Kembali Terdeteksi Cacar Monyet, Waspada Terhadap Kasus Mpox di Indonesia

Jumat, 20 September 2024 13:01 WIB

Petugas medis berkonsultasi dengan dokter di Ruang Rawat Inap Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, 5 September 2024. Kementerian Kesehatan juga sudah membagikan alat dan bahan pemeriksa Mpox ke seluruh Indonesia. Di antaranya ada alat periksa cepat yang hasilnya bisa diketahui dalam 30 menit. Alat tersebut sudah dipakai seperti di Jakarta dan Bali. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut data Kementerian Kesehatan hingga Agustus 2024, total kasus monkeypox (mpox) di Indonesia mencapai 88 kasus, yang merupakan akumulasi dari tahun 2023 dan 2024. Secara terperinci, dr Yudhi menjelaskan bahwa kasus mpox tertinggi tercatat pada tahun 2023, dengan 73 kasus terkonfirmasi. Sedangkan pada tahun 2024, ada 14 kasus terkonfirmasi.

Kasus mpox tatau cacar monyet tersebar di enam provinsi, yaitu Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur. DKI Jakarta mencatat jumlah kasus tertinggi, yakni 59 kasus, diikuti oleh Jawa Barat dengan 13 kasus. Banten mencatat sembilan kasus, sementara Jawa Timur dan DIY masing-masing tiga kasus, dan Kepulauan Riau satu kasus.

Data Situasi Penyakit Infeksi Emerging periode 28 Juli hingga 3 Agustus 2024 mencatat bahwa kasus pertama Mpox di Indonesia terkonfirmasi pada 20 Agustus 2022, dengan satu kasus. Setelah itu, kasus konfirmasi Mpox kembali dilaporkan pada 13 Oktober 2023.

Kementerian Kesehatan menyatakan tidak ada penambahan kasus baru pada periode 28 Juli hingga 3 Agustus 2024, dengan kasus terakhir dilaporkan pada minggu ke-23 tahun 2024. Virus monkeypox di Indonesia, berdasarkan data GISAID tahun 2023, termasuk dalam Clade 2b, yang cenderung memiliki gejala ringan dan tingkat kematian rendah.

Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan bahwa hingga 3 September 2024, jumlah kasus Mpox di Indonesia tetap 88, tanpa penambahan kasus baru. Namun, ada laporan suspek Mpox yang diterima Kemenkes, termasuk dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Saat ini, tujuh sampel masih dalam proses pemeriksaan.

Advertising
Advertising

Suspek mpox tersebar di beberapa daerah, seperti Yogyakarta, Bali, Jakarta, dan Kalimantan. dr. Nadia juga menegaskan bahwa varian baru Clade 1B, yang menyebar cepat di Republik Demokratik Kongo, belum ditemukan di Indonesia.

M Kristi Endah Murni, Dirjen Perhubungan Udara, menjelaskan bahwa sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara No. SE 5 DJPU Tahun 2024, setiap penumpang perjalanan internasional menuju Indonesia wajib mengisi formulir elektronik SATU SEHAT Health Pass. Langkah ini diambil setelah WHO menetapkan mpox sebagai darurat kesehatan global pada 14 Agustus 2024.

Pilihan Editor: Kenali Gejala dan Penyebab Mpox atau Cacar Monyet

Berita terkait

Kenali Gejala dan Penyebab Mpox atau Cacar Monyet

7 jam lalu

Kenali Gejala dan Penyebab Mpox atau Cacar Monyet

Cacar monyet monkeypox (Mpox) salah satu penyakit yang disebabkan infeksi virus dari kelompok yang serupa dengan penyakit cacar. Apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

7 jam lalu

Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

Pada Agustus 2024, beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk di Swedia, Filipina, dan Thailand, melaporkan peningkatan kasus Mpox atau cacar monyet.

Baca Selengkapnya

Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

3 hari lalu

Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

Mpox yang dipicu oleh virus cacar monyet ditemukan lagi di Malaysia. Seperti apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

3 hari lalu

Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

Menurut Rachim, jam kerja harian mahasiswa PPDS di RSHS Bandung mulai dari pukul 07.00 hingga 15.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Pernyataan FK Undip dan RSUP Kariadi Mudahkan Polda Jateng Selidiki Kematian Dokter Aulia

3 hari lalu

Pernyataan FK Undip dan RSUP Kariadi Mudahkan Polda Jateng Selidiki Kematian Dokter Aulia

Polda Jawa Tengah menyebut, pernyataan pihak Undip dan RS Kariadi menjadi petunjuk untuk memudahkan proses penyelidikan.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog UI : Penyakit Mpox Bisa Sembuh dalam 4 Pekan

6 hari lalu

Epidemiolog UI : Penyakit Mpox Bisa Sembuh dalam 4 Pekan

Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Syahrizal Syarif menyatakan Mpox bisa sembuh sendiri dalam hitungan minggu.

Baca Selengkapnya

WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

6 hari lalu

WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan persetujuannya untuk vaksin MVA-BN sebagai vaksin mpox pertama dalam daftar prakualifikasi

Baca Selengkapnya

KPK Belum Usut Dugaan Adanya Pungutan dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis

6 hari lalu

KPK Belum Usut Dugaan Adanya Pungutan dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis

Kematian mahasiswi PPDS Universitas Diponegoro, dr Aulia Risma, menguak dugaan praktik pungutan liar. KPK belum bergerak

Baca Selengkapnya

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

6 hari lalu

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pemerintah tak hanya mengimpor vaksin itu.

Baca Selengkapnya

Dermatolog: Cepat Tertangani dan Deteksi Dini, Kunci Sembuh dari Mpox

7 hari lalu

Dermatolog: Cepat Tertangani dan Deteksi Dini, Kunci Sembuh dari Mpox

Deteksi dini dan penanganan cepat terhadap gejala Mpox memungkinkan kesembuhan penderita, jadi tak perlu khawatir berlebihan.

Baca Selengkapnya