selengkapnya

Pengaturan Iklan Promosi dan Sponsor Rokok di Dunia Digital Bisa Bantu Tekan Perokok Remaja

33 hari lalu

Pengaturan Iklan Promosi dan Sponsor Rokok di Dunia Digital Bisa Bantu Tekan Perokok Remaja

Keluarnya PP no 28 tahun 2024 tentang kesehatan merupakan langkah yang tepat karena mengatur iklan promosi dan sponsor rokok di internet

Baca Selengkapnya

Remaja Semakin Rentan Dikepung Iklan Rokok Varian Rasa

33 hari lalu

Remaja Semakin Rentan Dikepung Iklan Rokok Varian Rasa

Penambahan varian rasa produk rokok memang menjadi salah satu strategi baru industri tembakau untuk menarik perhatian konsumen baru, khususnya remaja.

Baca Selengkapnya

Sebab PP Kesehatan Berpeluang Kurangi Angka Perokok Remaja

35 hari lalu

Sebab PP Kesehatan Berpeluang Kurangi Angka Perokok Remaja

Mengingat kondisi psikologis remaja yang masih rentan maka pemerintah wajib melindungi dari target pemasaran industri rokok hingga tak jadi perokok.

Baca Selengkapnya