Banyak Makan Buah Bisa Kurangi Risiko Depresi Untuk Usia Paruh Baya

Reporter

Linda Lestari

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 19 Agustus 2024 11:12 WIB

Ilustrasi memakan buah-buahan. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anda pasti sudah tahu betul manfaat dari banyak makan buah. Namun, tahukah Anda bahwa banyak mengonsumsi buah-buahan bisa membantu mengurangi depresi bagi orang setengah baya?

Dikutip dari CNA, suatu penelitian selama 20 tahun terhadap 13.000 warga Singapura menunjukkan bahwa banyak mengonsumsi buah-buahan dapat mengurangi risiko depresi bagi usia 40 hingga 65 tahun.

Profesor Koh Woon Puay dari Healthy Longevity Translational Research Programme di NUS Yong Loo Lin School of Medicine sebagai peneliti utama menyebut peserta yang mengonsumsi setidaknya tiga porsi buah sehari, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari satu porsi sehari, mampu mengurangi kemungkinan depresi terkait penuaan secara signifikan setidaknya hingga 21 persen.

“Hal ini dapat dicapai dengan mengonsumsi satu hingga dua porsi buah setelah setiap kali makan,” kata Profesor Koh Woon Puay.

Hasil penelitian pada total 14 buah yang umum dikonsumsi di Singapura, diterbitkan dalam edisi bulan Juni dari The Journal Of Nutrition, Health And Aging. Ditemukan bahwa buah-buahan yang dikaitkan dengan penurunan kemungkinan depresi adalah jeruk, jeruk keprok, pisang, pepaya, semangka, apel, dan melon.

Advertising
Advertising

Penelitian tersebut menunjukkan makan lebih banyak sayuran tampaknya tidak memberikan manfaat apa pun dalam mengurangi risiko depresi setelah mengamati total 25 sayuran, termasuk bayam, brokoli, selada air, wortel, tomat, dan jamur shiitake. Prof Koh menyebut Meskipun penelitian lain juga telah meneliti hubungan antara buah dan sayur dengan risiko depresi, terdapat ketidakkonsistenan dalam hasil penelitian, dan banyak di antaranya dilakukan pada populasi barat.

"Sejauh pengetahuan kami, penelitian kami merupakan penelitian berbasis populasi terbesar pada populasi Asia yang mempelajari hubungan ini,” klaim Prof Koh.

Kelompok yang diteliti diambil dari 63.257 warga Tionghoa di Singapura, yang awalnya berpartisipasi dalam Studi Kesehatan Tionghoa Singapura dari tahun 1993 hingga 1998. Alasan dibuatnya profil ras tertentu adalah untuk menyelidiki kanker yang jauh lebih umum di kalangan warga Tionghoa dibandingkan ras lain di Singapura.

"Meskipun kami hanya merekrut orang Tionghoa dalam kelompok ini, kami tidak memiliki alasan biologis untuk berpikir bahwa faktor risiko yang kami temukan terkait dengan hasil tersebut seharusnya hanya berlaku untuk orang Tionghoa," kata Prof. Koh.

CNA LIFESTYLE
Pilihan editor: Ketahui 7 Manfaat Banyak Makan Buah Buat Kesehatan

Berita terkait

Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

24 hari lalu

Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

Studi peneliti Singapura temukan makan buah-buahan dapat mengurangi depresi di masa tua.

Baca Selengkapnya

Ketahui 7 Manfaat Banyak Makan Buah Buat Kesehatan

32 hari lalu

Ketahui 7 Manfaat Banyak Makan Buah Buat Kesehatan

Beberapa penelitian menunjukkan orang yang lebih banyak makan buah dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular

Baca Selengkapnya

Kurangi Risiko Depresi di Usia Tua dengan Perbanyak Makan Buah

38 hari lalu

Kurangi Risiko Depresi di Usia Tua dengan Perbanyak Makan Buah

Orang berusia paruh baya yang makan buah lebih banyak diklaim memiliki kadar depresi lebih rendah di usia tua, kata penelitian.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Cari Awak Kabin Berusia di Atas 50 Tahun

38 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Cari Awak Kabin Berusia di Atas 50 Tahun

Maskapai penerbangan ini mempekerjakan dua kali lipat jumlah orang yang berusia di atas 50 tahun, termasuk awak kabin.

Baca Selengkapnya

10 Gejala Perimenopause yang Perlu Diketahui

45 hari lalu

10 Gejala Perimenopause yang Perlu Diketahui

Memahami gejala-gejala perimenopause ini penting untuk mengelola transisi dengan baik dan membedakannya dari kondisi medis lain

Baca Selengkapnya

Mengenal Perimenopause, Salah Satu Fase Perubahan pada Wanita

47 hari lalu

Mengenal Perimenopause, Salah Satu Fase Perubahan pada Wanita

Perimenopause umumnya dialami semua wanita pada usia 40-an. Maka, penting untuk mengenal kondisi ini agar tak kaget saat mengalaminya.

Baca Selengkapnya

Mana yang Lebih Baik, Makan Cepat atau Lambat?

8 Juli 2024

Mana yang Lebih Baik, Makan Cepat atau Lambat?

Makan terlalu cepat atau terlalu lambat dapat mempengaruhi pencernaan, berat badan.

Baca Selengkapnya

Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

16 April 2024

Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.

Baca Selengkapnya

9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

16 Maret 2024

9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Mengenal 7 Tanda Krisis Paruh Baya

14 Desember 2023

Mengenal 7 Tanda Krisis Paruh Baya

Krisis paruh baya dapat menyebabkan pergeseran identitas, penurunan kepercayaan diri, perubahan suasana hati, perubahan perilaku dan emosi.

Baca Selengkapnya