Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Plus Minus Teknologi Pencitraan Jantung, yang Cepat atau Lama?

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi penyakit jantung. Ctntexas.com
Ilustrasi penyakit jantung. Ctntexas.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum muncul berbagai alat atau modalitas pencitraan kardiovaskular, kateterisasi menjadi tindakan yang diandalkan dokter untuk menangani penderita jantung bawaan (PJB).

Dan setelah berbagai alat pencitraan lahir, kateterisasi lebih banyak dipakai untuk intervensi non-bedah. Terlebih, kateterisasi bersifat penanganan invasif dan bila pasien akan menjalaninya, dia terlebih dahulu harus dirawat selama tiga hari. Itu pun bila tidak ada masalah selama perawatan.

Pada perkembangannya, dunia medis Amerika Serikat menyarankan, setelah melakukan Ekokardiography (Eko) untuk pencitraan kardiovaskular pada PJB, selanjutnya dipilih modalitas yang non-invasif terlebih dahulu, sebelum kateterisasi kalau memang dibutuhkan.

Baca juga: Sering Naik Pesawat? Ini 6 Etika yang Harus Dipatuhi Penumpang

Modalitas non-invasif tersebut yakni MRI atau CT Scan. Kemudian ada lagi modalitas non-invasif lain bernama Cardiac CT. Dalam menjalankan Cardiac CT, pasien tidak perlu dirawat.

"Kalau pasien anak rewel, biasanya diberikan obat tidur berbentuk sirup, kemudian baru dilakukan Cardiac," ujar Oktavia Lilyasari, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Rumah Sakit Harapan Kita, belum lama ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penggunaan modalitas Cardiac, menurut dia, lebih cepat dari Eko, pengerjaannya tidak sampai lima menit. Cardiac juga bisa melihat jalur napas, sedangkan Eko tidak bisa. Namun sayangnya, modalitas ini mengeluarkan radiasi meski tidak sebesar kateterisasi.

Selanjutnya adalah MRI yang mengeluarkan gelombang radioelektromagnetik sehingga sama sekali tidak ada radiasi. Namun modalitas ini tidak nyaman bagi anak-anak yang memiliki Claustrophobia (ketakutan pada ruang sempit). Rasanya seperti di peti mati.

Kendati demikian, biasanya modalitas inilah yang bisa menyelesaikan masalah, terutama karena tidak terhambat oleh bentuk tubuh sehingga bisa melihat seluruh struktur jantung lebih detil. Dan keunggulan terbesarnya juga adalah bisa menilai karakteristik jaringan.

Baca juga:

Heboh Dapur Mulan Jameela, Simak 5 Tips Bikin Dapur Lebih Menarik
Aksi Teror Kini juga Melibatkan Anak, Simak Cara Mencegahnya

Namun sayangnya, penggunaan modalitas ini membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama. Untuk pemeriksaannya saja memakan waktu 1,5--2 jam dan post-processing minimal 1 jam.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

3 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

9 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

11 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

15 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

16 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

20 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

23 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

27 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

29 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?