Tips dan Trik untuk Memulai Kebiasaan Jogging dengan Sukses

Jumat, 20 September 2024 07:50 WIB

Anggota Komunitas Pelari Malam di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Kamis 2 Maret 2012. TEMPO/Wisnu Agung Pasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Jogging atau berlari mungkin tampak sederhana, tetapi bagi banyak orang, langkah pertama untuk memulainya bisa menjadi tantangan besar. Pandemi Covid-19 telah memicu lonjakan minat dalam olahraga ini, dan kini banyak klub lari baru bermunculan serta perlombaan jalan besar yang mencapai rekor pendaftaran.

Jika Anda tertarik bergabung dalam kegiatan ini, ada beberapa kesalahan umum yang bisa dihindari berdasarkan pengalaman pelari berpengalaman dan pelatih.

Jangan Terburu-buru

Semangat berapi-api kerap bermunculan dari pelari pemula. Kegembiraan ini bisa sangat menular dan membuat Anda ingin berlari setiap hari. Namun, terlalu sering berlatih di awal bisa berisiko menimbulkan kelelahan atau cedera seperti dilansir dari CNA Lifedata-style.

Sebaiknya, bangun ketahanan Anda secara bertahap dengan melakukan lari campur jalan dua hingga tiga kali seminggu. Misalnya, lakukan jogging selama tiga menit diikuti dengan satu menit jalan kaki.

Advertising
Advertising

Tetapkan Tujuan yang Realistis

Sebelum mendaftar untuk perlombaan atau mengikuti rencana pelatihan, pertimbangkan apa yang realistis untuk Anda dan gaya hidup Anda. Tanya pada diri sendiri, berapa sering Anda bisa berlari dalam seminggu dan berapa lama waktu yang bisa Anda alokasikan untuk berlari?

Jika 30 menit dua kali seminggu sudah memadai, tetapkan tujuan yang sesuai dengan kerangka waktu tersebut. Tujuan Anda bisa berupa mencapai jarak tertentu dalam waktu itu, meningkatkan kecepatan, atau sekadar menikmati gerakan. Mendaftar untuk perlombaan bisa jadi motivasi tambahan, tetapi bukan syarat untuk memulai kebiasaan berlari.

Asupan Energi Sebelum dan Setelah Berlari

Meghann Featherstun, ahli gizi olahraga, mengatakan bahwa banyak pelari dari semua tingkat yang tidak makan sebelum berlari pagi. Padahal, tubuh Anda membutuhkan energi setelah berpuasa semalaman. Makan makanan karbohidrat sederhana yang mudah dicerna sebelum berlari, seperti biskuit graham, saus apel, pisang, atau sepotong roti, bisa memberikan energi yang dibutuhkan.

Setelah berlari, fokuslah pada makanan yang kaya protein yang dikombinasikan dengan karbohidrat dan lemak sehat untuk pemulihan. Jika Anda sedang terburu-buru, pertimbangkan shake protein, bar protein, atau susu cokelat sebagai alternatif.

Bergabunglah dengan Grup Lari atau Pertimbangkan Pelatih

Mirna Valerio, seorang pelari ultramarathon dan mantan pelatih lintas alam, merekomendasikan bergabung dengan grup lari atau mencari pelatih untuk memotivasi dan menghubungkan Anda dengan komunitas. Meski banyak pelatih yang ditemukan melalui media sosial, penting untuk memastikan mereka memiliki sertifikasi pelatihan atau pengalaman formal. Jangan ragu untuk bertanya tentang kredensial pelatih atau spesialisasi mereka dalam jenis pelatihan tertentu.

Jaga Peralatan Anda Tetap Sederhana

Menghabiskan banyak uang untuk perlengkapan lari seperti pakaian mahal, jam tangan GPS, dan sepatu balapan yang terus berkembang tidak perlu dilakukan saat baru memulai. Fokuslah pada hal-hal dasar terlebih dahulu. Investasikan pada sepasang sepatu lari yang sesuai dengan gaya berjalan dan bentuk kaki Anda, dan pertimbangkan juga untuk membeli kaus kaki lari yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat untuk mencegah lecet.

