4 Alasan Perlunya Sensor Film, Termasuk Kesehatan Mental

Reporter

Antara

Minggu, 22 September 2024 22:39 WIB

Ilustrasi nonton film bioskop weekend. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 14 Tahun 2019 tentang Pedoman dan Kriteria Penyensoran, badan sensor film akan melakukan penelitian dan penilaian untuk menentukan kelayakan serta penggolongan usia dengan memperhatikan acuan utama dan acuan pendukung. Hal itu diperlukan karena film tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi sarana pembelajaran dalam menyampaikan pesan moral yang dapat mempengaruhi cara berpikir dan perilaku seseorang.

Setiap film yang akan ditayangkan di Indonesia memang harus menjalani uji sensor terlebih dulu demi melindungi penonton dari konten berbahaya dan tidak pantas sesuai norma dan nilai yang berlaku. Lembaga Sensor Film (LSF) terus mengajak masyarakat untuk lebih bijak memilih film, terutama untuk anak-anak yang perlu bimbingan orang tua agar dapat menghindari penayangan yang tidak sesuai, termasuk dalam hal bahasa, kekerasan, diskriminasi, serta konten pornografi. Berikut alasannya.

Melindungi anak dan remaja
Salah satu alasan utama melakukan sensor adalah melindungi anak-anak dan remaja dari konten yang tidak pantas. Terdapat beberapa film yang mengandung adegan kekerasan, pornografi, atau penggunaan obat-obatan, yang bisa menimbulkan dampak negatif pada perkembangan mental dan moral anak dan remaja. Dengan adanya sensor, orang tua dapat lebih mudah memilih film yang sesuai untuk anak karena pada dasarnya setiap anak berhak untuk bisa hidup, bertumbuh, dan berkembang sesuai usianya.

Mempertahankan nilai-nilai budaya
Setiap negara memiliki nilai-nilai dan norma budaya yang berbeda. Sensor film dapat membantu mempertahankan nilai-nilai tersebut, mencegah penyebaran konten yang dianggap merusak atau bertentangan dengan budaya lokal. Untuk mempertahankan nilai budaya, lembaga sensor film harus melakukan penyaringan terkait bahasa yang digunakan film tersebut. Penggunaan bahasa dapat berpengaruh terhadap bahasa lisan maupun tulisan.

Perlindungan dari konten sensitif
Beberapa film mengangkat tema yang sensitif, seperti kekerasan, diskriminasi, atau masalah sosial lain. Sensor diperlukan untuk menghindari trauma atau dampak psikologis yang mungkin dialami penonton, terutama yang memiliki pengalaman pribadi terkait hal tersebut. Sensor juga dapat memberikan perlindungan kepada anak di bawah umur.

Advertising
Advertising

Menjaga kesehatan mental penonton
Alur jalan cerita sebuah film terkadang dapat mempengaruhi emosi dan kesehatan mental penonton. Adanya sensor bisa membantu menjaga konten yang mungkin dapat memicu kecemasan atau depresi sehingga penonton dapat menikmati film tanpa rasa tertekan atau depresi.

Pilihan Editor: Studi Menunjukkan Menonton Film Horor Dapat Bermanfaat Bagi Kesehatan Mental

Berita terkait

Selain Nutrisi, Olahraga Fisik juga Bantu Kesehatan Otak

3 jam lalu

Selain Nutrisi, Olahraga Fisik juga Bantu Kesehatan Otak

Olahraga fisik yang teratur sangat penting untuk kesehatan otak

Baca Selengkapnya

Para Pemeran Film Sector 36 Netflix

5 jam lalu

Para Pemeran Film Sector 36 Netflix

Sector 36 film India Netflix terbaru yang sudah rilis pada 13 September 2024

Baca Selengkapnya

Love Stuck: Mengenal Pemeran Utama Film Thailand Ini

8 jam lalu

Love Stuck: Mengenal Pemeran Utama Film Thailand Ini

Prime Video akan meluncurkan film orisinal Thailand, Love Stuck

Baca Selengkapnya

7 Film Netflix Hollywood Terbaik yang Diangkat dari Kisah Nyata, Ada Garapan Angelina Jolie

12 jam lalu

7 Film Netflix Hollywood Terbaik yang Diangkat dari Kisah Nyata, Ada Garapan Angelina Jolie

Deretan film Netflix Hollywood terbaik yang diangkat dari kisah nyata menurut Majalah Entertainment Weekly.

Baca Selengkapnya

Jokowi Peringatkan Soal Fenomena Gig Economy di Indonesia, Apakah Ekonomi Serabutan Itu?

1 hari lalu

Jokowi Peringatkan Soal Fenomena Gig Economy di Indonesia, Apakah Ekonomi Serabutan Itu?

Jokowi meminta agar seluruh pihak mewaspadai fenomena gig economy atau ekonomi serabutan seiring berkembang pesatnya kemajuan teknologi.

Baca Selengkapnya

Komparasi Gaya SBY dan Jokowi Mengulas Film Ramai Disorot Netizen

1 hari lalu

Komparasi Gaya SBY dan Jokowi Mengulas Film Ramai Disorot Netizen

Perbandingan gaya ulasan Jokowi dan SBY usai menonton film mengundang sorotan netizen.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Film Indonesia di Vidio, Kisah Remaja hingga Aksi Menegangkan

3 hari lalu

7 Rekomendasi Film Indonesia di Vidio, Kisah Remaja hingga Aksi Menegangkan

Deretan film Indonesia terbaru di Vidio, mulai dari cerita anak remaja, romansa anak muda, komedi, hingga aksi yang menegangkan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Film I, the Executioner: Pencapaian 2 Juta Penonton dalam 3 Hari

4 hari lalu

Serba-serbi Film I, the Executioner: Pencapaian 2 Juta Penonton dalam 3 Hari

Film I, the Executioner atau Veteran 2 menembus 2 juta penonton dalam waktu tiga hari sejak peluncuran di bioskop Korea Selatan pada 13 September 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis Love Stuck Film Thailand di Prime Video yang Tayang 17 Oktober 2024

5 hari lalu

Sinopsis Love Stuck Film Thailand di Prime Video yang Tayang 17 Oktober 2024

Film Love Stuck dibintangi Teeradon Supapunpinyo (James) dan Plearnpichaya Komalarajun (Junei), tentang remaja yang terjebak dalam lingkaran waktu.

Baca Selengkapnya

Yunita Siregar Ungkap Adegan Tersulit di Film Home Sweet Loan

5 hari lalu

Yunita Siregar Ungkap Adegan Tersulit di Film Home Sweet Loan

Yunita Siregar mengungkapkan beberapa adegan di film Home Sweet Loan sangat menguras emosi dan energinya.

Baca Selengkapnya