Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Jumat, 13 September 2024 19:41 WIB

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi ketika darah yang mendorong melalui pembuluh darah mengalir terlalu kuat. Pembuluh darah arteri yang sempit dapat menciptakan lebih banyak hambatan untuk aliran darah ke luar dari jantung. Semakin sempit arteri, semakin besar pula hambatannya, dan semakin tinggi tekanan darah.

Menurut Healthline, hipertensi biasanya berkembang selama beberapa tahun, tetapi beberapa kasus mungkin tanpa menimbulkan gejala. Namun, tekanan darah tinggi yang terus-menerus berlangsung dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ, terutama jantung, mata, dan ginjal.

Oleh karena itu, deteksi dini dengan pembacaan tekanan darah secara teratur dapat menurunkan risiko dari penyakit jantung. Lantas, bagaimana tanda-tanda dari hipertensi?

Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi

Dalam pembacaan tekanan darah, ada dua hal yang perlu diketahui, yaitu tekanan sistolik (angka pertama) dan tekanan diastolik (angka kedua). Tekanan sistolik merupakan tekanan di arteri ketika jantung berdetak dan memompa darah, sedangkan tekanan diastolik terjadi di arteri di antara detak jantung.

Tekanan darah normal memiliki tekanan darah sistolik kurang dari 120 milimeter merkuri (mmHg) dan tekanan diastolik kurang dari 80 mmHg. Penulisan tekanan darah normal biasanya 120/80.

Advertising
Advertising

Seseorang yang menderita hipertensi stadium satu memiliki tekanan sistolik sekitar 130-139 mmHg dan tekanan diastolik 80-89 mmHg. Sedangkan hipertensi stadium dua dengan tekanan sistolik 140 mmHg atau lebih tinggi dan tekanan diastolik 90 mmHg atau lebih tinggi.

Kemudian, penderita hipertensi krisis mencatatkan angka tekanan sistolik lebih dari 180 mmHg dan angka diastolik lebih dari 120 mmHg. Pada tahap tersebut, seseorang harus segera mendapatkan pertolongan medis.

Melansir WebMD, berikut gejala-gejala yang perlu diwaspadai karena mengindikasikan tekanan darah tinggi:

- Sakit kepala parah.

- Mimisan.

- Kelelahan atau kebingungan.

- Masalah pada penglihatan, seperti buram atau mata berkunang-kunang.

- Nyeri dada.

- Susah bernapas.

- Detak jantung tidak teratur.

- Terdapat darah di dalam urin.

- Dada berdebar-debar.

- Leher dan telinga terasa sakit.

- Kejang.

- Gugup.

- Berkeringat.

- Susah tidur.

- Wajah memerah.

- Bercak darah di mata.

Kapan Harus Menemui Dokter?

Apabila gejala-gejala darah tinggi dalam tahap parah, maka segera periksakan diri ke dokter. Tanpa penanganan yang benar, seseorang bisa mengalami serangan jantung atau stroke serta mungkin menderita masalah kesehatan serius lainnya.

Umumnya, tekanan darah tinggi tidak mengakibatkan pusing atau mimisan. Namun, gejala-gejala hipertensi bisa dirasakan ketika tekanan darah lebih dari 180/120 mmHg. Jika tekanan darah sangat tinggi, maka tunggu lima menit dan periksa kembali tekanan darah. Apabila masih tinggi, segera hubungi layanan darurat medis.

Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Adapun cara terbaik untuk mengendalikan tekanan darah tinggi adalah dengan mengubah gaya hidup dan pola makan. Latihlah pernapasan dan lakukan meditasi untuk memperlambat detak jantung yang dapat menurunkan angka tekanan darah.

Cobalah untuk mandi dengan menggunakan air hangat untuk meredakan ketegangan otot. Selain itu, penderita juga bisa berendam menggunakan air hangat selama beberapa menit untuk membuat perasaan lebih tenang dan stres berkurang.

Konsumsi beberapa jenis bahan pangan untuk menurunkan tekanan darah, misalnya jus bit yang mengandung nitrat untuk membuka pembuluh darah. Meminum jus yang mengandung banyak kalium, seperti jus wortel, delima, atau jeruk juga bisa menjadi alternatif untuk melancarkan aliran darah.

Pilihan Editor: Kenali Waktu Terbaik untuk Mengukur Tekanan Darah Secara Akurat

Berita terkait

Diagnosis dan Penilaian Kebutuhan PCI untuk Penanganan Serangan Jantung

1 hari lalu

Diagnosis dan Penilaian Kebutuhan PCI untuk Penanganan Serangan Jantung

Diagnosis dan penilaian kebutuhan PCI melibatkan serangkaian prosedur untuk menentukan apakah PCI adalah opsi terbaik untuk pasien serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Memahami Prosedur PCI untuk Serangan Jantung Akut

1 hari lalu

Memahami Prosedur PCI untuk Serangan Jantung Akut

Salah satu keuntungan utama PCI adalah kemampuan untuk dilakukan secara darurat, yang merupakan langkah penting ketika terjadi serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

3 hari lalu

Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak

Baca Selengkapnya

Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

3 hari lalu

Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang serius, ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kadar protein tinggi dalam urine yang dialami RA Kartini.

Baca Selengkapnya

Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

6 hari lalu

Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?

Baca Selengkapnya

Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

10 hari lalu

Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

CT scan dan katerisasi jantung bisa dilakukan untuk mendeteksi masalah jantung lebih awal sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat. Apa bedanya?

Baca Selengkapnya

Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

13 hari lalu

Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

13 hari lalu

Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

Aneurisma otak disebabkan pelebaran atau penonjolan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah dan berisiko mengalami pecah.

Baca Selengkapnya

Gejala Radang Pembuluh Darah di Tungkai Bawah Terkait Autoimun

15 hari lalu

Gejala Radang Pembuluh Darah di Tungkai Bawah Terkait Autoimun

Bercak merah di tungkai bawah bisa merupakan gejala radang pembuluh darah kecil, salah satu kondisi autoimun tersering pada anak.

Baca Selengkapnya

6 Kondisi Pasien yang Bisa Ditangani dengan Bedah Jantung Minimal Invasif

16 hari lalu

6 Kondisi Pasien yang Bisa Ditangani dengan Bedah Jantung Minimal Invasif

Bedah Jantung Minimal Invasif membutuhkan pelatihan dan sertifikasi karena menggunakan teknik yang memerlukan keahlian khusus dari dokter operator.

Baca Selengkapnya