Penanganan Serangan Jantung Akut dan Prosedur Medis PCI di Rumah Sakit Siloam

Jumat, 20 September 2024 17:39 WIB

Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com

INFO TEMPO - Serangan jantung akut atau infark miokard akut adalah kondisi medis yang memerlukan perhatian segera karena berpotensi menyebabkan kerusakan jantung permanen dan berisiko tinggi terhadap keselamatan pasien. Penyebab utama serangan jantung adalah penyumbatan pada salah satu arteri koroner yang memasok darah ke otot jantung. Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh pembekuan darah yang terbentuk di permukaan plak aterosklerosis, yaitu penumpukan lemak dan zat lain di dinding dalam arteri.

Ketika aliran darah terganggu, bagian otot jantung yang terkena tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan atau kematian sel-sel jantung. Jika tidak ditangani dengan cepat, maka kerusakan tersebut dapat berlanjut dan menimbulkan komplikasi serius, seperti gagal jantung atau kematian mendadak.

Gejala serangan jantung dapat mencakup nyeri dada yang menjalar ke lengan kiri, bahu, rahang bawah, dan dapat menyebabkan sesak napas serta rasa mual. Jika seseorang mengalami gejala-gejala tersebut, mencari bantuan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sesegera mungkin, adalah langkah yang sangat penting. Di Rumah Sakit Siloam, penanganan serangan jantung akut dilakukan melalui protocol yang ketat, dimulai dengan evaluasi cepat dan tepat di IGD, diikuti dengan Tindakan medis yang sesuai untuk mengurangi kerusakan jantung dan meningkatkan kemungkinan pemulihan penuh.

Dalam menangani serangan jantung akut ini, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Rumah Sakit Siloam Lippo Village Karawaci, Antonia Anna Lukito menjelaskan prosedur medis Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Menurut dia, PCI adalah prosedur medis yang dirancang untuk membuka penyumbatan pada arteri koroner dan mengembalikan aliran darah ke jantung. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan kateter melalui pembuluh darah di lengan atau paha, yang kemudian diarahkan ke arteri koroner yang mengalami penyumbatan. Setelah kateter berada di lokasi yang tepat, dokter dapat menggunakan balon kecil yang dipompa untuk membuka penyumbatan atau menempatkan stent (penyangga arteri jantung) untuk menjaga arteri tetap terbuka.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Siloam Lippo Village Karawaci DR. dr. Antonia Anna Lukito Sp.JP(K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, FSCAI. Dok. RS. Siloam Village Karawaci

Advertising
Advertising

"PCI merupakan metode minimal invasif dan sering kali menjadi pilihan Utama dalam penanganan serangan jantung akut karena efektivitasnya dalam mengembalikan aliran darah secara cepat dan mengurangi kerusakan otot jantung," kata Anna. Salah satu keuntungan utama PCI adalah kemampuannya untuk dilakukan secara darurat yang merupakan langkah penting ketika serangan jantung terjadi. Prosedur ini biasanya dilakukan di Catheterization Lab, yaitu sebuah ruangan yang dilengkapi dengan teknologi yang mampu memantau dan mengendalikan tindakan secara real-time.

Selama PCI berlangsung, dokter dapat melihat gambar arteri jantung melalui pemantauan fluoroskopi (pemeriksaan sinar-X), yang memungkinkan menentukan dengan akurat lokasi penyumbatan dan menyesuaikan tindakan. Prosedur ini bertujuan tidak hanya membuka penyumbatan tetapi juga untuk mencegah penyumbatan kembali dengan menempatkan stent yang dirancang khusus untuk menopang dinding arteri.

Dalam protocol penanganan awal serangan jantung akut di Rumah Sakit Siloam, pasien segera ditangani oleh tim medis saat tiba di IGD. Petugas medis melakukan pemeriksaan fisik dan pelaksanaan EKG untuk mendeteksi adanya pola abnormal pada jantung yang dapat mengindikasikan infark miokard atau serangan jantung. Hasil EKG dan tes darah, termasuk kadar enzim jantung, digunakan untuk menentukan tingkat keparahan kondisi pasien dan kebutuhan untuk intervensi lebih lanjut.

Jika diagnosis awal menunjukkan bahwa PCI mungkin diperlukan, pasien segera dipindahkan ke Catheterization Lab untuk tindakan lebih lanjut. Proses ini memerlukan koordinasi yang cepat antara berbagai tim medis untuk memastikan bahwa semua langkah dilakukan dengan efisien dan efektif. Rumah Sakit Siloam berkomitmen meminimalkan waktu yang diperlukan dari kedatangan pasien di IGD hingga tindakan PCI, dengan tujuan mengoptimalkan hasil dan meminimalkan kerusakan jantung. Biasanya, waktu dari kedatangan pasien hingga PCI dilakukan adalah kurang dari 90 menit, tergantung pada keadaan dan kompleksitas kasus.

Bagaimana diagnosis dan penilaian apakah pasien membutuhkan prosedur medis PCI atau tidak?
<!--more-->
Diagnosis dan penilaian kebutuhan PCI di RS Siloam melibatkan serangkaian prosedur dan evaluasi yang mendalam untuk menentukan apakah PCI adalah opsi terbaik untuk pasien. Setelah pemeriksaan awal di IGD, tes diagnostik lanjutan seperti angiografi koroner dilakukan untuk menilai derajat penyumbatan di arteri koroner. Angiografi koroner adalah prosedur di mana kontras khusus disuntikkan ke dalam arteri, dan gambar X-ray diambil untuk melihat aliran darah dan identifikasi penyumbatan secara jelas. Hasil dari angiografi ini akan menentukan lokasi dan tingkat keparahan penyumbatan.

Berdasarkan hasil diagnosis tersebut, tim medis akan memutuskan apakah PCI mungkin untuk dapat dilakukan. Selain itu, pertimbangan juga diberikan terhadap kondisi kesehatan keseluruhan pasien dan risiko yang mungkin timbul selama prosedur. Keputusan ini diambil dengan hati-hati untuk memastikan bahwa PCI adalah intervensi yang tepat dan bahwa manfaat dari prosedur ini akan melebihi risiko potensial yang terkait.

Selain itu, mempertimbangkan risiko dan manfaat dari PCI untuk setiap pasien secara individual juga sangat penting. Beberapa pasien mungkin memiliki kondisi kesehatan yang membuat mereka kurang cocok untuk PCI atau mungkin menghadapi risiko komplikasi yang lebih tinggi. Sebelum pasien dan keluarganya setuju dengan tindakan PCI, tim medis Rumah Sakit Siloam akan memberikan informasi secara detil dan memastikan bahwa semua opsi dipertimbangkan secara menyeluruh.

Setelah pasien dipindahkan ke Catheterization Lab, dokter akan memasukkan kateter melalui pembuluh darah di lengan atau paha dan mengarahkannya ke arteri koroner yang tersumbat. Selama prosedur, tim medis akan memantau posisi kateter dan kondisi arteri menggunakan fluoroskopi digital, yang memungkinkan visualisasi real-time dari bagian dalam arteri. Prosedur ini biasanya melibatkan penggunaan balon yang dikembangkan untuk membuka penyumbatan dan menempatkan stent untuk menjaga arteri tetap terbuka. Stent yang digunakan di Rumah Sakit Siloam dilengkapi dengan teknologi terbaru, termasuk stent dengan teknologi terbaru dan alat medis pendukung untuk menjamin presisi dari prosedur PCI.

Prosedur PCI dilakukan dengan anestesi lokal untuk mengurangi ketidaknyamanan, sehingga pasien dapat merasa lebih tenang dan nyaman selama intervensi. Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan ahli radiologi bekerja sama untuk memantau kondisi pasien secara real-time selama prosedur PCI berlangsung. Sistem pemantauan yang canggih digunakan untuk memantau tanda-tanda vital seperti tekanan darah, detak jantung, dan kadar oksigen, memastikan bahwa setiap perubahan kondisi pasien dapat segera diatasi.

Sebelum prosedur PCI dimulai, pasien mendapatkan penjelasan rinci tentang apa yang akan terjadi, termasuk manfaat dan risiko dari PCI. Informasi ini membantu mengurangi kecemasan dan memungkinkan pasien untuk lebih memahami proses yang akan mereka jalani. Tim medis juga siap memberikan dukungan emosional dan menjawab pertanyaan pasien, memastikan bahwa mereka merasa didukung sepanjang proses.

Komplikasi selama atau setelah prosedur PCI bisa termasuk pendarahan, infeksi, atau reaksi alergi terhadap bahan kontras. Sebab itu, pemantauan paska-prosedur sangat penting untuk mendeteksi dan mengatasi komplikasi yang mungkin terjadi. Setelah PCI, pasien ditempatkan dalam ruang perawatan intensif jantung, sehingga tim medis dapat memantau mereka secara intensif dan memberikan perawatan yang diperlukan.

Jika komplikasi terjadi, seperti pendarahan dari lokasi kateter atau reaksi terhadap obat, dokter akan segera melakukan intervensi yang diperlukan. Penggunaan teknologi dan peralatan terkini di Catheterization Lab memungkinkan deteksi dini masalah dan penanganan yang efisien. Pendekatan proaktif ini membantu dalam meminimalkan dampak komplikasi dan memastikan bahwa pasien mendapatkan pemulihan yang optimal.

Setelah prosedur PCI, pasien di Rumah Sakit Siloam menerima program rehabilitasi yang komprehensif untuk mendukung pemulihan dan pencegahan penyakit jantung di masa depan. Program rehabilitasi ini mencakup konseling tentang perubahan gaya hidup yang sehat, seperti pola makan seimbang, rutinitas olahraga teratur, dan pengelolaan stres. Konseling ini sangat penting untuk membantu pasien beradaptasi dengan perubahan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung mereka.

Pasien juga dijadwalkan untuk kunjungan tindak lanjut dengan dokter guna memantau kemajuan mereka dan mengevaluasi kebutuhan pengobatan lebih lanjut. Selama kunjungan ini, dokter akan melakukan evaluasi rutin dan mungkin melakukan tes tambahan untuk memastikan bahwa arteri tetap terbuka dan tidak ada masalah yang baru. Program tindak lanjut ini dirancang untuk memberikan dukungan berkelanjutan dan memastikan bahwa pasien dapat kembali ke aktivitas
normal dengan aman dan sehat. (*)

Berita terkait

Dokter Ungkap Alasan Banyak Anak Muda yang Sakit Jantung

2 hari lalu

Dokter Ungkap Alasan Banyak Anak Muda yang Sakit Jantung

Banyak kalangan berusia 20 tahun ke atas sudah memiliki riwayat sakit jantung. Dokter jantung ungkap penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Diagnosis dan Penilaian Kebutuhan PCI untuk Penanganan Serangan Jantung

2 hari lalu

Diagnosis dan Penilaian Kebutuhan PCI untuk Penanganan Serangan Jantung

Diagnosis dan penilaian kebutuhan PCI melibatkan serangkaian prosedur untuk menentukan apakah PCI adalah opsi terbaik untuk pasien serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Memahami Prosedur PCI untuk Serangan Jantung Akut

2 hari lalu

Memahami Prosedur PCI untuk Serangan Jantung Akut

Salah satu keuntungan utama PCI adalah kemampuan untuk dilakukan secara darurat, yang merupakan langkah penting ketika terjadi serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

2 hari lalu

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

Sejumlah rumah sakit di seluruh Lebanon kewalahan merawat hampir 3.000 pasien setelah ledakan massal pager atau alat komunikasi penyeranta pada Selasa

Baca Selengkapnya

Bupati Serang Resmikan Klinik Utama Jantung Pertama di Kabupaten Serang

5 hari lalu

Bupati Serang Resmikan Klinik Utama Jantung Pertama di Kabupaten Serang

Klinik khusus penyakit jantung milik Hasna Medika Grup ini menjadi yang pertama di Kabupaten Serang.

Baca Selengkapnya

Cegah Perundungan, Menteri Budi Akan Atur Jam Kerja Peserta Didik PPDS

6 hari lalu

Cegah Perundungan, Menteri Budi Akan Atur Jam Kerja Peserta Didik PPDS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan mengatur jam kerja peserta didik dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Memahami Aritmia Bersama Spesialis Jantung dari RS Siloam TB Simatupang

7 hari lalu

Memahami Aritmia Bersama Spesialis Jantung dari RS Siloam TB Simatupang

Di era modern saat ini, teknologi medis telah berkembang pesat, memberikan berbagai metode diagnostik dan perawatan yang lebih efektif untuk aritmia jantung.

Baca Selengkapnya

Arti Warna Gelang Medis yang Digunakan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit

7 hari lalu

Arti Warna Gelang Medis yang Digunakan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit

Setiap pasien rawat inap di rumah sakit biasanya dipakaikan gelang medis yang memiliki warna berbeda-beda antar pasien. Ini artinya.

Baca Selengkapnya

Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

7 hari lalu

Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

Skrining dan diagnosis penyakit jantung koroner dapat dipastikan melalui dua cara, yaitu CT Scan Cardiac dan Kateterisasi Jantung. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Komplikasi Aritmia, dari Stroke hingga Gagal Jantung, dan Penanganannya

10 hari lalu

Komplikasi Aritmia, dari Stroke hingga Gagal Jantung, dan Penanganannya

Aritmia atau gangguan irama jantung dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke dan gagal jantung. Berikut metode perawatannya.

Baca Selengkapnya