5. Kendall Jenner
Dalam sebuah wawancara untuk Harper’s Bazaar, Kendall bercerita kepada Cara Delevingne, bahwa ia memiliki rasa gelisah yang sangat parah sampai ia bisa terbangun tengah malam dan mendapatkan serangan panik tiba-tiba. " Semuanya begitu mengerikan, sulit untuk menyebutkan satu hal, saya hanya berpikir bahwa dunia membutuhkan begitu banyak cinta,” ucapnya. Ia merasa semua orang mengatakan hal-hal terburuk satu sama lain, dan sulit untuk tetap positif. Sulit untuk tidak terpengaruh oleh semua hal negatif.
Menempati posisi kedua, Adele sukses mengumpulkan 69 juta dollar AS atau sekitar Rp 933 miliar. Penyanyi asal Inggris ini juga berhasil membawa pulang 59th Annual Grammy Awards berkat albumnya yang bertajuk 25. Selain itu ia juga pernah memecahkan rekor dunia dan terdaftar di Guinness World Records atas tujuh prestasinya di bidang musik internasional. grammy.com
6. Adele
Adele ternyata juga pernah melewati masa depresi. Hal ini ia lalui pasca melahirkan anaknya, "Saya bisa menyelinap masuk dan keluar dari depresi dengan mudah," kata Adele kepada Vanity Fair. "Saya benar-benar mengalami depresi pascamelahirkan setelah melahirkan anak, dan itu membuat saya takut," katanya. "Saya tidak berbicara dengan siapapun tentang hal itu. Empat dari teman saya merasakan hal yang sama seperti saya, dan setiap orang terlalu malu untuk membicarakannya."
7. Beyonce
Kembali pada tahun 2006, Beyoncé mengungkapkan bahwa ia mengalami depresi setelah Destiny Child bubar, "Saya tidak makan. Saya hanya tinggal di kamar. Saya berada di tempat yang benar-benar terpuruk dalam hidup. Pada tahun 2011, ia mengatakan kepada The Sun bahwa dia membutuhkan waktu setahun untuk memusatkan perhatian pada dirinya sendiri, Ibunya sangat berperan penting perihal masalah depresi yang sedang dialaminya, “Ia terus mengatakan bahwa saya harus menjaga kesehatan mental saya." Baca: Diduga Bipolar, Begini Peran Keluarga untuk Dolores O'Riordan
8. Miley Cyrus
Miley Cyrus membuka diri terhadap ELLE terkait masalah depresi yang dialaminya. Menurutnya, yang menjadi masalah sebenarnya adalah orang tidak tahu bagaimana berbicara tentang depresi, bahwa untuk merasa sedih bukanlah hal yang salah, “Saya mengalami masa dimana saya benar-benar tertekan. Seperti, saya mengunci diri di kamar dan ayah saya harus mendobrak pintunya,” ujarnya. Ia juga sempat terjebak di lingkungan oabt-obatan untuk mengatasi masalah depresinya tersebut.
Selena Gomez, melambaikan tangannya saat meraih penghargaan woman of the year award dalam acara Billboard Woman in Music di Los Angeles, 30 November 2017. REUTERS/Mario Anzuoni
9. Selena Gomez
Selena Gomez terdiagnosa penyakit lupus. Menurutnya saat diwawancari People, kecemasan, serangan panik dan depresi merupakan efek samping dari lupus, "Saya ingin bersikap proaktif dan fokus pada menjaga kesehatan dan kebahagiaan saya dan telah memutuskan bahwa jalan terbaik adalah dengan meluangkan waktu,” katanya.
10. Pangeran Harry
"Saya telah menghabiskan sebagian besar hidup saya dengan mengatakan 'Saya baik-baik saja,'" kata Pangeran Harry dalam sebuah wawancara dengan wartawan The Telegraph terkait podcast kesehatan mentalnya, Mad World. Kematian ibunya, Putri Diana, ketika ia berusia 12 tahun adalah awal masa suramnya, dimana ia mematikan seluruh emosi dirinya. Sehingga, selama 20 tahun terakhir hal tersebut berdampak serius, tidak hanya pada kehidupan pribadinya, namun juga ke pekerjaannya. Pangeran Harry, bersama Pangeran William dan Kate Middleton, sekarang menjadi duta untuk Heads Together, sebuah organisasi kesehatan mental di Inggris.
ELLE | HEALTH