Minum Susu Mentah, 100 Kali Berisiko Sakit?

Reporter

Editor

Susandijani

Jumat, 27 Januari 2017 14:00 WIB

Ilustrasi susu. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang menganggap susu mentah bisa mempertahankan nutrisi penting yang hilang dalam proses pasteurisasi. Sebagian lain mengatakan susu mentah lebih mudah dicerna, membantu memulihkan mereka yang menderita asma dan eksim, serta membantu membangun kekebalan alami.

Namun para ahli memperingatkan bahwa susu mentah berpotensi mengandung bakteri dan orang-orang harus berhati-hati mengkonsumsinya.

Baca juga: 9 Jenis Makanan yang Perlu Dihindari Saat Sakit

Sekalipun risiko sakit biasanya kecil, susu mentah bisa membawa bakteri berbahaya dan kuman lain yang dapat membuat Anda sangat sakit. Jika Anda cukup beruntung tak mengalami sakit setelah minum susu mentah, Anda hanya mengulur waktu hingga nantinya mengalami diare, kram perut, dan muntah. Pada kasus yang jarang terjadi, konsumsi susu mentah bisa mengganggu ginjal, menimbulkan kelumpuhan, bahkan kematian.

Susu mentah adalah susu dari sapi, kambing, domba, atau binatang lain yang belum dipasteurisasi. Hal ini berarti bahwa susu (serta setiap mentega, keju, atau yoghurt yang terbuat dari itu) belum dipanaskan dan cenderung belum diatur untuk membunuh bakteri berbahaya, seperti E coli.

Teknologi pasteurisasi susu baru muncul pada 1800-an dan merupakan cara yang efisien untuk memastikan susu bisa bertahan lama dan menghilangkan beberapa risiko negatif.

Lembaga pengawasan makanan di Amerika Serikat (FSA atau The Food Standards Agency) telah memperingatkan bahaya susu yang belum diolah. Sebuah studi di Amerika juga mengklaim bahwa susu mentah membuat orang 100 kali lebih mungkin mengalami sakit dibandingkan mereka yang mengkonsumsi susu yang telah dipasteurisasi.

Menurut FSA, yang terbaik adalah menghindari produk susu mentah, terutama jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau sedang hamil. Bayi dan anak-anak juga disarankan menghindari konsumsi susu mentah. Demikian dilansir The Sun.

ANTARA

Baca juga:
Lima Kunci Agar Perut Tak Buncit
5 Gelas Air Putih, Risiko Serangan Jantung Turun 41 Persen






Advertising
Advertising









Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

23 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

23 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

24 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

24 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya