Bulan Peduli Kanker Ovarium, Pahami 5 Hal Ini Terkait Penyakit

Reporter

Tempo.co

Jumat, 20 September 2024 16:27 WIB

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan peduli kanker ovarium diadakan di Amerika Serikat pada September untuk menumbuhkan kepedulian pada jenis kanker ini. Kanker ovarium adalah jenis kanker yang menyerang sistem reproduksi perempuan. Kondisi ini lebih umum menyerang lansia, terutama di atas 63 tahun.

Berikut beberapa fakta mengenai kanker ovarium yang dibagikan Fox News Digital.

Apa itu kanker ovarium?
Kanker ovarium diakibatkan pembentukan sel-sel abnormal di ovarium atau indung telur atau tuba falopi. Selain memproduksi telur, ovarium juga melepaskan hormon estrogen dan progesteron. Ketika sel-sel tumbuh tak terkendali, saat itulah biasanya kanker ovarium terdeteksi.

Bagaimana kanker terdeteksi?
Tak ada tes skrining untuk jenis kanker ini. Menurut American Cancer Society, deteksi biasanya dilakukan dengan transvaginal ultrasound (TVUS) dan tes darah CA-125. TVUS menggunakan gelombang suara untuk melihat ke dalam uterus, tuba falopi, dan indung telur dengan memasukkan tongkat ultrasound kecil ke dalam vagina. Sementara tes darah CA-125 dilakukan dengan cara mengukur kadar protein dalam darah. Jika kadarnya tinggi, pasien mungkin juga mengalami kondisi lain seperti endometriosis.

Apa gejala awalnya?
Tak ada gejala kanker ovarium yang spesifik pada stadium awal, kata Dr. Michael Worley, pakar bedah onkologi kebidanan di RSIA Brigham di Boston. Namun satu gejala kanker ovarium yang jelas adalah berat badan naik atau turun. Gejala lain yang mungkin muncul adalah perut kembung, diare atau sembelit, masalah di kandung kemih sehingga lebih sering kencing, perut tak nyaman atau seperti ditekan, dan perasaan kenyang terus, jelas pakar onkologi kebidanan Dr. Jamie Bakkum-Gamez.

Advertising
Advertising

Siapa saja yang berisiko?
Salah satu faktor terbesar adalah usia karena biasanya ditemukan pada perempuan lansia. Faktor risiko lain adalah riwayat keluarga, tak pernah melahirkan, dan didiagnosa endometriosis.

Bisakah diobati?
Semakin dini terdiagnosa maka semakin besar peluang sembuh. Kanker ovarium biasa ditangani dengan operasi untuk membuang tumor dan/atau kemoterapi.

Pilihan Editor: Pakar Jelaskan Metastasis Kanker Payudara Her2-Low dan Pengobatannya

Berita terkait

Pakar Jelaskan Metastasis Kanker Payudara Her2-Low dan Pengobatannya

9 jam lalu

Pakar Jelaskan Metastasis Kanker Payudara Her2-Low dan Pengobatannya

Pengetahuan metastasis kanker payudara HER2-Low di Indonesia masih sedikit. Pakar pun memberi penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

1 hari lalu

Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

Kate Middleton pertama kali kembali bekerja setelah pekan lalu mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi untuk melawan kanker.

Baca Selengkapnya

7 Gejala Kanker Laring yang Sering Diabaikan, Suara Parau sampai Sulit Menelan

1 hari lalu

7 Gejala Kanker Laring yang Sering Diabaikan, Suara Parau sampai Sulit Menelan

Selain suara parau, berikut gejala kanker laring lainnya sehingga pasien disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter.

Baca Selengkapnya

Jumlah Produksi Sel Telur, Ini Alasan Dokter Menyarankan Perempuan 20-an Jalani Skrining Indung Telur

3 hari lalu

Jumlah Produksi Sel Telur, Ini Alasan Dokter Menyarankan Perempuan 20-an Jalani Skrining Indung Telur

Pendiri Taylor, platform kesehatan klinis di Singapura, menyebutkan pemeriksaan cadangan sel telur membantu wanita yang berencana hamil di masa depan

Baca Selengkapnya

Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

4 hari lalu

Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

Istri musisi Bruce Springsteen mengungkapkan perjuangannya melawan kanker darah yang disebut multiple myeloma. Kenali penyebab dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

8 hari lalu

Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

Rumah sakit kanker itu akan dibangun di area seluas 8.600 meter persegi bekas bangunan klinik Unpad di Jalan Dipatiukur.

Baca Selengkapnya

Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

8 hari lalu

Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

Supermodel Elle Macpherson menjelaskan keputusannya menolak kemoterapi untuk kanker payudara dan lebih memilih pengobatan holistik.

Baca Selengkapnya

Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

10 hari lalu

Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

Selama sembilan bulan menjalani kemoterapi, Kate Middleton dan Pangeran William mensyukuri hal sederhana tapi penting dalam hidup.

Baca Selengkapnya

Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

10 hari lalu

Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

Dengan Bio Farma melakukan inisiatif ini, Menkes bilang rumah sakit tinggal beli PET Scan-nya saja.

Baca Selengkapnya

Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

11 hari lalu

Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

Sebelum meninggal, Puput Novel berpesan supaya keluarganya tetap kompak dan melanjutkan merawat tempat penampungan hewan terlantar miliknya.

Baca Selengkapnya