TEMPO.CO, Jakarta - Tren fashion pria 2017 cenderung mengarah pada aura kerinduan pada sosok pimpinan yang mumpuni. “Ini terlihat dari hebohnya kemunculan para tokoh hero perfilman di seluruh dunia,” kata Desainer sekaligus Pengamat Mode Sonny Muchlison kepada Tempo Senin 25 Desember 2017.
Munculnya simbol-simbol hero di setiap sentuhan fashion pria, seperti tokoh Marvel, “Ini karena kita rindu pada pemimpin yang bijak dan bersih,” kata Sonny menegaskan. Serbuan fashion pria yang bernuansa hero itu kata Sonny sebetulnya sudah menggejala sejak 2016 dan terus menjalar sampai 2017 ini.
Trend Fashion 2017, Individuality Koleksi Sonny Muchlison (Instagram.com)
Selain berkiblat pada aura yang haus pimpinan mumpuni itu, tren fashion pria juga dipengaruhi oleh sifat pria yang punya pendirian dan kepribadian. “Formil, gayanya yang need dan clean. Jadi aura tren fashion era 70 an yang individual juga masih kental di 2017,” katanya.
Baca juga:
Waspada Kelelahan, Penyakit Jantung Mengintai
Kaleidoskop 2017, Serangan Jantung sampai Bius Paspampres Ganteng
Gaya individual ini ditampilkan dengan gaya penggunaannya pada masing-masing individu, padu padan dan gaya pada masing-masing orang akan berbeda, tergantung kepribadiannya, kata Sonny
Trend Fashion 2017, Individuality Koleksi Sonny Muchlison (Instagram.com)
Gaya individua ini sangat jelas dibawakan oleh para selebritas dunia. Dari Justin Bieber (yang tadinya menggunakan celana gaya melorot kini sudah tidak lagi), penyanyi dan penulis lagu Pharrell Williams dengan gaya outernya yang khas, David Beckham dengan gaya potongan rambut, penataan kumis serta jenggotnya yang unik. “Individuality-nya sangat jelas,” kata Sonny.
Presiden Jokowi tampil beda dengan setelan sarung berwarna merah salem, jas hitam, baju koko putih, peci, dan selop hitam sebagai alas kaki. Tampilan unik Presiden Jokowi tersebut dalam rangka kunjungan kerja ke Pekalongan, salah satunya menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW. Foto: Biro Pres Setpres
Di Indonesia, Presiden Jokowi juga memunculkan tren fashion yang sangat berkepribadian di 2017 ini. Misalnya saat Jokowi ke pesantren dengan menggunakan jas dan sarung. Model ini menurut Sonny adalah gaya orang Indonesia sejak zaman Belanda di Indonesia. “Model yang dipilih Pak Jokowi ini khas Indonesia, sangat berkepribadian dan confident,” katanya.
Orang Indonesia, menurut Sonny memang harus punya khas fashion sendiri. “Kalau meniru, kesannya akan timpang dan tak punya kepribadian,” katanya menambahkan.
Sonny pun mencontohkan kepribadian setiap negara berbeda, Amerika sangat kasual padu padan (need and clean) karena orang-orangnya dinamis dan aktif. Sementara Paris gayanya biasanya flamboyant karena penduduknya lebih santai ada detail “Jadi gaya di Paris itu detail, misalnya pakai jas, pasti ada asesoris, seperti dasi kupu-kupu, misalnya,” katanya. Berbeda lagi di Italia, yang lebih ke arah gentleman dan kasual menggunakan busana yang satu set, satu tipe atas dan bawah. Baca: 3 Hal ini Sering Mengancam Kaki Saat Liburan Panjang
Bagaimana Indonesia? Arahnya belum jelas, karena kreatif sedikit dibilang kemayu, Kata Sonny sambil tertawa tawar.