Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ancaman Stunting, Tak Sekadar Tinggi Badan, Ini Penjelasan Ahli

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi anak dengan stunting. nyt.com
Ilustrasi anak dengan stunting. nyt.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaStunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga menyebabkan tubuh anak menjadi pendek. WHO menetapkan batas toleransi maksimal stunting (bertubuh pendek) sebesar 20 persen atau seperlima dari jumlah keseluruhan balita.

Di Indonesia, tercatat 7,8 juta dari 23 juta balita menderita stunting atau sekitar 35,6 persen. Indonesia kini berada pada urutan ke lima dalam daftar jumlah dengan penderita stunting terbanyak setelah India, Nigeria, Pakistan, dan Cina.

Baca juga:
Candu Gadget Ancam Tumbuh Kembang Anak, Simak Penjelasan Psikolog
Waspada Efek Stres: Karbohidrat Jadi Sasaran, Cek Penelitiannya
Gempa Hari Ini: Waspada Depresi dan Efek Lainnya pada Kesehatan

Menurut dr. Damayanti Rusli S, SpAK, PhD, salah satu faktor utama penyebab stunting adalah kekurangan makan. Maksud dari makan bukan berarti memberi jenis makanan apa pun tanpa mempertimbangkan gizi asalkan perut anak terisi. Orang tua harus memerhatikan asupan gizi yang dikonsumsi oleh anak. Dengan begitu, gizi anak baru bisa dibilang tercukupi. Akan tetapi, anggota UKK Nutri dan Penyakit Metabolik PP IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) tersebut mengingatkan, tidak semua anak dengan tubuh pendek mengidap stunting.

Nggak semua (anak) pendek karena kurang makan. Jangan semua anak pendek dibilangnya kurang makan. Kalau anak (tubuhnya) pendek, tolong pergi ke dokter untuk diperiksa,” ujar dr. Damayanti pada acara “Stunting dan Gizi Buruk Tantangan Mewujudkan Indonesia Emas 2045” di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada 23 Januari 2018.

Tragisnya, anak mengidap stunting, baik sejak lahir maupun setelah lahir, mereka tidak akan dapat sembuh 100 persen, khususnya anak yang sudah mengidap stunting sejak lahir. Hal tersebut ditekankan oleh Prof. Dr. Dodik Briawan, MCN, pada kesempatan yang sama. “Betul (tidak bisa sembuh total). Karena sifatnya permanen,” ujar pengajar dan peneliti Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor, tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Damayanti juga menegaskan bahwa kekurangan gizi pada dua tahun pertama kehidupan anak juga dapat menyebabkan kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki. "Cenderung anak akan memiliki IQ tidak lebih dari 90," katanya.

Dia mengatakan permasalahan gizi tidak hanya dapat mengganggu perkembangan fisik dan mengancam kesehatan anak, namun juga dapat menyebabkan kemiskinan. Pasalnya, ketika seseorang memilili IQ kurang dari 90, akan lambat dalam pekerjaan.

Untuk mencegah stunting, orang tua harus menjaga asupan gizi untuk ibu dan anak, terutama selama masa 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Damayanti menekankan, periode tersebut terhitung sejak masa kehamilan ibu, bukan sejak hari pertama anak terlahir ke dunia. "(Dalam) 1000 hari ini terjadi pertumbuhan otak. Kalau dia sudah terbentuk, sangat sulit untuk memperbaikinya," ujar dokter spesialis anak tersebut.

MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

2 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.


Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

2 hari lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

Pamsimas dinyatakan sebagai salah satu bentuk praktik baik pada World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024.


Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

2 hari lalu

Ilustrasi stunting. Foto : UNICEF
Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

Kepala BKKBN mengatakan orang stunting berpotensi memiliki pendapatan 22 persen lebih rendah dari yang sehat, berikut alasannya.


Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

3 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.


Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

3 hari lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Sidang ini beragenda pemeriksaan keterangan saksi yakni empat pejabat di Kementerian Pertanian yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian. TEMPO/Imam Sukamto
Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.


Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

4 hari lalu

Sejumlah siswa SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten, menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis pada 29 Februari 2024. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp 15 ribu per porsi dalam simulasi program makan siang gratis tersebut. Antara/Sulthony Hasanuddin
Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar


Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

5 hari lalu

Ilustrasi anak dengan stunting. nyt.com
Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.


Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

14 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.


Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

16 hari lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

18 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?