Alasan Laki-laki Lebih Mudah Sakit Dibanding Perempuan

Reporter

Antara

Selasa, 24 September 2024 20:23 WIB

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian menemukan secara umum laki-laki mengambil lebih sedikit tindakan pencegahan untuk menghindari sakit, seperti memakai masker atau mencuci tangan. Mereka juga cenderung lebih berperilaku tidak sehat seperti merokok atau minum alkohol, dan enggan mencari perawatan medis, yang semuanya dapat menyebabkan hasil yang lebih buruk saat jatuh sakit.

Sementara Sabra Klein, profesor mikrobiologi molekuler dan imunologi di Universitas John Hopkins mengatakan wanita sering menghasilkan atau meningkatkan respons imun yang lebih besar. Sel imun wanita lebih cepat dalam mendeteksi penyerang asing, seperti virus atau bakteri.

Ketika ancaman teridentifikasi, sistem imun wanita melepaskan lebih banyak protein inflamasi yang disebut sitokin. Sistem imun wanita juga menghasilkan lebih banyak antibodi sebagai respons terhadap virus dan vaksin, yang membantu melawan infeksi. Genetika dianggap berperan penting.

Beberapa gen yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh berada pada kromosom X, perempuan memiliki dua kromosom X sedangkan laki-laki satu. Hormon seks juga mungkin menjadi faktor. Testosteron tampaknya melemahkan beberapa aspek fungsi kekebalan tubuh, seperti produksi antibodi, sementara estrogen meningkatkannya meskipun estrogen juga terbukti menekan respons peradangan sistem kekebalan tubuh.

Gejala wanita lebih parah
Penelitian dari beberapa tahun terakhir menemukan wanita lah yang melaporkan gejala terparah ketika mengalami infeksi pernapasan ringan. Dalam sebuah penelitian di mana para ilmuwan secara sengaja menginfeksi orang muda yang sehat dengan virus influenza, wanita mengalami lebih banyak gejala dan merasa lebih parah dari pria.

Advertising
Advertising

"Anda ingin memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat karena sistem ini membantu melindungi dari penyakit dan menyembuhkannya. Namun, sistem kekebalan tubuh jika terlalu aktif justru dapat membahayakan," kata Dr. Matthew Memoli, pemimpin studi flu, dikutip dari Channel News Asia.

Kerusakan yang disebabkan sistem imun juga dapat mengakibatkan gejala yang berlangsung lebih lama. Dalam contoh yang paling ekstrem, perempuan lebih mungkin mengalami sindrom pasca-infeksi seperti COVID-19 yang berkepanjangan, mungkin sebagian karena sistem imun yang terlalu aktif.

Pilihan Editor: Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Berita terkait

Belajar dari Kasus Mpox, Ini yang Diperlukan untuk Hadapi Perubahan Pola Penyakit

2 hari lalu

Belajar dari Kasus Mpox, Ini yang Diperlukan untuk Hadapi Perubahan Pola Penyakit

Pakar menyebut virus Mpox adalah salah satu contoh perubahan pola penyakit akibat dinamika kehidupan yang bergerak di antara patofisiologi interaksi.

Baca Selengkapnya

Sidang Helena Lim Ditunda Gara-gara Lehernya Kram

6 hari lalu

Sidang Helena Lim Ditunda Gara-gara Lehernya Kram

Terdakwa kasus dugaan korupsi timah, Helena Lim, batal menjalani sidang hari ini karena sakit. Sidangnya ditunda pekan depan.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

8 hari lalu

Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

Sepsis terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang kekebalan sendiri saat terjadi infeksi. Segera kenali gejalanya agar tak membahayakan nyawa.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Orang Sering Sakit

8 hari lalu

6 Penyebab Orang Sering Sakit

Berikut beberapa penyebab utama orang sering sakit, termasuk tertular dari anak dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya

Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

12 hari lalu

Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?

Baca Selengkapnya

Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

14 hari lalu

Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.

Baca Selengkapnya

Madu Hutan Hingga Temulawak Bantu Dukung Sistem Kekebalan Tubuh Wanita Lawan Risiko Kanker

19 hari lalu

Madu Hutan Hingga Temulawak Bantu Dukung Sistem Kekebalan Tubuh Wanita Lawan Risiko Kanker

Bahan herbal seperti madu hutan, temu putih, meniran, dan temulawak dapat mendukung sistem kekebalan tubuh wanita dengan melawan risiko kanker.

Baca Selengkapnya

Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

20 hari lalu

Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).

Baca Selengkapnya

Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

22 hari lalu

Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

Dua gajah koleksi Solo Safari mati akibat infeksi hati dan elephant endotheliotropic herpesviruses.

Baca Selengkapnya

Ramai Diperbincangkan di Media Sosial, Begini Asal-Usul Nama Mulyono Jadi Jokowi

31 hari lalu

Ramai Diperbincangkan di Media Sosial, Begini Asal-Usul Nama Mulyono Jadi Jokowi

Nama Mulyono memenuhi postingan dan kolom komentar yang berkaitan dengan isu politik yang saat ini tengah ramai diperbincangkan.

Baca Selengkapnya