Kuasai Seni Istirahat

Istirahat merupakan bagian penting dari latihan lari yang baik. Tubuh perlu waktu untuk memperbaiki diri dan beradaptasi dengan peningkatan latihan. Hari istirahat membantu mencegah cedera akibat penggunaan berlebihan dan kelelahan mental. Jika Anda baru memulai rutinitas lari, rencanakan hari istirahat dan hari lari secara bergantian untuk mendukung proses pemulihan.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat membangun kebiasaan berlari yang berkelanjutan dan menyenangkan tanpa terjebak dalam kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemula.

Pilihan Editor: Tak Cuma Fisik, Cek Manfaat Lari Bagi Kesehatan Mental

Berita terkait

Tak Seberat Olahraga Lari tapi Manfaat Jogging Tak Kalah Penting bagi Fisik dan Mental

2 hari lalu

Tak Seberat Olahraga Lari tapi Manfaat Jogging Tak Kalah Penting bagi Fisik dan Mental

Jogging bermanfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga berat badan ideal, serta memperkuat otot dan tulang.

Baca Selengkapnya

8 Persiapan sebelum Olahraga Lari agar Tak Membahayakan

4 hari lalu

8 Persiapan sebelum Olahraga Lari agar Tak Membahayakan

Memahami teknik dan persiapan yang tepat sebelum lari sangat penting untuk memastikan manfaatnya berjalan maksimal dan mengurangi risiko cedera.

Baca Selengkapnya

Tak Cuma Fisik, Cek Manfaat Lari bagi Kesehatan Mental

4 hari lalu

Tak Cuma Fisik, Cek Manfaat Lari bagi Kesehatan Mental

Olahraga lari memberi banyak manfaat baik bagi kesehatan fisik dan mental serta bisa dilakukan di berbagai area. Berikut manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

6 hari lalu

Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

Apa persiapan fisik yang perlu dilakukan sebelum ikut lari maraton? Simak kata dokter.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Akun Strava untuk Lacak Rutinitas Olahraga

8 hari lalu

Cara Buat Akun Strava untuk Lacak Rutinitas Olahraga

Berikut ini panduan lengkap membuat akun, rekam, simpan, dan bagikan aktivitas olahraga di Strava yang bisa Anda coba.

Baca Selengkapnya

10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

8 hari lalu

10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

Dengan menerapkan cara-cara ini, Anda dapat menurunkan berat badan secara efektif tanpa harus terjebak dalam program diet yang membatasi.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

8 hari lalu

Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

Periset menyebut kelebihan susu ikan dibanding susu sapi biasa, yakni tidak mengandung alergen jika alergi terhadap laktosa.

Baca Selengkapnya

Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

9 hari lalu

Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

Susu yang dibuat dari ekstrak daging ikan bisa menjadi pilihan sumber protein hewani. Simak juga plus dan minusnya.

Baca Selengkapnya

Pelari Maraton Uganda Rebecca Cheptegei yang Dibakar Pacarnya Akhirnya Meninggal

14 hari lalu

Pelari Maraton Uganda Rebecca Cheptegei yang Dibakar Pacarnya Akhirnya Meninggal

Pelari Maraton Uganda Rebecca Cheptegei sempat dirawat di rumah sakit selama empat hari sebelum akhirnya meninggal karena luka bakar 80 persen.

Baca Selengkapnya

Jangan Berlebihan, Simak Kebutuhan Protein Sesuai Usia dan Aktivitas

17 hari lalu

Jangan Berlebihan, Simak Kebutuhan Protein Sesuai Usia dan Aktivitas

Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda sesuai dengan usia, tingkat aktivitas, serta kondisi kesehatan yang bersangkutan. Ini kata ahli.

Baca Selengkapnya