TEMPO.CO, Jakarta - Pegawai Negeri Sipil, Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian, pejabat negara dan penerima pensiunan akan menerima tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 pada Juli 2018. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemberian tunjangan hari raya bagi pensiunan bisa membantu meningkatkan daya beli masyarakat. Jokowi juga meminta aparatur meningkatkan kinerja dan pelayanan publik kepada masyarakat. "Yang pasti akan bermanfaat bagi penerimanya," ujarnya di Kompleks Kepresidenan Jakarta, 23 Mei 2018. Baca: 5 Lajang Ini Tak Kalah Ganteng dari Pangeran Harry, Tertarik?
Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 35,76 triliun untuk pemberian THR dan pembayaran gaji ke-13.Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan peningkatan anggaran juga berbanding lurus dengan nominal yang diterima. Tahun ini, selain ada tunjangan hari raya untuk pensiunan, komponen tunjangan tak hanya berupa gaji pokok. Tunjangan tambahan hingga tunjangan kinerja juga masuk komponen. "Jadi hampir sama dengan jumlah take home pay bulanan," ujarnya.
Pembayaran tunjangan hari raya akan dilakukan mulai pekan depan. Adapun gaji ke-13, kata Sri Mulyani, dibayarkan berbarengan dengan tahun ajaran sekolah baru.
THR memang salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu masyarakat. Banyak orang menggunakan uang THR untuk membeli kebutuhan hari raya, seperti pakaian atau makanan. Menurut Konsultan Perencana Keuangan Independen Fithri Adam, CFP®, hal utama yang harus dilakukan seseorang agar uang tidak habis begitu saja adalah mengubah mindset ketika berbelanja. Pasalnya, mindset menjadi faktor yang sangat memengaruhi perilaku keuangan seseorang. Baca: Ini yang Harus Dilakukan Saat Anda Mengalami Cedera Olahraga
“Orang jadi boros, atau belanja tanpa rencana, belanja sesuka hati atau menghabiskan gaji untuk pengeluaran konsumtif dan tidak menyisihkan dana untuk masa pensiun, semuanya dipengaruhi oleh mindset seseorang tentang uang dan kehidupan,” ujarnya.
Selama ini, sebagian orang menganggap orang yang bergaya keren dan bergaya hidup mewah adalah orang kaya, padahal bisa saja barang-barangnya adalah hasil utang semua. Di sisi lain, juga ada anggapan bahwa orang yang hidup sederhana dan penampilannya tidak trendi adalah orang susah, padahal mungkin saja orang itu memiliki banyak tabungan dan investasi, sehingga harta bersihnya lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berpenampilan dan gaya hidupnya mewah.
Penggunaan uang THR perlu diatur dengan bijak agar tidak menyebabkan kesulitan keuangan di kemudian hari. Berikut ini panduan untuk mengalokasikan uang THR dengan maksimal selama bulan Ramadan.
1. Tabungan
Sama seperti gaji bulanan, Anda disarankan untuk menyisihkan THR setidaknya 10 hingga 20 persen untuk dimasukkan ke rekening tabungan. Sisihkan begitu Anda pertama kali menerima THR agar tidak tergoda menggunakannya untuk keperluan lain, termasuk keperluan sehari-hari.
2. Zakat dan kebutuhan primer
Untuk semua keperluan ini, alokasi yang disarankan juga sekitar 10 persen hingga maksimal 20 persen. Jika Anda ingin membeli pakaian baru, Anda disarankan untuk membelinya sejauh mungkin sebelum Lebaran untuk menghindari harga yang naik tinggi serta antrean yang penuh sesak di pusat perbelanjaan. Baca: Butuh 2 Tahun Mendiagnosis Gangguan Tiroid? Cek Efeknya
Alokasi zakat fitrah disesuaikan dengan kewajiban. Sedangkan perlengkapan ibadah, zakat mal, dan infak disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan.
3. Biaya Lebaran dan mudik
Hal ini akan bergantung pada apakah Anda merayakan Lebaran di rumah atau mudik ke kampung halaman. Setiap hari raya, tentu ada jamuan yang disajikan untuk keluarga besar dan para tamu. Perhitungkan alokasi dana untuk jamuan makan dan minum, serta anggaran mudik yang mencakup tiket angkutan, bensin, atau persiapan lain selama perjalanan.
4. Angpau dan melunasi utang
Sebaiknya, saat menerima THR, Anda langsung memasukkan ke beberapa amplop terpisah untuk penerima angpau Lebaran. Sisa alokasi THR akan lebih tepat digunakan untuk melunasi utang berjalan yang Anda miliki. Tentu Anda ingin merayakan hari kemenangan tanpa dibayang-bayangi oleh beban utang. Baca: Waspada Cedera Bahu: Ada 2 Fase Pemulihan Sekitar 5 Bulan
Apabila Anda tidak memiliki utang yang perlu dibayar, alokasikan untuk investasi masa depan ataupun tabungan dana darurat. Dengan demikian, Anda bisa berjaga-jaga seandainya kebutuhan harian Anda tidak tercukupi dari gaji bulanan.
Rencanakan dengan bijak alokasi THR yang Anda terima demi memaksimalkan pengelolaan keuangan selama bulan Ramadan dan seterusnya.
TABLOID BINTANG | BISNIS.COM