Mata Bisa Menilai Risiko Stroke

Reporter

Rabu, 14 Agustus 2013 05:09 WIB

TEMPO/Bagus Indahono

TEMPO.CO, Singapura--Suatu saat mata mungkin bisa digunakan untuk menilai kecenderungan seseorang terkena stroke. Peneliti dari National University of Singapore menemukan kemungkinan tersebut setelah meneliti pembuluh darah retina pada pasien tekanan darah tinggi.

"Retina menyediakan informasi tentang status pembuluh darah di otak," kata Mohammad Kamran Ikram, kepala peneliti dan asisten professor di Singapore Eye Research Institute, National University of Singapore, seperti dilansir Xinhua, Senin, 12 Agustus 2013. Dia menambahkan, pencitraan retina bersifat non-invasif dan merupakan cara termurah untuk menilai pembuluh darah pada retina.

Dalam penelitian yang dipublikasikan jurnal Hypertension ini, peneliti melacak kejadian stroke pada 2.907 pasien tekanan darah tinggi selama rata-rata 13 tahun. Para pasien darah tinggi itu tidak mengalami stroke sebelumnya.

Di awal penelitian, peneliti memotret retina setiap partisipan. Retina merupakan lapisan sel-sel yang sensitif terhadap cahaya di belakang bola mata. Kerusakan pada pembuluh darah retina yang dikaitkan dengan hipertensi disebut hypertensive retinopathy. Hasil pemotratan ini diklasifikasikan dalam kategori kerusakan, ringan, sedang, parah, dan tidak ada kerusakan.

Selama penelitian berlangsung, sebanyak 146 partisipan mengalami stroke akibat pembekuan darah dan sebanyak 15 partisipan stroke akibat perdarahan diotak. Setelah meng-adjust variabel penelitian terhadap sejumlah faktor risiko stroke, seperti usia, jenis kelamin, ras, kadar kolesterol, gula darah, indeks massa tubuh, status merokok, dan tekanan darah, peneliti menemukan bahwa risiko stroke ternyata 35 persen lebih tinggi terjadi pada mereka yang mempunyai hypertensive retinopathy dalam kadar sedang atau parah.

Bahkan, meskipun pada pasien yang sedang menjalani pengobatan dan mencapai kontrol tekanan darah yang bagus, risiko bekuan darah pada orang dengan hypertensive retinopathy ringan ternyata 96 persen lebih tinggi dibanding orang yang tidak mengalami hypertensive retinopathy, dan pada pasien dengan hypertensive retinopathy sedang atau parah risikonya adalah 198 persen lebih tinggi.

Meskipun demikian, Ikram mengatakan, "terlalu dini untuk merekomendasikan perubahan praktek klinis" dalam menilai risiko stroke. "Penelitian-penelitian lain diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan kami dan menilai apakah pencitraan retina bisa bermanfaat dalam menyediakan informasi tambahan tentang risiko stroke pada pasien tekanan darah tinggi," kata Ikram.

XINHUA | AMIRULLAH

Terhangat:
PI Lamongan Bentrok | Arus Balik Lebaran | Konvensi Partai Demokrat

Terpopuler:

Siapa E, Perwira Polisi Teman Dekat Sisca Yofie

Telepon Sisca Yofie Digilir Empat Orang

Jokowi Datangi Tanah Abang, Periksa Got Mampet

Tenabang Beres, Jokowi Ditunggu PKL Pasar Gembrong

Berita terkait

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

5 jam lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

9 jam lalu

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

9 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

9 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

10 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

17 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

20 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

21 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

21 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

21 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya