Kenali Gejala dan Penyebab Mpox atau Cacar Monyet

Jumat, 20 September 2024 11:31 WIB

Kalala, seorang pasien dengan ruam wajah yang disebabkan oleh virus mpox, duduk pada hari ketiga perawatannya di pusat perawatan Rumah Sakit Vijana di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, 30 Agustus 2024. REUTERS/Justin Makangara

TEMPO.CO, Jakarta - Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet, merupakan penyakit infeksi virus yang ditandai dengan munculnya bintil bernanah di kulit. Penyakit ini biasanya terjadi akibat kontak dengan primata, seperti monyet, atau hewan pengerat seperti tikus, tupai, atau hamster yang terinfeksi. Monkeypox juga dapat menyebar antar manusia.

Cacar monyet ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di rahang bawah, leher, dan selangkangan. Gejala lainnya mirip dengan cacar air, yaitu munculnya ruam atau bintil berisi cairan di wajah, dada, serta di dalam mulut dan hidung.

Pada Agustus 2024, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan monkeypox sebagai kegawatdaruratan global setelah peningkatan signifikan kasus di Kongo dan beberapa negara Afrika lainnya, dengan potensi penyebaran ke negara-negara lain. Kasus serupa pernah terjadi pada 2022, ketika cacar monyet terdeteksi di Indonesia.

Penyebab utama monkeypox adalah virus Monkeypox yang dapat menyebar dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia. Penularan dari hewan terjadi melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, seperti monyet, tikus, atau tupai.

Hewan liar lebih rentan menularkan penyakit ini dibandingkan dengan hewan peliharaan, kecuali jika hewan peliharaan tersebut pernah berkeliaran di luar rumah. Penularan antar manusia terjadi melalui percikan air liur atau kontak langsung dengan luka di kulit, mulut, atau alat kelamin penderita. Beberapa cara penularan meliputi:

Advertising
Advertising

- Berbicara secara tatap muka

- Kontak fisik langsung

- Berciuman

- Berhubungan seksual, termasuk seks oral

- Kontak dengan barang-barang, seperti pakaian atau sprei, yang digunakan oleh penderita.

Kelompok yang memiliki risiko lebih tinggi terkena monkeypox meliputi:

- Orang yang melakukan kontak dekat dengan penderita

- Orang yang tinggal satu rumah dengan penderita

- Petugas kesehatan yang merawat pasien monkeypox

- Dokter hewan yang menangani hewan primata atau pengerat yang sakit.

Gejala monkeypox biasanya muncul antara 1 hingga 21 hari setelah terpapar virus. Gejala utamanya adalah ruam kulit, pembengkakan kelenjar getah bening di bawah dagu, rahang, leher, dan selangkangan, serta demam tinggi yang mencapai 38,5 hingga 40,5°C. Ruam dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk wajah, mulut, telapak tangan, kaki, serta area kelamin dan dubur.

Bentuk ruam berkembang dari bintil kecil, menjadi bintil berisi cairan yang membesar, kemudian pecah dan berubah menjadi keropeng. Ruam ini sering menyebabkan rasa gatal dan nyeri. Selain itu, monkeypox juga dapat menimbulkan gejala lain seperti keringat dingin, menggigil, nyeri otot, sakit kepala hebat, sakit punggung, dan kelelahan.

Cacar monyet juga dapat menyerang hewan peliharaan. Beberapa gejala yang harus diwaspadai pada hewan meliputi demam, kehilangan nafsu makan, lesu, mata belekan, serta ruam atau bintik merah pada kulit. Penting untuk segera mengidentifikasi dan menangani gejala monkeypox, baik pada manusia maupun hewan, untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Pilihan Editor: Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

Berita terkait

Kembali Terdeteksi Cacar Monyet, Waspada Terhadap Kasus Mpox di Indonesia

3 jam lalu

Kembali Terdeteksi Cacar Monyet, Waspada Terhadap Kasus Mpox di Indonesia

Kementerian Kesehatan melaporkan perkembangan terbaru terkait kasus Mpox atau cacar monyet di Indonesia. Apa yang harus diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

5 jam lalu

Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

Pada Agustus 2024, beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk di Swedia, Filipina, dan Thailand, melaporkan peningkatan kasus Mpox atau cacar monyet.

Baca Selengkapnya

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

1 hari lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

2 hari lalu

Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

Mpox yang dipicu oleh virus cacar monyet ditemukan lagi di Malaysia. Seperti apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Orang Sering Sakit

3 hari lalu

6 Penyebab Orang Sering Sakit

Berikut beberapa penyebab utama orang sering sakit, termasuk tertular dari anak dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog UI : Penyakit Mpox Bisa Sembuh dalam 4 Pekan

5 hari lalu

Epidemiolog UI : Penyakit Mpox Bisa Sembuh dalam 4 Pekan

Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Syahrizal Syarif menyatakan Mpox bisa sembuh sendiri dalam hitungan minggu.

Baca Selengkapnya

WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

5 hari lalu

WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan persetujuannya untuk vaksin MVA-BN sebagai vaksin mpox pertama dalam daftar prakualifikasi

Baca Selengkapnya

PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

6 hari lalu

PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

PBB dan mitra-mitranya telah memberikan vaksinasi polio kepada lebih dari 560.000 anak berusia di bawah 10 tahun di Gaza untuk tahap pertama

Baca Selengkapnya

Cegah Infeksi Berulang di Musim Pancaroba dengan Cerdik dan Ceria

6 hari lalu

Cegah Infeksi Berulang di Musim Pancaroba dengan Cerdik dan Ceria

Hindari penyakit selama musim pancaroba dengan melakukan langkah Cerdik dan Ceria. Cek maksudnya.

Baca Selengkapnya

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

6 hari lalu

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pemerintah tak hanya mengimpor vaksin itu.

Baca Selengkapnya